Khitbah

5.6K 200 4
                                    

'ting-nong'

'ting-nong'

Baru saja Kirana menempelkan pantatnya di sofa,Bel berbunyi.

"Argh..siapa lagi sii, nggak tau apa orang lagi kesel." Gerut Kirana.

Kirana membuka pinta dengan ekspresi keselnya. Dan ternyata yang datang adalah mamah dan papahnya. 2 Manusia yang dirindu-rinduinya selama ini.

"Mamah,papah." Teriak Kirana sambil memeluk keduanya dan di sambut pelukan hangat oleh keduanya.

"Kenapa nggak kabarin kirana kalau sudah sampai indonesia?" Lanjut Kirana memasang wajah cemberut.

"Kau kan sedang belajar mengaji sayang." Firda angkat suara,sambil mengelus puncak kepala Kirana.

"Huh mamah" rengek Kirana.

"Sudah jangan bertingkah seperti anak kecil lagi, kau sudah dewasa." Kali ini Andi yang angkat suara.

***

Flashback on.

"Yaudah nikahin gue."

Adam diam membeku tak mampu berkata apa-apa rasanya lidahnya keluh untuk berbicara.

"Kenapa diem? Gue ngomong sama lo woi." Kirana melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Adam.

Adam menatap Kirana tak percaya, bukankan dia tidak suka dengan saya, bahkan dia sering marah-marah tidak jelas, apa dia suka dengan saya?, saya harus bagaimana? . Kalimat itulah yang terus berputar di otak Adam.

"Lo pura-pura budek, apa emang budek beneran?"

"Ehbuset dah, gue sumpahin lo biar budek selamanya." Lanjut kirana dengan suaranya yang agak meninggi sedikit, Adam tak kunjung angakt suara,yang di lakukan hanyalah diam sambil menatap Kirana lekat-lekat. Kirana yang mulai risih dengan tatapakan Adam pun teriak sekenceng-kencengnya.

"ADAMMMMMMM!!!"

"Astaghfirullah, kenapa Kirana?" Jawab Adam kaget karena mendengar teriak Kirana yang hampir mirip toa Masjid.

"Akhirnya jawab juga." Balas kirana dengan ekspresi senyum-senyum nggak jelas.

Dalam hati Adam terus beristighfar meminta ampun atas yang ia perbuat tadi.

Ya Allah maafkan hambamu ini yang tidak menundukkan pandangan kepada yang bukan mahromnya. -Batin Adam.

"Maaf saya harus pergi, ada jadwal mengajar di pesantren hari ini." Jawab Adam datar.

"Sampaikan salam saya pada papahmu, Assalamualaikum." Lanjutnya dan langsung pergi keluar dari rumah Kirana.

"Heh lo belum jawab mau atau engga nikahin gue woi" Teriak Kirana yang menyusul Adam keluar dan hasilnya nihil. Adam melajukan kecepatan mobilnya.

Dasar cowok aneh. -gedik Kirana dalam hatinya.

Flashback off.
***

"Adam kemana?." Tanya Andi pada putri semata wayangnya.

"Nggak tahu, tadi katanya dia mau ngajar di pesantren. Terus dia titip salam buat papah" Jawab Kirana tanpa menoleh ke arah Andi.

Andi hanya mengangguk,lalu duduk mendekat ke arah Kirana.

Hening hanya suara televisi yang mengisi keheningan. Andi mulai angkat suara.

"Kirana, papah mau berbicara serius denganmu. "

Kirana yang sedari tadi sibuk mengotak-ngatik handphonenya. Langsung duduk menghadap Andi. "Ada apa pah?"

Ustazku calon imamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang