Hari ini libur sekolah,harusnya laki-laki berumur tujuh belas tahun itu bisa menenangkan pikirannya dan refreshing sebentar,tapi tidak.Pikirannya terlalu kacau--sangat kacau.
Mungkin memutuskan untuk pindah sekolah seperti yang diperintahkan ayahnya adalah keputusan yang sangat fatal untuknya.
"Hah ... "
Laki-laki itu menghela nafasnya,berbaring menghadap langit biru yang tidak terlalu cerah pada pagi hari itu.
Ia mengambil buku catatan kemudian menuliskan sesuatu disana. "Pertama,ruang misterius penuh mayat. Kedua,Mina yang merupakan informan malah dicurigai,"
"Tapi,kalau emang Mina yang ngebunuh...harusnya dia di drop out kan?" Tanya laki-laki itu--Lucas--pada dirinya sendiri.
"Ada beberapa hal yang gak gue ngerti disini. Pertama,Dino yang benci banget sama Mina dan sebaliknya Tzuyu yang kayaknya ngedukung penuh Mina. Kedua,Jihoon ... kenapa dia suruh kami buat ngejauhin Mina? Dia berbahaya apanya? Dan yang ketiga, kenapa Mina gak pernah kasih kami clue atau arahan lagi persis setelah kami tahu kalau ada dia di TKP kak Mingyu kecelakaan?" Lucas bermonolog.
Ia mengetukkan pena ke kepalanya pelan berulang kali. "Dengan itu dia malah semakin mencurigakan,"
"Kamu kenapa sih Lucas?"
Lucas menolehkan kepalanya.
Seorang pria paruh baya tampak menghampiri Lucas,ia juga terlihat membawa handuk.
Lucas mengernyit. "Ayah?"
"Jangan tidur dirumput gitu,dong. Kotor tau. "
Sontak Lucas mengubah posisinya,"Kenapa,Yah? Tumben banget lagi di rumah,"
"Kenapa,kenapa,nih mandi buruan!Udah jam segini belum mandi juga?"Ayah Lucas melemparkan handuk yang sedari tadi ia gantung di pundak itu ke Lucas.
Lucas hanya menyengir kuda ia kemudian beranjak pergi dan lekas mandi. Bahaya kalau Ayahnya itu sampai mengamuk.
"Lucas!"
Lucas membalik badannya,"Iya?Apalagi?"
Ayah Lucas mengangkat buku catatan Lucas yang sedari tadi tergeletak di rumput,"Ini apa?"
"Ah iya!Buku Lucas,lem--"
"Ayah tau ini buku kamu,maksud Ayah isi dari buku ini,"
"Sekolah,ruangan,mayat,kecelakaan,kematian," Ayahnya membaca buku catatan Lucas. "Ini semua maksudnya apa?"
Lucas terdiam. Ia bingung bagaimana cara menjelaskannya. Ayahnya mungkin tidak percaya. Apa sebaiknya ia bohong? Ah tidak. Itu malah semakin buruk.
Lucas menarik nafas dalam. "Umm ... itu yah,di sekolah baruku itu ... agak aneh,"
Ayahnya mengernyit heran,"Aneh kenapa?"
"Ya,yang kayak Ayah baca di situ,ada ruangan penuh mayat manusia,setelah itu ada kematian yang sangat janggal," Lucas menggaruk kepalanya.
"Dan kematian itu,kematian kakaknya temen Lucas,dia bener-bener sedih dan kami ingin bantu dia,"
"Kami?"
Lucas membuang nafas kasar. Ia mengajak ayahnya masuk ke kamarnya sebelum ia menceritakan detail peristiwa aneh yang dirasakannya.
Selang satu menit ia selesai bercerita,Ayahnya tertawa pelan.
"Loh? Apa yang lucu? Jangan-jangan Ayah ini psikopat ya?! Ini masalah penting loh,Yah." Lucas menatap ngeri ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger School [99 LINE]✔
FanfictionSiapa sangka sekolah favorit ini punya rahasia yang sangat mengerikan?! ▪ "Ini tentang rahasia dua belas tahun yang lalu," "Jangan coba-coba berhenti atau lo akan mati!" ▪▪▪ ©Hak cipta dilindungi undang-undang _______________ Highest rank : #1 i...