Pagi sudah datang.
Kini sudah pukul 07.00, di kota ini sinar terang dari langit berhasil menembus celah gorden kamar ini.
Jisoo dan Seungyoon masih asyik tidur saja di sana.
Rupanya semalam, Jisoo yang ketakutan karena tirai yang menurutnya seperti syaitonirrojim ini membuat dirinya mendesak ke arah Seungyoon.
Hingga pagi ini, tidur mereka berdua sudah terlihat seperti lem yang tidak bisa dipisahkan saja rasanya.
Menyadari pagi yang telah datsng membuat Jisoo terbangun.
Butuh waktu tiga detik setelah Ia membuka mata hingga Ia menyadari batasan yang Ia buat.
Dia langsung beranjak terbangun dari posisinya tidur.
Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, lalu mengusapnya gusar.
Berkali-kali Ia ingin meninju dirinya sendiri lalu meloncat dari gedung ini. Dia malu luar biasa, kenapa dia bisa tidur memeluk lengan Seungyoon tanpa ragu seperti itu? Ah ini benar-benar memalukan. Serius lebih baik dia meloncat saja dari gedung ini!
Seungyoon akhirnya bangun dari tidurnya, sembari memegangi lengan kanannya yang terasa mati rasa akibat ulah wanita di sampingnya.
"Ya Jisoo-aa" panggilnya membuat siempunya terkejut bukan main.
Ah kenapa Seungyoon bangun lebih cepat! Dia masih belum mempersiapkan mentalnya!
"Apa kau sebegitunya ingin tidur denganku? Kau bahkan tidak membiarkanku bergerak karena terus menggondeli lenganku?." Kata Seungyoon biasa saja.
Jisoo di sini rasanya sudah malu luar biasa hanya dengan mengetahui fakta bahwa dirinya tidur dengan orang ini, sedsngkan Seungyoon terasa santai sekali mengatakan mereka tidur berdua dengan plong tanpa merasa terbebani.
"Kau tidak ingin mengucapkan selamat pagi atau apa gitu seperti pasangan suami istri pada umumnya?." Tanya Seungyoon lagi, Ia menggerak-gerakkan otot lengannya.
Jisoo memukul perut Seungyoon dengan kencang. "Jangan mimpi!"
Setelah itu Ia melenggang begitu saja dari sana.
"Aww!! Yaa!! Berhenti memukuliku! Kau tidak tahu apa aku menahan sakit ditangan masih disakiti lagi, sedih akutu punya istri kaya kamu huhu" Ocehnya pagi ini.
Tapi Jisoo tidak peduli, dia masuk ke dalam kamar mandi. Ia menutup wajahnya rapat-rapat.
Aduh dia malu sekali membayangkan dirinya meminta Seungyoon untuk memegangi tangannya.
"Duh gimana gue ketemu itu orang dah kalo kaya begini."
.
.
.
Seungyoon terus-terusan menatap jam yang terpasang di dinding ruangan makan.
Perasaan ini sudah empat puluh menit paska Jisoo memasuki kamar mandi. Mau sampai kapan dia akan berada di sana?. Bahkan Seungyoon harus segera pergi untuk menjalankan tugasnya mencari nafkah bagi istri 😂 (jangan lupantujuan Seungyoon kesini buat kerja dan honeymoon gratisan yang disponsori oleh Pak HyunSuk)
Seungyoon berjalan mendekat ke arah pintu kamar mandi lalu mengetuk pintu tersebut.
"Jisoo? Kau masih hidup kan?" Tanyanya membuat orang yang di dalam bersungut-sungut.
Jisoo tidak menjawabnya.
"Yaa, apa kau marah karena sudah tidur denganku?." Tanyanya lagi pada Jisoo.
YOU ARE READING
FLIPPED
FanfictionMenjadi desainer fashion ternyata bukan hal yang mudah bagi Jisoo. Profesi yang ditentang oleh keluarga, ditinggal pacarnya , dan kehilangan banyak harta karena kasus penipuan. Tidak sampai disitu. Jisoo yang malang mau tidak mau harus terlibat deng...