Kabar bahagia.

6.8K 211 6
                                    

Hey aku kembali..sudah sekian lama aku nggak nulis cerita ini dan banyak dari kalian yang minta lanjutan ceritanya.

Sebelum aku lanjut ceritanya..
Apa ada yang rindu dengan Adam dan Kirana?
Atau sama Authornya gitu?
Hm mau dengar suaranya hehe.

Sekarang juga aku bakal nurutin permintaan kalian semua yey:)

Kembali ke cerita..







Satu cerita hari ini menjadi tambahan dari sekian kisah yang pernah kita lalui bersama, dan hari ini ku tutup kisah hari ini untuk esok hari.
-Adam AlKhaf.

"houekk,uhuk-uhuk.." Kirana memuntahkan seluruh makanannya.

Wajah Kirana menjadi pucat,sontak Adam yang melihnya menjadi khawatir.

"Astaghfirullah..kamu kenapa sayang?." tanya Adam Khawatir,bukannya menjawab pertanyaan Adam Kirana malah berlari ke kamar mandi.

"houekk..uhukk-uhuk..hoeukkk."

Adam yang mendengar suara gaduh di kamar mandipun langsung berlari terbirit-birit.

"Kiranaaaaa..kamu kenapaa?jangan buat aku khawatir."ujur Adam.

Kirana keluar dari kamar mandi sambil memegangi perutnya yang terasa mual.

"perut aku mual ka,kepala aku pusing."saut Kirana.

Adam terdiam sejenak.
"tadi makan apa aja?." tanya Adam,sambil memeriksa suhu badan Kirana.

"tadi pagi makan sayur bayam buatan umi.."

"terus?."

"tadi,aku makan salad buah yang kamu beli tadi pagi."

Adam terus memeriksa kondisi Kirana.

"apa yang dirasain?."Adam terus bertanya pada Kirana.

"pusing,mual dan pinggangku terasa nyeri." Ada jeda."oh ya ka sudah hampir satu bulan aku tidak haid." ujur Kirana menatap Adam yang masih fokus mengusap-usap perut Kirana.

Perut mual,pusing,nyeri dipinggang dan sudah lama tidak haid..semua masuk dalam kriteria..ham-il-batin Adam.

Wajah Adam berubah seketika,ia menggenggam tangan Kirana lalu tersenyum."jangan-jangan kamu ham-il sayang." tebak Adam.

Kirana tidak percaya dengan ucapan Adam."yang benar ka? Alhamdulillah YaAllah sebentar lagi kita jadi orang tua."saut Kirana membuat Adam terkekeh.

"nanti sore kita periksa ke dokter kandungan ya." ujur Adam yang langsung mendapat anggukan oleh Kirana.
***
"gimana dengan istri saya dok?" tanya Adam.

Dokter kandung itu tersenyum."selamat yak dokter Adam sebentar lagi anda menjadi seorang ayah,usia kandungan bu Kirana sudah masuk 2 minggu." ujur dokter itu.

"ja-jadi benar aku ha-hamil?." Adam mengangguk mendengar pertanyaan Kirana.

"selamat ya dokter Adam dan bu Kirana,di jaga kandungannya nanti saya buatkan resep obat untuk menghilangkan rasa nyerinya." saut dokter itu.

Ustazku calon imamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang