Euphoria ;Selesai [Segera Terbit]

bab 43🐬-andin untuk mahesa

EUPHORIA || MAHESA

keep smiling and don't forget to be happy:)

***

Tubuhnya mengeliat tak nyaman, semerbit angin semakin menusuk kulitnya, gadia itu menarik selimut agar lebih ke atas lagi.Tunggu kenapa rasanya aneh sekali,angin seperti langsung bertemu dengan kulitnya.

Matanya membola seketika,Tiba tiba kepalanya terasa pusing, dan ingatan tentang semalam mulai terputar di otak andin.

Gadis itu menatap cowo di sampingnya yang masih tertidur,

Ia berbalik,menangis dalam diam yang hanya bisa ia lakukan.

Mahesa mulai terbangun kerena isakan yang terdengar Mengangu tidur cowo ith, saat semua kesadarnya sudah terkumpul ia menoleh ke samping di mana andin sedang memunggunginya.

Punggung gadis itu bergetar,apakah ia menangis.

"maafin gue andin"

Andin mengeleng"lo ngga salah"

Tangan mahesa menarik bahu andin untuk berbalik tetapi andin justru terkejut dan langsung menggeleng.

"gue kotor saa"

"nggak"ia segera memeluk andin dari belakang.

Tubuh andin malah semakin bergetar, ia menangis dan menumpahkan segalanya di sana.

Kenapa semua kesialan selalu berpihak kepadanya. Tidak ada hari baik untuk andin.

Setelah ia menerima rencana dari kakaknya, menikah dengan mahesa secara mendadak,dan sekarang apa lagi.

"gue berasa rendah banget tau ngga, gue murahan gu-"

Mahesa dengan segera membalikan tubuh andin dan meletakan Jari telunjuknya di bibir gadis itu menandakan untuk memberhentikan ucapanya.

"semuanya udah terjadi andin,itu semua bukan salah lo"

"ngga semudah itu sa, gue ngerasa jijik sama diri gue sendiri.dan kalau gue hamil gimana"andin menutup wajahnya dengan kedua tanganya menangis di sana.

"gue suami lo,kalau lo hamil yaudah ngga papa"

Sontak andin membuka kedua tanganya"gu-"

"udah semua udah lewat,ngga perlu diinget inget lagi,anggep aja kejadian ini ngga pernah terjadi"

Ya memang benar semua sudah terjadi, tetapi tidak gampang bagi andin untuk melupakan hal itu.

Tapi ya sudah lah,semua sudah kejadian tidak akan bisa di putar kembali. Toh dia juga tidak melakukan zina ia telah melakukan tugasnya sebagai seorang istri.

Untung saja andin melakukanya dengan mahesa kalau saja dengan pria yang entah siapa kemarin,andin tidak bisa Mebayangkanya.

Gadis itu baru sadar kalau ini bukan di kamarnya,lalu ini dimana.