فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
“Tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum dengan keelokan wajahnya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.” (QS. Yusuf: 31).
أُعْطِيَ يُوسُفُ شَطْرَ الْحُسْنِ
“Yusuf diberi setengah ketampanan.” (HR. Ahmad 14050 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِىَ شَطْرَ الْحُسْنِ
Di sana saya bertemu Yusuf alaihis shalatu was salam, ternyata beliau diberi setengah ketampanan. (HR. Muslim 429).
أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ فَإِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ
“Apabila kalian menghukum orang lain, jauhi wajah. Karena Allah menciptakan Adam dengan rupa seperti wajahnya.” (HR. Muslim 2612).
Hadis Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ
Allah menciptakan Adam dengan rupa sama seperti wajahnya. (HR. Bukhari 6227 & Muslim 2841)
Dalam riwayat lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ فَإِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ
“Apabila kalian menghukum orang lain, jauhi wajah. Karena Allah menciptakan Adam dengan rupa seperti wajahnya.” (HR. Muslim 2612).
Disamping itu, Adam adalah bapak semua manusia, dan semua ketampanan yang dimiliki keturunannya adalah cipratan dari Adam.
Sementara hadis di atas, bahwa “Yusuf diberi setengah ketampanan.”
Maknanya, Yusuf diberi setengah ketampanan Nabi Adam.
Pendapat ini disebutkan Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa an-Nihayah (1/97).
Ketiga, orang yang paling tampan adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnul Qoyim menyebutkan pendapat ini,
قالت طائفة المراد منه أن يوسف اوتي شطر الحسن الذي أوتيه محمد فالنبي بلغ الغاية في الحسن ويوسف بلغ شطر تلك الغاية
Sebagian ulama menyebutkan, maksud hadis bahwa Yusuf diberi setengah ketampanan yang dimiliki Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di puncak ketampanan, sementara Yusuf hanya mencapai setengah ketampanan beliau.
Selanjutnya, Ibnul Qoyim menyebutkan alasan pendapat ini,
قالوا ويحقق ذلك ما رواه الترمذي من حديث قتادة عن أنس قال لَمْ يَبْعَثِ اللَّهُ نَبِيًّا إِلا حَسَنَ الصَّوْتِ ، حَسَنَ الْوَجْهِ ، وَكَانَ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَهُمْ وَجْهًا وَأَحْسَنَهُمْ صَوْتًا
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustazku calon imamku
Random(REVISI) Kirana Atavia Husein Seorang Gadis aneh, cantik yang mempunyai cita-cita menikah muda, dan semuanya tewujud atas izin-Nya.