03

211 29 0
                                    

Sekarang pukul 17.00 KST. Jisoo sedang merapikan barang-barangnya di kamar apartemennya. Sudah lama Ia tidak menempati apartemen miliknya. Terakhir kali Ia tinggal di sini yaitu tiga tahun lalu, saat Ia dan Hanbin masih bersama dan bahagia.

Jisoo memandangi foto-fofo yang Ia simpan selama kurang lebih lima tahun lamanya di dinding kamarnya. Di dalam bingkai tersebut terdapat potret dirinya dengan laki-laki tersebut. Jisoo memegang satu persatu foto-foto tersebut. Kemudian memegang bingkai foto dengan ukuran terbesar di antara bingkai foto yang lain.

Foto ini sudah berumur empat tahun. Ini adalah foto di saat mereka sedang merayakan satu tahun pacaran mereka. Jisoo dan Hanbin mengenakan pakaian pasangan, mereka berdua tampak sangat bahagia. Bandana yang Jisoo kenakan di foto tersebut adalah hadiah dari Hanbin, sedangkan boneka yang Hanbin bawa adalah hadiah dari Jisoo. 

Jisoo menghela nafasnya, matanya begitu panas untuk menahan air mata yang hampir jatuh dari pelupuk mata. Sudah lima tahun Ia menghabiskan waktunya untuk memikirkan laki-laki yang bahkan laki-laki tersebut tidak pernah memikirkannya. Jisoo menangis lagi dalam isakannya.

Beberapa menit kemudian Ia berhenti menangis. Ia mengambil semua foto yang terpajang rapi dengan hiasan-hiasan dari dinding kamarnya. Ia buang satu persatu ke dalam tong sampah miliknya. Belum sampai di situ saja, Jisoo menghampiri lemari, laci, dan semua barang dari Hanbin yang sengaja Ia simpan di dalam tempat-tempat tak terjangkau. Ia memasukkannya ke dalam kardus besar. Ia jelas berniat untuk membuang semua barang tersebut.

Setelah semua barang milik Hanbin Ia buang, Ia duduk sejenak di ujung sofa. Ia terdiam dan tidak tahu harus melakukan apa.

Ia menghela nafasnya. Tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponselnya.

Krystal Jung.

Temannya menelpon. Krystal masih mengingatnya rupanya, setelah satu tahun lamanya mereka tidak pernah bertemu.

Jisoo yang melihat intercome dari temannya tersebut langsung mengangkatnya tanpa ragu.

"Jisoooooo-yaa!!! Apa kabar mu!!! Aku dengar dari adikmu jika kau kembali ke Korea. Kenapa tidak bilang-bilang! Kita bisa pergi main sekarang!" 

Seperti biasanya Krystal selalu berteriak dan bertindak heboh seperti ini. Jisoo yang belum sempat bicara apapun padanya berusaha untuk menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Bisa kah kau memelankan suaramu?, aku benar-benar dalam keadaan buruk. Jika kau ingin menawari ku pergi, aku benar-benar membutuhkan udara luar sekarang juga. Ajak aku ke suatu tempat!" Jawab Jisoo selanjutnya.

"Baiklah. Bagaimana jika nanti malam kita makan malam bersama?! Aku tahu restoran yang bagus di daerah sini!."

Jisoo tampak menimbang-nimbang, "Hmm baiklah. Kau datang ke rumahku dulu ya kalau begitu! Aku ingin bertemu denganmu!."

"Baiklah. Aku akan ke sana dalam waktu dua jam."

===

===

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FLIPPEDWhere stories live. Discover now