"Hah apa kau bilang Soojung???" Jisoo berteriak lantang ketika berbicara pada seseorang di seberang telepon.
Seungyoon yang asyik memakan ayam gorengnya tiba-tiba terkejut karena istrinya tersebut.
"Yaa kau sedang telepon dengan siapa sih, telinganya bisa tuli nanti!" Seungyoon melanjutkan makannya lagi saat Jisoo tidak mendengarkannya.
"Kau gila ya! Astaga, kau tidak tahu apa yang Hanbin lakukan padaku! Kenapa malah kau kasih alamatku kepadanya?!" Jisoo berbicara dengan nada tinggi lagi.
Seungyoon berhenti mengunyah, Ia mulai tertarik dengan pembicaraan Jisoo dengan entah siapa dia.
Apa dia bilang tentang Hanbin?
Saat ini mereka berdua sedang memakan ayam goreng yang Seungyoon beli ketika perjalanan pulang dari kerja.
Jisoo masih asyik bertelpon ria dengan seseorang disana. Sedang Seungyoon memperhatikannya, Ia hanya penasaran dengan jalan ceritanya. Sepertinya pagi tadi Jisoo memang tidak terlalu baik-baik saja saat bertemu Hanbin, mantan kekasihnya.
"Ya sudah kalau begitu, aku tutup." Katanya mengakhiri panggilan.
Ia meletakkan ponselnya di lantai dan melanjutkan gigitan ayamnya.
Seungyoon tampak ragu untuk berbicara meskipun pada akhirnya dia bicara.
"Yaa Jisoo..." Panggilnya.
"Mwo?"
"Apa kau benar baik-baik saja?."
"Baik-baik bagaimana maksudmu? Jelas aku sehat begini."
"Maksudku tentang Hanbin tadi pagi... Apa... Apa dia melukaimu?."
"Hahaha kau kenapa? Mulai mengkhawatirkanku huh?" Jisoo tertawa renyah.
"Aish orang sialan ini."
"Aku tidak apa-apa, dia hanya membekapku sebentar."
"Apa? Membekap bagaimana?"
Jisoo berhenti mengunyah, sebenarnya dia tidak terlalu ingin membesarkan masalah ini. Tapi karena Seungyoon bertanya jadi dia harus memceritakannya semua.
"Kau yakin tidak masalah jika dia masih berada di sini?"
Jisoo mengunyah ayamnya dengan bahagia, "Sure, why not?"
Seungyoon menghela nafasnya, berhenti mengunyah dan meletakkan ayamnya.
"Soo, oke mungkin aku sedikit berlebihan. Tapi kau dan dia pernah bersama di masa lalu. Bahkan, bahkan dia mengikutimu sampai kemari. He followed you, even you married man, being stalker. It's not a flash trip you know, It's Vietnam somewhere far from you live. That means, could be possibly he'd do something to you, would he?"
"Something what?" Jisoo berhenti mengunyah.
"Hmm just a hunch" Seungyoon menggidikkan bahunya.
Jisoo mengerjapkan matanya beberapa kali ketika Seungyoon merubah gaya bicaranya. Ini seperti bukan Seungyoon. Jisoo mendekati Seungyoon.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Seungyoon, dia memundurkan sedikit tubuhnya ketika Jisoo mulai merangkak mendekat.
"Are you freaking worry about me? Like seriously you are?" Ucap Jisoo tiba-tiba.
"Sialan orang ini. Aku sedang serius, kau pikir aku bercanda. Mungkin saja kan dia akan melakukan hal yang jahat kepadamu."
Jisoo memundurkan tubuhnya.
"Hahaha, tidak akan. Aku tahu Hanbin seperti apa."
Seungyoon tersenyum kecut.
"Kau berpikir kau tahu dia selama ini, bahkan kau tidak tahu jika dia berselingkuh di belakangmu. Apa kau yakin masih mengetahui sifatnya?"
YOU ARE READING
FLIPPED
FanfictionMenjadi desainer fashion ternyata bukan hal yang mudah bagi Jisoo. Profesi yang ditentang oleh keluarga, ditinggal pacarnya , dan kehilangan banyak harta karena kasus penipuan. Tidak sampai disitu. Jisoo yang malang mau tidak mau harus terlibat deng...