Euphoria ;Selesai [Segera Terbit]

bab 4 🐯-benarkah?

Selamat membaca cerita
Euphoria

Jangan lupa pencet bintang

keep smiling and don't forget to be happy:)

***

"yo yo lo yo lo cang cing jeng cangcimennn"

"Hai cantik, siapa namanya boleh abang kenalan buat daftar di kua"

Recehnya agusss 🙎

Ketujuh cowo itu baru saja tiba di sekolah, dengan gayanya yang cool terlebih lagi mahesa yang berjalan paling depan terkesan dia induk dari para itiknya dibelakangnya.

Plis, gaya coolnya hancur gara gara si agus dan si dafa yang sedari tadi menggoda,mempantun,bernyayi tak jelas bahkan tak segan segan berjoget ala mereka berdua.

Fano memijat batang hidungnya,pusing pagi pagi sudah mengila aja.

"hari ku cerah ku matahari bersinar ku gendong tas hitamku di kepala, selamat pagi para ciwi ciwi kuuuuuuuuu"sapa agus dan lihat betapa tersipunya cewe yang di lambaikan tangan oleh agus.

"pagi pagi dah gila aja"ucap fano.

"pak mamat beli sekuteng
Bodo amat, yang penting gue ganteng"balas agus lalu menyalip tepatnya sekarang ia berjalan paling depan mendahului mahesa.

Wah parah nihhh,minta di bantai oleh ketua.

"woiiiii dafa sinii, belakang nga liat yang bening bening"seru agus mengajak dafa.

"ada udang di balik orang ganteng, gantengnya ilang udangnya tamvan"

"oi oiiiii, kang ganteng di sini"

Dengan santainya agus berjalan sembari bersenandung.

Dan mahesa,tetap dengan wajah datarnya tidak memperdulikan.bodo amat kan udah jadi nama pangilan mahesa.

Fani dan andin yang baru saja dari perpustakaan berpapasan dengan ketujuh cowo itu.

"haii sahabat tamvan kuuuu"sapa fani.

"haiii twinssss"balas fano di belakang dengan melambaikan tangannya  ke udara.

"haiii bebe fani sama siapa nihh?"balas agus juga lalu menjulurkan tanganya ke cewe yang di sebelah fani.

Fani menepis kasar tangan agus"apaan sih lo"

"gue mau kenalan sama neng manis,lo cemburu? "

Fani memutar bola matanya malas"namanya andin,jangan tanya tanya lagi andin udah ada yang punyaa"

Andin menatap fani"fan"

"aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo"agus bernyanyi sembari memundurkan badanya sontak menabrak tubuh mahesa hingga hampir jatoh karna mahesa sama sekali tidak memperhatikan ia tengah sibuk dengan ponselnya.