21

142 22 0
                                    

Hari sudah berganti.

Ini adalah hari terakhir mereka berdua tinggal di penginapan ini.

Pekerjaam Seungyoon juga sudah selesai.

Seharusnya, mereka berdua akan dijadwalkan pulang hari ini.

Tetapi pagi ini, Seungyoon membatalkan rencananya tersebut. Seungyoon merasa simpati dengan Jisoo karena kejadian semalam.

Kini sudah pukul 08.00 dan Jisoo masih enggan bangun dari tidurnya.

"Jisoo" panggil Seungyoon. Seungyoon bergerak menuju kasur tempat dimana Jisoo berbaring.

"Jisoo ini sudah terang, kau mau tidur-tiduran saja di sana?."

Jisoo sementara itu, dia masih memejamkan matanya. Sejujurnya dia sedamg tidak tidur. Tapi dia tidak mood untuk melakukan hal.

"Hari ini kita tidak jadi pulang." Kata Seungyoon tiba-tiba.

Tanpa hitungan menit Jisoo langsung terbangun dari tidurnya.

"Wae?!"

"Dibilang begitu saja langsung bangun. Kita akan pergi ke suatu tempat." Jelas Seungyoon

"Kenapa tidak pulang saja, aku lagi malas!"

Seungyoon membuka gorden yang memblok cahaya matahari dari balik kaca, hingga ruangan menjadi terang.

"Hmhm, tidak." Seungyoon menggelengkan kepalanya. "Kita akan pergi ke Hoi An, anggap saja ini liburan." Kata Seungyoon. Jisoo tidak menjawab, wajahnya sedang kesal karena ulah Seungyoon ini.

"Ayolah aku hanya ingin menghiburmu, masa kau mau bersedih hati berlama-lama. Ayolah kita habiskan waktu terakhir sampai lusa di sini." Kata Seungyoon.

"Aish. Aku juga tidak punya kesempatan untuk menolakkan."

Seungyoon tersenyum lebar.

"Itu kau tahu. Yasudah cepat bereskan barangmu, aku sudah menyewa mobil untuk ke sana."

Jisoo menghela nafasnya panjang kemudian mengikuti perintah Seungyoon dengan menahan kesal.

.

.

.

Jisoo dan Seungyoon sekarang sudah masuk ke dalam mobil.

Sekarang pukul 11.00 waktu Vietnam, mereka akan pergi menuju Hoi An sebuah kota di pesisir laut Vietnam. Kota dengan berbagai bangunan bersejarah, banyak turis lokal dan non-lokal berdatangan kemari untuk menyaksikan keindahan kota ini. Salah satunya adalah Seungyoon dan Jisoo sekarang ini.

Membutuhkan waktu setidaknya tiga jam hingga mereka sampai pada kota tujuan.

Selama perjalanan Jisoo tidak banyak berbicara, Ia hanya menyibukkan diri melihati pemandangan kota dari balik mobil.

Beberapa kali Ia mengeluarkan kepalanya dari sana.

Seungyoon refleks memegangi kepala Jisoo dengan pelan dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil.

"Jangan mengeluarkan kepala seperti itu. Bahaya." Kata Seungyoon semabri menyetir.

"Wae? Tidak ada kendaraan lain kok dari arah samping."

"Kau ini kalau dibilang ngeyel sekali sih, lihat sekitarmu, disana banyak ranting-ranting besar. Kepalamu bisa robek karena mereka dalam hitungan detik."

"Cih. Arraseo."

Seungyoon tersenyum.

"Yaa Jisoo."

FLIPPEDWhere stories live. Discover now