Kring....kring...kring
Bel sekolah berbunyi tiga kali pertanda pelajaran hari ini telah usai, semua murid membubarkan dirinya.
"na anterin gue yu." ujut Areta lalu duduk di samping Kirana.
Kirana tak bergeming sama sekali, ia terus mengingat-ingat soal Rafka kembali lagi, rasanya ia tidak ingin jauh-jauh dari Adam.
Sosok Rafka sangat berpengaruh buatnya, bisa di bilang sikap Rafka yang tidak jelas bisa berubah-ubah dalam beberapa menit, ia bisa baik seperti malaikat tetapi ia juga bisa ganas seperti siang yang sedang kelaparan.
"Kirana Atavia Husein, anaknya bapak Muhammad Andi Alhusein dan Ibu Firda Pramesti." Teriak Areta dengan suara cemprengnya.
Kirana yang tersadar langsung membekap mulut Areta.
"bisa nggak kalau ngomong nggak usah teriak-teriak kaya kera aja lu." saut Kirana kesal lalu menggendong tasnya.
"gue nggak mau ke mana-mana, gue pulang duluan ya,Assalamualaikum." lanjutnya sambil melengas pergi meninggalkan Areta yang masih terduduk sambil memasang ekspresi memelas.
"wa'allaikumussalam."
Kirana berjalan melewati koridor kelas, ia berjalan sambil membuka layar aplikasi handphonenya.
Brukk..
Lagi-lagi tubuh Kirana tersingkir ke lantai,dan mengakibatkan memar di pergelangan tangannya.
"Astagfirullah,jalan tu__" mata Kirana membulat ia tak percaya siapa yang sedang berhadapan dengannya.
"Ra-fka lo__"
"gue kenapa?" tanya seseorang itu yakni Rafka.
Rafka mencoba membantu Kirana untuk berdiri,ia menyodorkan tangannya."tidak usah gue bisa sendiri." saut Kirana datar.
Rafka hanya tersenyum simpul, ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Lalu menatap Kirana.
Kirana merasa risih ditatap oleh Rafka seperti itu. "tundukkan pandangan, kita bukan mahrom."
Rafka terkekeh mendengar ocehan Kirana."seorang Kirana model terkenal, sekarang sudah mendapat hidayah." ujur Rafka lalu tersenyum getir.
"mau apa lo kembali lagi?."
Rafka menggenggam erat tangan Kirana."gue cinta sama lu, gue sayang sama lu tapi kenapa lu korbanin persaan gue buat lelaki sok suci itu."
Suara Rafka mulai meninggi.Deru nafas Kirana mulai tak beraturan. Ia berusaha melepaskan genggaman Rafka tapi hasilnya nihil tenaga Rafka sangat kuat.
"lepasin gue,atau__"
"atau apa?, mau teriak? Teriak aja,tidak bakal ada yang denger, semua orang sudah tidak ada." potong Rafka.
Kirana terus beristighfar, didalam hatinya ia terus menyebut nama Adam, ia berharap ada Adam sekarang di sampingnya. Air mata Kirana mengalir dengan sendirinya.
"tidak usah menangis,pilihan kau hanya 2 cerai kan suamimu atau dia akan binasa." Ucap Rafka sambil mendekat ke arah Kirana.
Bugg..
Hanteman yang sangat kerasa alhasil tubuh Rafka terjatuh.
"cak sial." dengus Rafka lalu bangakit dan menusap darah yang keluar dari hidungnya.
"ka A-dam." guma Kirana.
Adam telihat sangat emosi. "jangan pernah sentuh dia atau__"
"atau apa hah? Lo mau bunuh gue?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustazku calon imamku
Random(REVISI) Kirana Atavia Husein Seorang Gadis aneh, cantik yang mempunyai cita-cita menikah muda, dan semuanya tewujud atas izin-Nya.