7. Dimulainya Misi

4.6K 615 32
                                    


Hujan deras mengguyur begitu saja yang membuat mereka berenam memutuskan pindah lokasi dari taman belakang sekolah ke rumah Dino. Rumah salah satu dari mereka yang terdekat.

Rencananya,sepulang sekolah,mereka ingin mempertanyakan pernyataan Mina yang melihat Mingyu secara tiba-tiba. Mereka akan membahasnya di taman belakang sekolah--seram kalau mereka membahasnya di dalam sekolah yang sudah sepi--begitu kata Dino.



Kini mereka sedang berkumpul di ruang tengah rumah Dino,ditemani dengan secangkir cokelat panas dan beberapa makanan ringan yang disiapkan Ibu Dino.

Sudah cukup lama,tapi tak ada yang memulai pembicaraan. Mereka hanya diam dan hanyut pada pikiran masing-masing.  Sementara Mina menatap tak percaya ke arwah Mingyu yang baru ia lihat setengah jam yang lalu.

Untung saja Mingyu tidak memakai wujud saat ia kecelakaan waktu itu. Bisa-bisa Mina ngeri menatapnya. Mina juga sebenarnya tak menyangka,Mingyu juga ikut dengannya dan yang lain ke rumah Dino. Mina menatap lekat arwah Mingyu--dari sana ia dapat merasakan aura kenencian,marah,dendam,dari arwah Mingyu.

"Mina,bisa jelasin apa maksud perkataan Lo tadi?" Mark buka suara setelah hening beberapa saat.

Mina tampak gusar,ia melirik Mingyu yang datar tanpa ekspresi. "Ya ... gue ngeliat Kak Mingyu dan bahkan sekarang dia ada disini sama kita,"

Mata Lucas membulat sempurna. "HAH?! SERIUS LO?!"

"Dia dimana?"Tzuyu mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan.

"Tepat disamping Yeri,"

Sontak,Mark yang duduknya dekat dengan Yeri menjauhkan tubuhnya dan menatap ngeri ruang kosong disamping Yeri.

"Ah mana? Gue gak percaya tuh," Celetuk Dino tak peduli.

Kini Mina dapat merasakan aura kemarahan Mingyu yang menguat. Wajah Mingyu pun tampak kesal.

"D-dino,dia marah loh,"

"Eh?"



BRAK!



Sontak mereka semua kaget,buku-buku yang tersusun rapi tepat di sebelah televisi berhamburan ke lantai. Seolah buku itu menggerakkan dirinya sendiri. Hawa di ruangan ini pun jadi tidak enak,semua merinding ngeri.

"Mina,ada apa?"

"Kak Mingyu keliatannya marah,dan sepertinya dia mau nunjukkin ke kalian kalau dia benar-benar ada,"

Mina menelan salivanya dengan susah payah saat tatapan Mingyu beralih ke arahnya

"Gue mau liatin ke mereka semua--terutama Dino yang sepertinya nganggep remeh semuanya,"

Mina membulatkan matanya.Ia tak percaya hal ini. Baru saja ... baru saja Mingyu bicara padanya!

Tak lama dari itu,angin berhembus kuat,gorden-gorden tertiup derasnya angin,bahkan ada sampai yang jatuh. Lampu di ruang tengah hidup mati berkali-kali.

Tzuyu menutup matanya,"G-gue takut,"


PRANG!


Kini giliran cangkir cokelat panas mereka seolah terbang dan terjatuh begitu saja dilantai.

"Dino,coba panggil Ibu lo,"Ujar Lucas yang kini mencoba menenangkan Tzuyu.

Dino mematung sementara Mark menutup matanya erat-erat berdoa memohon perlindungan Tuhan.

Danger School [99 LINE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang