Prolog

133K 9.2K 320
                                    

Leyaa Organizer salah satu wedding organizer yang sudah berdiri sejak aku masih sekolah dasar. Usaha ini awalnya dikembangkan oleh Mamaku yang kemudian diturunkan padaku sebagai anak perempuan satu-satunya.

Sudah banyak orang yang mempercayakan pernikahannya pada WO milik Mama ini. Aku dan tim siap melayani siapa pun orang yang ingin menikah. Pelayanan kami tidak akan mengecewakan konsumen yang sudah merogoh kocek yang besar.

"Aduuhhh... Pusing pala akikah."

Devano, atau yang lebih dikenal sebagai Devina jika di siang hari. Dia seseorang yang berbadan lelaki tapi berjiwa wanita. Dia masih salat menggunakan sarung dan peci. Tapi lenggok gayanya sudah persis seperti wanita. Devina sangat benci jika dipanggil Mas, Abang, apalagi Bapak. Maunya dipanggil Sista Dev.

"Kenapa, Dev?" tanyaku yang sedang memotong kuku di sofa.

"Itu lho, data customer yang bulan lalu ilalang." Devina mengipasi wajahnya menggunakan kipas dengan tempo cepat. Tak lupa, ia mengelap keringat menggunakan saputangan kesayangannya yang selalu dia bawa ke mana-mana. Katanya saputangan itu bersejarah karena hadiah ulang tahunnya yang ke tiga puluh tahun dari sang mantan terindah. Ck, terindah kok bisa jadi mantan.

Mantan Devina ini cowok tulen lho. Ngeri. Awalnya agak takut bergaul sama dia, tapi sekarang aku justru sangat mengandalkan dia.

"Ilang gimana?"

"Meneketehe, Yaya," sewotnya, duduk di sebelahku.

"Udah coba cari di lemari?"

"Udintah."

"Ya udah, nanti gue coba cari."

Devina mengangguk sambil terus mengipasi wajahnya. Ruangan ini dilengkapi AC, tapi jangan heran kalau Devina membawa kipas ke mana-mana. Bagi dia kipas adalah benda keramat yang wajib dibawa untuk simbol keberuntungan.

Manusia paling aneh yang pernah aku temui.

Ponselku yang tergeletak di dekat Devina berdering disertai layarnya yang menyala. Satu panggilan dari nomor yang tidak kukenal masuk ke nomor ponsel yang khusus untuk WO.

"Hallo, selamat siang, dengan Leyaa Organizer di sini. Ada yang bisa kami bantu?" Aku menyapa dengan ramah.

"Saya butuh WO untuk pernikahan adik saya."

Wow. Suaranya maskulin sekali. Sayangnya dia tidak punya intonasi saat bicara.

"Oh, anda menghubungi tempat yang tepat. Kami Leyaa Organizer siap membantu. Sebelumnya dengan Mas siapa saya bicara?"

"Nadheo Pandukusuma, panggil saja Dheo."

Haduh, perkenalan saja harus formal seperti itu ya.

"Oh, baik Mas Dheo. Konsep seperti apa yang anda inginkan?"

"Saya ingin yang paling mewah dan yang terbaik untuk adik saya."

Orang kaya sepertinya.

"Oh gitu. Baik, di sini kami ada beberapa paket. Ada paket A-C. Harga dari mulai delapan juta sampai tiga puluh juta. Ada silver package, gold package, platinum package, dan diamond package. Harga mulai dari empat puluh juta sampai seratus dua puluh lima juta rupiah. Harga disesuaikan dengan jumlah tamu. Tim juga menyediakan layanan wedding planner dan hiburan musik untuk pesta pernikahan.

"Yakin tidak akan mengecewakan?"

"Tentu saja nggak, Mas. Kami sudah dipercaya oleh ribuan orang. Selain itu paket dari kami juga cukup terjangkau. Untuk lebih jelasnya, Mas bisa datang langsung ke kantor kami. Saya akan menjelaskan secara rinci bagian-bagiannya."

Karena bisnis ini turun temurun, maka sudah dipastikan jika Leyaa Wedding sudah mendapat bintang lima dari masyarakat. Dan untuk tetap menjaga eksistensi, aku dan seluruh tim Leya Organizer terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan trend yang sedang berkembang di masyarakat.

"Baik,saya ambil platinum package. Nanti adik saya yang ke sana."

"Oke, Mas, saya tunggu. Terima kasih sudah perc--,"

Tut.

Woy! Kagak nyantai amat ini orang. Main tutup aja tanpa permisi. Memangnya aku ini ayam.

Sabar, seorang Gamalea Luvitara harus selalu bersikap ramah dan sabar terhadap konsumen sekali pun konsumen itu amat sangat menyebalkan.

💍💍💍


Woy apa-apaan ini????

Udah biasa ya sama aku, soalnya aku emang gak bisa stay di satu cerita.

Kebetulan aja ini ide muncul pas lagi ngucek-ngucek cucian wkwk...

Ya semoga aja enggak berakhir dengan unpublish wkwkwk

Ini ringan kok lagi mau coba bikin cerita kembaran Dosen Idola yang ngegunain bahasa yg ringan dan tetap POV 1. POV ternyaman bagiku wkwk

Lanjut jangan?

Oh untuk visual. Aku ada visual versiku yaps nanti di part selanjutnya ku kasih tau 😂

Note :

Akikah : Aku

Ilalang : Ilang

Meneketehe : mana kutau

Udintah : sudah

7 desember 2018

Peternak bebek bertelur ayam 🐣

Partikel Jodoh (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang