Euphoria ;Selesai [Segera Terbit]

bab 8 🐯-mauuu

Selamat membaca cerita
Euphoria

******

Andin sudah lengkap dengan dress tanpa lengan selutut berwarna putih tulang,dengan sedikit make up yang memoles wajahnya.

Berulang kali andin mengigit bibir bawahnya, nervous banget andin.

Mahesa hanya diam tidak berkata tada sedari tadi,dan kedua orang tuanya yang tengah sibuk mengobrol dengan om juan dan tante anita.

"mah mahesa izin bawa andin dulu, ada yang mau hesa omongin"mahesa meminta izin untuk berbicara berdua dengan andin.

Sudah pasti mahesa sudah tau hubunganya dengan alfa yang telah berjalan 3 hari yang lalu, dan jangan tanyakan bagaimana kabarnya di sekolah secara kan alfa bintang sekolah,cowo terkenal ya pasti andin jadi bahan omongan akhir akhir ini.

"iya silahkan hesa"ucap yanuar.

Lalu mahesa segera menarik kasar tangan andin agar ikut denganya.

Andin menarik nafasnya dalam dalam"sa,gue bingung"

"terserah lo"

"gue harus gimana saa, gue nga mau bikin mami papah kecewa sama gue hiks"andin mulai terisak,bodo tentang make up nya yang berantakan.

Mahesa yang mengerti bagaimana posisi andin langsung menarik andin kedalam dekapanya.

"gue nga tau harus gimana hiks"

"gue tau lo cinta sama alfa"ucap mahesa.

Mahesa mengira andin cinta dengan alfa? Sungguh andin tidak percaya itu, tapi apa andin akan memberitahu alasanya berpacaran dengan alfa.

Andin melepaskan pelukanya"makasih sa"

Andin tidak mau baper dengan sikap mahesa barusan,ia tau mahesa hanya simpati saja tak lebih.

"semua terserah sama lo,kalau lo cinta sama alfa perjuangin mami papah lo pasti ngerti kok"

Mahesa yang ini sungguh hangat, andin tidak menyangka ternyata pandangan nya tentang mahesa goyang saat melihat mahesa seperti ini,ia tau sebenarnya mahesa baik cuman dia terlalu gengsi dan memilih bodo amat.

Kalau gini andin bisa jatih cinta sama mahesa.

"gue udah tau jawabannya,makasi sa lo udah mau nenangin gue, yuk kita balik takutnya pada nyariin"ajak andin lalu andin kembali ke sana begitu pulan dengan mahesa.

"bentar amat berduanya"

Andin hanya tersenyum kepada semuanya"andin udah tau jawabanya om tante, pah mi"

"wah bagus dong din"

"papah penasaran nih jadinya"

"pasti bakal setuju dong, kan hesa sama nara emang udah berjodoh sejak kecil"