16. Pernyataan Sebenarnya

4.5K 658 36
                                    

"Udah beres?"

Lucas yang sedang memeriksa mesin mobilnya mengacungkan jempolnya.
"Ayo naik," Ajaknya.

Tzuyu dan Mark mengambil posisi duduk mereka, disusul dengan Lucas. Hari ini sesuai rencana, mereka akan mendatangi ibu Sunny dan meminta pernyataannya mengenai tragedi dua belas tahun lalu.

Lebih berhati-hati dan jangan terburu-buru.

Tentu saja mereka tidak ingin kejadian saat mengunjungi rumah Kak Chen terulang. Ditambah lagi, kejadian kemarin malam. Ah mereka harus ekstra hati-hati.

Lucas menancapkan gas lalu pergi ke rumah yang baru mereka lihat kemarin.
Ia sempat melirik Tzuyu-- ah syukurlah tak ada apa-apa, pikirnya.

"Tzuyu, Mina udah ada perkembangan?" Tanya Mark memecah keheningan.

"Belum,Mark." Tzuyu menggeleng pelan. "Mereka bilang, tindakan mereka seperti lagi diawasi-- salah langkah saja, kayaknya bakal fatal."

"Fatal gimana?" Lucas mengernyit.

Tzuyu berdecak. "Itu loh, bakal ada korban lagi nanti,"

"Eh iya ya, gak ada korban akhir-akhir ini," Ujar Lucas.

"Nah, itu yang buat gue khawatir," Ujar Tzuyu dengan nada sedikit cemas. "Khawatir ... kalau korban selanjutnya itu kita,"

"Iya, ya. Orang itu emang mengincar kita dari awal,kan? Intinya, kita jangan pernah sendirian. Dia gak bisa menyelakakan kita, kalau kita terus sama-sama," Ujar Mark.

Tzuyu tersenyum pahit. "Tapi kalian tahu? Kayaknya gue sama Mina yang paling diincar,"

"Iya, memang kayaknya selalu kalian berdua. Kalau Mina sih gue paham, dia bisa bener-bener nyusahin untuk pelakunya. Tapi,kalau lo?" Ujar Lucas sambil tetap fokus memperhatikan jalanan.

Tzuyu menghela nafas pelan. "Entahlah."

"Mungkin gue berpotensi ngancurin rencananya atau mungkin dia dendam,"

"Dendam apaan? Emangnya, lo pernah berurusan sama dia? Perasaan gue ketemu aja gak pernah,"


"Ya soalnya--"


Tzuyu menggantung kalimatnya. Kalimat yang sudah diujung lidah,tapi tak tersampaikan. Tak bisa, ini bukan waktu yang tepat untuk menyatakannya. Temannya bisa dalam bahaya juga.


"Soal apa?" Tanya Lucas yang juga menunggu Tzuyu melanjutkan kalimatnya.


Tzuyu tersenyum kecil. "Bukan apa-apa, cuma dugaan gak masuk akal gue aja sih sebenarnya,"


Lucas dan Mark mengangguk mengerti kemudian fokus ke jalanan. Sesekali mereka membicarakan tugas sekolah dan ujian nanti.


Tzuyu bernafas lega, setidaknya mereka tidak menanyakan hal yang macam-macam. Iya, ia rasa keputusannya tepat. Harusnya ia fokus saja pada penyelidikan sekarang. Memberitahu mereka hanya akan menambah pikiran mereka dan kemungkinan terburuk adalah mereka juga akan mengalami kejadian itu setiap harinya.


Ya, benar. Ia rasa keputusannya sudah tepat untuk tidak memberi tahu

Danger School [99 LINE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang