09

163 24 0
                                    

Seunghoon, Jongin, Jisoo dan Soojung sekarang duduk satu meja.

Akibat insiden yang diciptakan, ralat, yang terjadi antara Jongin dan Soojung membuat mereka berempat berakhir dalam satu meja.

"Jadi kenalkan dia adalah Jongin, sekretaris pribadiku." Ucap Seunghoon memperkenalkan Jongin. Jisoo memandang Jongin lalu membungkukkan kepalanya

"Annyeong haseyo."

"Eoh ne, Anneyong haseyo" Balas Jongin buru-buru.

"Kau tidak menyapanya? Dia kan sudah minta maaf." Jisoo memandang Soojung yang masih diam saja.

Merasa dimarahi Soojung langsung membungkukkan kepalanya, "Anneyong haseyo" dengan suara yang lirih. Kemudian Jongin membalasnya dengan canggung.

"Aku akan mengganti makanan yang tadi." Kata Jongin. Soojung mengamati Jongin beberaoa detik, setelah itu dia tersenyum lagi.

Ternyata permasalahan Soojung adalah pada makanan yang sudah terbuang entah kemana tadi.

"Jeongmal khamsahamnida sekretaris Kim." Kata Soojung buru-buru berterimakasih.

Jisoo menyikut Soojung, dan Soojung bertanya-tanya kepada Jisoo kenapa dia menyikutnya.

"Wae?"

"Aish lupakan, dasar anak ini." Kata Jisoo, "Membuatku malu saja." Bisik Jisoo tanpa didengar oleh yang lainnya.

"Ngomong-ngomong, setelah kau menikah..." Tanya Seunghoon, Jisoo mendengarkannya. "Apa kegiatanmu? Apa kau ingin menjadi ibu rumah tangga?" Lanjut Seunghoon. Jisoo terdiam.

"Apa Nona ini akan menikah?" Tanya Jongin kepada Seunghoon. Seunghoon mengangguk sebagai jawaban.

"Aigoo kau masih tampak sangat muda dan cantik sekali. Pasti calon suamimu sangat beruntung." Kata Jongin.

"Dia akan menikah dengan Seungyoon."

"Apa?" Jongin sepertinya terkejut. "Kang Seungyoon yang sering sekali membeli pakaian di tempat sajangnim?." Seunghoon mengangguk lagi sebagai jawaban.

"Ah itu... Aku sudah mendiskusikannya dengan Seungyoon sebenarnya aku masih ingin mencari pekerjaan sebagai desainer." Jawab Jisoo.

"Benarkah? Kau bilang kau sedang mencari?." Tanya Seunghoon lagi.

"Ne, aku masih mencari perusahaan pakaian."

"Bekerjalah di tempat kami."

"Ne?" Jisoo terkejut, begitu pula dengan Jongin.

"Jadilah desainer di perusahaanku." Katanya lagi. Jisoo hendak berbicara, dia masih terkejut. Dia terkejut sekali.

"Sajangnim..." Bisik Jongin, "Tapi, bukankah divisi tersebut sudah penuh?" Lanjutnya, Seunghoon memberikan sinyal kepada Jongin untuk diam. Satu kali perintah Jongin tidak lagi bicara.

"A-Apa kau tidak bercanda?" Tanya Jisoo tidak percaya.

Percayalah, mencari pekerjaan di Seoul itu tidak lah mudah.

"Aku selalu serius seperti ini."

"Ah itu..."

"Tenang saja jika kau bersedia, aku akan memperkerjakanmu setelah kau menikah. Aku memberikanmu cuti menikah juga."

"Ye?"

"Jadi kau bersedia atau tidak?" Jisoo tampak berpikir, Soojung menyikut tubuh Jisoo dengan tangan kanannya.

"Tentu! Tentu aku bersedia! Aku sangat berterimakasih padamu sunbaenim! Ani, sajangnim!" Ucap Jisoo antusias.

Seunghoon tersenyum lebar ke arahnya.

FLIPPEDWhere stories live. Discover now