bab 82🌼 - the most beautiful present

8.1K 268 52
                                    

EUPHORIA
NandiniMahesa

keep smiling and don't forget to be happy:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keep smiling and don't forget to be happy:)

Yang belum follow akun author
Mohon follow sekarang
Terimakasih:)

🌼

Andin mendelik saat merasakan gejolak aneh dalam perutnya, dan ia juga sedang menggendong habibi. Cepat cepat ia menurunkan bayi kecil itu dan lansung mengacir ke toilet.

Habibi menangis histeris,bundanya pergi meninggalkanya tanpa pamit.bayi yang malang.

Suara tangisan bayi dan bunyi dari dalam toilet beradu memenuhi seluruh penjuru ruangan,membuat mahesa yang baru saja selesai mencuci motor langsung berlari tergesa gesa menuju kamar.

"hey, kok nangis. Bunda mana?"mahesa menggendong habibi,ada suara orang muntah yang berasal dari kamar mandi mungkin itu andin,yaa siapa lagi kalau bukan andin.

Mahesa hendak menghampiri andin yang berada di dalam toilet tetapi baru satu langkah saja tangis habibi tambah pecah.

"cup cup cup, udah yahh udah ada ayaah"

Andin keluar dari dalam kamar mandi dengan tubuh lemas, semua asupan makanya telah keluar bersama dengan cairan cairan yang baunya sangat tidak enak.

"sinih, maafin bunda yah tadi bunda bener bener ngga bisa nahan"andin hendak mengambil habibi dari gendongan mahesa, tapi cowo itu tidak mengizinkan.

"tiduran,biar abi sama aku"suruh mahesa.

Andin menurut, ia duduk selonjoran di di kasur sembari memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut.

"kenapa? Pusing? Mual? "tanya mahesa ikut duduk di sebelah andin.

"dikit"

Habibi sudah tidak menangis seperti tadi, sekarang ia berada di gendongan ayahnya dengan tenang sembari menarik narik kaos yang digenakan mahesa karna terdapat stiker kecil berbentuk among us.

"perut aku sakit banget, kepala aku juga.padahal tadi engga"ucap andin.

"kita kedokter,sebentar aku ambil kunci mobil"

Andin menggeleng cepat"ngga!aku ngga mau kedokter,nanti juga sembuh sendiri"

"takutnya kenapa napa,udah ayo kita kedokter"ajak mahesa lagi.

Perempuan itu kembali menolak, ia bangkit dari kasur dan langsung mengambil alih habibi.

"aku udah sehat,oiya nanti malem kan ada promnight kan"

Kening mahesa berkerut menatap andin memastikan perempuan itu benar benar tidak apa apa, tapi wajahnya sangat pucat.

"nanti malem ngga usah pergi, kamu lagi sakit"

Euphoria ;Selesai [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang