»017

732 104 23
                                    


Pintu rumah itu terbuka dan jelas jelas terpampang wajah abang ipar Jihyo. Mingyu mempamerkan senyumannya namun hampa , langsung tidak dibalas.

" Jihyo ada ? Aku mahu jumpa dia . "

" Maaf , aku tak benarkan ."

" Bagi aku masuk dan jumpa dia secara rela atau , aku akan rempuh masuk macam itu saja tanpa kebenaran dan kerelaan engkau . "

Jin kelihatan langsung tidak gentar dengan amaran Mingyu . Dia dengan selambanya menutup kembali pintu itu .

Namun , belum sempat pintu itu ditutup kemas , ada tangan yang menolak kuat pintu itu dan membuatkan jin dihantukkan kepada pintu .

Bukan setakat kepalanya saja yang terkena pintu , malah jari kakinya juga berdarah , tersepit dia celahan bawah pintu itu .

Apa mingyu kisah ? Yang dia tahu dia mahu berjumpa dengan jihyo untuk minta maaf . Sungguh , mingyu berasa sungguh kesal dengan apa yang berlaku .

" Jihyo ! "

Lantang suara Mingyu menjerit memanggil jihyo .

Kedengaran bunyi pintu di tingkat atas dibuka . Tidak lama selepas itu , derapan tapak kaki pula wujud . Tahulah mingyu itu buah hatinya .

" Jihyo , saya nak minta maaf tentang hal tu . "

Mingyu sedikit terkilan apabila jihyo hanya mengendahkannya . Sangkaannya , Jihyo turun kerana namanya dipanggil . Namun , lain pula niat gadis itu .

Jihyo turun hanya untuk mengambil segelas air . Mingyu yang merayu rayu dihadapan dia juga tidak dipandang . Dibuat seperti halimunan . Jelaslah , kemarahan gadis itu benar benar meletus akibat kejadian itu .

" Jihyo . Tolonglah . Maafkanlah saya . Saya merayu sangat sangat pada awak . Maafkan lah saya . "

Jin yang terduduk itu hanyan menjadi pemerhati . Selagi jantan tu tak sentuh jihyo , selagi tu dia hanya akan jadi pemerhati .

Jihyo yang mencapai jag air dari dalam peti sejuk itu masih lagi beriak selamba seolah tiada apa apa yanh berlaku .

Mingyu pula sudah mendidih . Pantang sungguh dia kalau dia minta maaf , orang buat tak layan . Itu menguji kesabaran namanya .

Terus sahaja dikunci pergerakan jihyo di meja makan . Kedua tangannya diletakkan di atas meja . Gerakan jihyo terkunci apabila tangan mingyu itu betul betul diletakkan di atas meja betul betul disisi pinggangnya .

Mingyu tersenyum apabila jihyo tidak bergerak . Bibirnya didekatkan dengan telinga jihyo . Jihyo ? Jangan tanya lah dah macam patung dah .

" I am really really really sorry, my little girl . "

Jihyo yang menjadi mangsa untuk mendengar suara menggoda mingyu itu sudah tergoda habis . Kakinya seakan seakan tak mampu menampung badannya .

"Awak masih tak mahu maafkan saya ke ? "

Mingyu pantas bertanya apabila jihyo masih tidak memberikan balasan kepadanya . Laju tangannya memegang bahu jihyo , memusingkan tubuh jihyo menghadapnya .

Bila dilihat dekat, mata Mingyu memang sangat cantik dan tajam. Kemudian pandangan Jihyo jatuh pula pada bibir lelaki itu. Mingyu tersenyum sinis apabila merasakan Jihyo menikmati apa yang sedang gadis itu pandang.

Apa lagi kalau bukan, dia. Kim Mingyu.

" awak betul-betul menguji kesabaran saya "
Bisik Mingyu betul-betul ditelinga Jihyi. Jihyo masih diam. Tidak mahu bercakap apa-apa.

" berhenti pandang saya macam tu. selagi awak tak maafkan saya, awak tak dibenarkan pandang saya "
Kata Mingyu perlahan.

Sebelah tangan nya beralih kedudukan. Tidak lagi disisi pinggang Jihyo tetapi menutup mata gadis itu. Jihyo sudah susah bernafas.

Eh fikir dia boleh bernafas dengan baiklah bila seseorang yang dia suka ada betul-betul di hadapan nya?

" Ehem "

Deheman daripada seseorang itu membuatkan Mingyu cepat cepat menjarakkan tubuhnya dari jihyo . Tak lupa juga , tangannya yang tadi menutup mata jihyo juga sudah dilepaskan .

" Tolong jangan nak buat perkara syaitan dalam rumah ni . "
Suara jin yang menegur jelas geram dengan aksi jihyo dan mingyu .

Bukan suara jin syaitan syaitan laknet tu , ni jin bts yaaaa HAHAHAHAHA.

" Kenapa ? Kau cemburu ? "

Jihyo yang dengar mingyu berkata begitu terus memandang mingyu . Kenapa pula jin oppa nk cemburu ?

" Tak lah , cuma rumah ni tak patut jadi saksi perlakuan bodoh kau orang tu . "

" Apa ? Kami tak buat apa pa yang tak senonoh pun . "

Jihyo hanya memerhati . Dia tak faham mengapa dua lelaki ini langsung tidak boleh berbaik daripada dulu . Apa yang menjadi masalah antara mereka ?

" Err ok lah hyo naik bilim dulu , ya ? "

Jihyo yang mendengar tapak kaki melangkah di belakangnya terus memalingkan wajah ke belakang . Wajah mingyu yang tersenyum tidak bersalah itu dia pandang hairan .

" Awak nak ke mana ? "

Mingyu tidak menjawab pertanyaan jihyo malah , ditariknya tangan jihyo ke atas . Sampai sahaja di tingkat atas , dia kembali meneruskan aktiviti meminta maafnya .

Baru jihyo teringat yang dia masih lagi belum memaafkan suami orang di hadapannya ini .

" Jihyo , saya minta sangat awak maafkan saya . Tolonglah , saya mohon . "

" Siapa kata saya tak maafkan awak lagi ? "

Serentak dengan itu Mingyu tersenyum lebar . Tangannya naik menggosok kepala jihyo . Habis serabai rambut gadis itu .

" Ok lah saya balik dulu , little girl !

INSANITY

L I S A F I C E N T

collaboration with

LalisasBae

[C] InsanityWhere stories live. Discover now