"Jihoon sialan!"
"Dino, ini udah kesepuluh kalinya lo ngumpatin Jihoon. Panas nih kuping gue," Keluh Tzuyu menutup kedua telinganya.
Dino menggeram-- ia terlalu kesal. Jihoon yang tadinya sempat menuduhnya adalah tersangka pembunuhan utama Changbin dan Mingyu. Malah pria itu dengan santainya membahas pembunuhan berikutnya di ruangan OSIS pada waktu itu. Dino tak habis fikir, kenapa Jihoon begitu tega? Seingatnya dulu, Jihoon tidak begitu.
Yeri menghela nafas."Daripada itu lebih baik kita cari informasi dari JCW itu. Lebih berguna kan?"
Mina mengangguk setuju. "Mungkin aja pria yang sama Jihoon itu si JCW itu,"
"Ya, tapi harus mulai darimana?" Ujar Dino sambil mengacak rambutnya frustasi. "Kita udah coba tanya guru, kan? Tapi nihil. "
"Menurut gue ada dua kemungkinan," Ujar Mina serius. "JCW ada di sekolah ini-- atau dia sebenarnya emang gak ada lagi di sekolah ini karena udah lulus," Lanjutnya lagi.
"Loh, kenapa?" Yeri berkenyit.
"Soalnya kertas yang ditemuin di buku tahunan itu udah kusam. Kayak kertas lama. Jadi, kemungkinan itu ditulis udah lama,"
"Tapi,menurut gue dia masih disini," Ujar Dino sembari membenarkan rambutnya. "Dia kayaknya orang yang sama yang menyerang Tzuyu, soalnya dia tahu Tzuyu dapat kertas yang pernah dia tulis. Siapa lagi yang tau soal itu selain dia?" Lanjutnya.
Dino menoleh pada Yeri. "Emang lo udah tanyain berapa guru sih, Yer?"
"Baru beberapa guru kelas sebelas," Jawabnya. "Kan kata Mark jangan cari terang-terangan, kita gak tahu seberapa bahayanya dia,"
"Susah nih nyarinya kalo gini." Mina mendengus frustasi.
Dino mengurut dagunya pelan. "Ada sih cara cepat. Tapi bahaya dan harus nanggung risiko,"
Mina berkenyit."Apa?"
"Seret paksa Jihoon dan interogasi,"
"HAH?!"
d a n g e r s c h o o l
Mark memainkan jarinya dan sesekali mengetukkan kakinya bosan. Ia sedari tadi menunggu Lucas yang katanya menjemput Tzuyu tapi sampai sekarang tak kelihatan juga.
Mark mendengus kesal. Waktunya terbuang sia-sia kalau begini terus. Regunya berbeda dengan regu Dino yang sudah mendapat hasil kalau Jihoon tersangka pertama. Sedangkan regunya apa? Asik bersantai menunggu informasi datang. Memangnya bisa informasi datang sendiri tanpa dicari?
"Mark, masih disini? Nunggu siapa?" Tanya Pak Donghae pada Mark yang duduk setia di pos satpam.
Mark menyengir."Ah, nungguin Lucas, Pak,"
Pak Donghae menghampiri Mark dan duduk di sebelahnya. "Emang kalian mau kemana? Kerja kelompok?"
"Ah ya begitulah," Jawab Mark sedikit kikuk. "Numpang bentar ya, Pak"
"Gak masalah,"
Mark membuka handphone-nya. Belum ada tanda-tanda Lucas membalas chat-nya. Ia menutup ponselnya dan kembali merutuki Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger School [99 LINE]✔
FanficSiapa sangka sekolah favorit ini punya rahasia yang sangat mengerikan?! ▪ "Ini tentang rahasia dua belas tahun yang lalu," "Jangan coba-coba berhenti atau lo akan mati!" ▪▪▪ ©Hak cipta dilindungi undang-undang _______________ Highest rank : #1 i...