Daniel berada di kantin. Ia sedang duduk santai sambil menunggu Nasha yang pamit ke toilet. Ia sesekali meneguk jus-nya sambil menatap ke arah jendela.
Daniel menoleh saat ada suara deheman. Ia sedikit terkejut melihat Kayla berdiri di depannya. Namun dengan segera ia menampakkan wajah datarnya.
"Hi. Udah lama banget kita nggak ketemu. Aku kangen sama kamu Niel," ucap Kayla sambil duduk dan memasang senyum manis.
"Ngapain lo di sini? Pergi sana!" usir Daniel dengan nada ketus.
"Niel, kamu kok gitu, sih? Aku ke sini baik-baik, loh. Emang kamu nggak kangen sama aku?"
Daniel menaikkan alisnya. "Gue kangen sama cewek tukang selingkuh kayak lo? Ogah!" ucap Daniel jijik.
Wajah Kayla sedikit kesal. "Itu bukan seperti yang kamu liat, Niel. Aku-"
"Apa? Lo nggak sengaja gitu? Khilaf? Hah! Lo ngotak dikit kek. Kalo emang lo nggak cinta sama gue lagi, harusnya lo putusin gue dulu. Dan lo bebas mau pacaran sama siapa aja," potong Daniel yang mulai emosi.
"Niel. Aku minta maaf, aku bodoh banget. Tapi aku udah berubah,Niel. Percaya sama aku." Kayla memohon.
Daniel tersenyum miring. "Ngapain sih lo masih ngejar gue? Lo bikin hidup gue berantakan asal lo tau itu!"
"Tapi Niel-"
"Hi. Sorry Niel, lama ya?" Nasha datang menghampiri mereka dan memotong ucapan Kayla.
"Heh! Lo bisa nggak sih, nggak ganggu gue sama Daniel. Ngapain sih lo ke sini. Gue ada urusan sama Daniel!" bentak Kayla marah kepada Nasha. Ucapan Kayla membuat Daniel menatapnya tajam.
"Kayla, gue kasih tau lo, ya. Gue sama Daniel itu pacaran. Harusnya lo yang pergi, ganggu aja!" balas Nasha.
Kayla menatap Daniel tak percaya.
"Iya. Nasha pacar gue. Dan gue harap lo bisa nerima itu dan jauhi gue," sambung Daniel dengan raut serius.
"Lo denger, kan, Kayla? Udah sana deh, lagian lo siapa-nya Daniel, sih?" tanya Nasha memancing.
"Gue pacar Daniel. Asal lo tau ya, gue tuh sayang sama dia, dan sebaliknya. Jadi, jangan harap lo bisa jadi pacar Daniel!" ucap Kayla yang sudah emosi.
"Dia mantan aku, Sha. Ingetin gih," celetuk Daniel membenarkan.
"Lo itu cuma mantan, kok berani banget bilang pacaran?" Nasha rasanya ingin tertawa saja sekarang.
Brak!
Kayla yang emosi langsung menggebrak meja, lalu berdiri. "Awas lo ya!" ancam Kayla.
"Biasa aja dong. Kasian mejanya, ntar rusak. Ibu kantinnya jadi rugi, loh," ucap Nasha. Kayla langsung pergi begitu saja dengan amarah yang tak terkendali. Setelah Kayla pergi, mereka berdua tertawa puas.
"Astaga! Seru banget. Gimana, akting gue keren nggak?" tanya Nasha di sela tawanya.
"Keren, Sha. Untung lo cepet dateng. Muak banget gue liat dia. Lo cocok ikutan main sinetron, Sha," ucap Daniel yang masih tertawa.
"Kapok deh! Eh, tapi dia bakal ganggu lo lagi nggak?"
"Hm. Liat aja nanti. Kalo masih juga, sandiwara ini masih tetep berlaku."
Nasha mengangguk. Kemudian mereka memesan makanan dan menyantapnya dengan lahap.
✴✴✴✴
Nasha sudah menghubungi Ditya untuk menjemputnya. Tak lama Ditya datang dengan mobilnya.
"Maaf ya, Mas ajak kamu lagi," ucap Ditya saat Nasha sudah duduk di sampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/168300476-288-k439559.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Pendamping Masa Depan (Complete)
RomanceHanya sebuah kata yang dirangkai menjadi kalimat menghasilkan paragraf dan disusun menjadi sebuah cerita sederhana dan ringan konflik. Berfungsi sebagai hiburan semata. Cerita ringan, biasa aja dan nggak macem-macem kok. Tapi... (Cuma satu macem aj...