15. Teror Untuk Tzuyu

4.6K 593 96
                                    

"Siapa kalian?!"

Lucas refleks mundur beberapa langkah ke belakang begitu sadar kalau jarak pisau itu terlalu dekat dengannya. Lelaki itu tampak sangat marah, entah apa penyebabnya. Padahal Lucas hanya menyodorkan foto Sunny-- tapi kenapa lelaki itu tampak sangat marah?

"Ada siapa, Pak?"

Terdengar suara laki-laki dari dalam yang sepertinya ingin menghampiri mereka.

"Loh Bapak kenapa?" Kata laki-laki itu setelah sampai sambil menurunkan pisau yang tadinya sempat ditodongkannya pada Lucas. "Kalian siapa?" Tanya laki-laki itu.

"K-kami siswa dari SMA Starlight High School-- ah kami anak baik-baik, sumpah!" Jawab Lucas pada laki-laki itu.

"Kami kesini cuma mau tanya sesuatu tentang ibu dari anak ini," Ujar Tzuyu sambil mengambil foto Sunny dari tangan Lucas lalu menyodorkannya.

Laki-laki itu tampak bergumam sangat pelan setelah melihat foto yang disodorkan Tzuyu. Ia kemudian menuntun lelaki tua itu untuk masuk ke dalam dan menghiraukan kehadiran mereka.

"Hah? Apaan sih ini?" Mark bermonolog. "Masa kita dibiarin aja begini?"

"Iya. Dikira kita--"

"Ayo masuk." Titah laki-laki itu memotong ucapan Lucas.

Mereka bertiga sempat saling melirik seperti berbicara lewat mata. Ah, apa namanya? Telepati? Kira-kira begitu.

Lucas membayangkan hal-hal yang ngeri begitu mereka masuk ke dalam nanti. Baru mengetuk pintu saja sudah disambut dengan pisau, bagaimana di dalam nanti? Akan diapakan mereka?

"Kalo gak mau ya udah. Katanya mau cari informasi?" Ujar laki-laki itu setelah melihat acara saling tatap mereka bertiga yang setidaknya berlangsung sekitar satu menit. Benar-benar drama.

"A-aman gak?" Tanya Lucas yang sepertinya trauma.

Pria itu tersenyum manis,

Pria itu tersenyum manis,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tenang, gak ada kekerasan lagi,"

Mereka bertiga sempat tertegun dan akhirnya masuk ke dalam mengikuti laki-laki itu. Aroma lavender tercium begitu mereka memasuki rumah ini, aromanya sangat menenangkan. Ah iya, mereka ingat. Di teras rumah ini juga ada beberapa tanaman lavender, sepertinya pria ini penyuka aroma lavender.

"Kakak suka lavender, ya?" Tanya Tzuyu basa-basi.

Laki-laki itu menoleh. "Ah, bukan gue. Tapi, saudara gue. Dia suka lavender," Jawabnya.


Mark mengernyit,"Tapi, kayaknya disini gak ada siapapun kecuali kakak dan bapak tadi,"

Danger School [99 LINE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang