13

153 22 0
                                    

Jisoo hampir selesai mengepakki barang-barangnya. Sedangkan Seungyoon masih sama, dia pandai sekali memerintah dan memburu-buru orang.

Sekarang orang itu (Seungyoon) sudah berdiri di samping pintu kamar Jisoo, menyilangkan tangannya dan menumpu tubuhnya di pintu.

Dia melihati jam di tangannya.

"Ini sudah lebih dari satu ja..."

"Selesai!. Sudah diam kamu, kau ini hobi sekali mengoceh." Kata Jisoo. Sekarang Jisoo menyeret dua koper besarnya keluar dari kamarnya.

Seungyoon langsung bergegas menuju pintu keluar rumah. Tapi Jisoo masih kesulitan untuk menyeret dua koper tersebut.

Jisoo kewalahan.

Melihat hal tersebut, Seungyoon berjalan menghampiri Jisoo.

"Kemarikan. Biar ku bantu membawanya." Kata Seungyoon.

"Kenapa tidak dari tadi menawarinya." Keluh Jisoo.

"Sudah untung aku bantu."

.

.

.

Jisoo dan Seungyoon berjalan ke arah elevator apartemen. Seungyoon berjalan mendahului Jisoo, sedangkan Jisoo masih sempoyongan mendorong kopernya yang super besar itu.

Seungyoom sudah berhasil masuk ke dalam elevator, sedangkan Jisoo masoh berjalan beberapa meter dari tubuhnya.

Seungyoon menghela nafasnya.

"Kenapa wanita sangat lama sih." Seungyoon kemudian meletakkan koper di antara pintu elevator, bermaksud untuk menghentikan elevator itu berjalan.

Kemudian dia menghampiri Jisoo dan merebut pegangan koper miliknya.

"Kau lama, sini biar aku saja yang bawa." Katanya tanpa sempat memandang Jisoo, Seungyoon sudah berjalan duluan.

Jisoo rupanya masih diam saja di liar sana, sedangkan Seungyoon sudah berada di dalam elevator.

"Kau mau di sana sampai kapan?" Tanya Seungyoon saat melihat Seungyoon diam saja di luar sana.

Jisoo buru-buru masuk ke dalam sana. Butuh waktu sekitar tiga menit hingga pintu elevator terbuka, dan sampai saat ini tidak ada yang berniat untuk membuka suara mereka.

Ting

Suara elevator berbunyi, dan mereka bergegas untuk berjalan keliar dari benda kotak tersebut.

.

.

.

"Sudah kubilang aku tidak bisa denganmu! Aku mencintainya bukan dirimu!" Kata laki-laki berambut hitam dengan telpon genggamnya.

"Lalu kenapa kau jalan denganku?! Kau membuat janji-janji dan mengucapkan hal manis padaku?!"

"Aku tidak bisa bersamamu, jangan hubungi aku lagi!" Pria tersebut menutup panggilan teleponnya.

Dia keluar dari mobilnya, lalu buru-buru masuk ke dalam gedung apartemen.

Saat Ia sedang berjalan menuju elevator, Ia melihat seseorang yang Ia kenal.

Dia adalah Kim Jisoo, mantan pacarnya.

"Jisoo-aa" Panggilnya.

Orang yang dipanggilpun langsung menoleh ke sumber suara.

Hanbin, laki-laki tersebut, melihat Jisoo tidal sendirian. Bukankah dia adalah pria?. Sedang apa Jisoo dan pria tersebut bersama.

Jisoo tidak bergeming, beberapa detik Jisoo masih memandang wajah Hanbin lalu Seungyoon dia mengamati Hanbin dan Jisoo bergantian. Dia berpikir sejenak.

FLIPPEDWhere stories live. Discover now