"Disini?"
"Iya."
"Mana? Sama sekali gak ada ruangan ah,"
"Berisik. Lihat baik-baik,"
Mereka sekarang ada di sekitar ruangan misterius itu. Tapi mereka sekarang hanya mengintai dari jauh,Mark dan Lucas ingin menunjukkan letak ruangan itu terlebih dahulu kepada mereka yang belum melihat.
Lucas mendengus. "Kalo dari jauh doang mah gak keliatan memang,kan gue tadi udah ngajak liat dari deket,"
Dino menyengir. "Ehehe gue takut,"
"Oh jadi Dino yang paling gak percaya sama hantu jadi penakut,nih?"Ujar Mark sambil menaikkan sebelah alisnya. Ia tersenyum mengejek.
Semua terkekeh pelan mengingat kejadian Dino yang sok berani harus demam tinggi tiga hari karena melihat sosok Mingyu yang mengerikan.
"Yaudah ayo. Gue penasaran nih. Kalo Dino takut yaudah tinggal aja,"Ajak Tzuyu. Mengabaikan Dino yang memberengutkan wajahnya kesal.
Mark menganggukkan kepalanya. "Ayo. Kita juga harus lihat detail ruangnya,"
Mereka semua berjalan mendekati ruang tersebut dengan langkah hati-hati. Walaupun sekarang sekolah sudah sepi tapi tidak menjamin di sekolah ini sudah tak ada orang lagi selain mereka.
"Oh,jadi ini ruangannya?" Tanya Yeri begitu mereka sampai.
Tzuyu memandang lekat pintu ruangan itu lekat. "Warna pintunya sama kayak warna tembok,ya. Jadi gak kelihatan dari jauh,"
"Terus,kita masuk lewat sini?"
"Kita gak lewat sini,Dino." Tutur Mina. "Lewat pintu belakang,"
"Eh? Ada,ya?" Lucas mengernyit.
Mina mengangguk pelan. "Ada! Waktu itu gue lewat belakang karena pintu depan di gembok. Gue gak mau tindakan gue nyelidikin ruang ini ketahuan gara-gara gemboknya gue rusak,"
Mark mengurut dagunya pelan. "Iya juga,ya. Mungkin akan ada yang curiga,"
"Um ... Mina, hari ini Kak Mingyu ikut?" Tanya Yeri sambil berbisik-bisik.
Mina menggeleng pelan. "Gak. Tadi,gue sudah minta dia untuk ikut,tapi dia malah pergi entah kemana,"
Sementara yang lain sibuk mengeluarkan alat yang mereka siapkan untuk memperlancar misi nanti,Mark sibuk dengan urusannya sendiri.
Mark bergumam pelan,kemudian menoleh kepada temannya. "Kalian semua ikut Mina ke belakang dan Mina kasih tau caranya ke mereka dan pasang alat bantuan yang udah kita siapin seandainya ada hal buruk. Gue tunggu disini aja,"
Lucas mengernyit heran. "Mark?Kenapa? Lo gak takut disini sendiri?"
Mark menggelengkan kepalanya." Nggak-eh sedikit sih. Tapi, gue masih harus memastikan sesuatu,"
Dino menepuk pundak Mark pelan. "Yaudah kalau ada apa-apa panggil kami aja,"
Mereka berlima pergi meninggalkan Mark sendiri di depan pintu depan ruangan ini. Mereka berjalan melalui celah sempit yang ada di antara ruangan dan dinding pagar sekolah mereka. Celah ini tentunya begitu gelap pada malam hari,hanya cahaya senter yang menerangi jalan mereka.
"Nah,ini pintu belakang," Ucap Mina begitu mereka sampai.
Tampak pintu tua yang tak kalah usangnya dengan pintu depan tadi. Bagian bawah pintu tersebut sudah reyot dan kenop pintu yang hampir rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger School [99 LINE]✔
FanfictionSiapa sangka sekolah favorit ini punya rahasia yang sangat mengerikan?! ▪ "Ini tentang rahasia dua belas tahun yang lalu," "Jangan coba-coba berhenti atau lo akan mati!" ▪▪▪ ©Hak cipta dilindungi undang-undang _______________ Highest rank : #1 i...