-November 2012-
Jiyong sudah menunggu Lisa di basement sejak lima menit lalu.
Ia tidak sempat berganti pakaian. Hanya mengganti jaketnya dengan sebuah sweater dan membawa beberapa perlengkapan lain yang memang diperlukan. Lalu buru-buru turun ke basement. Tidak ingin Lisa menunggu.
Walaupun ia tahu bahwa Lisa tidak akan langsung menemuinya. Jiyong hanya tidak ingin membuat Lisa menunggu.
Kalau Jiyong yang menunggu? Pria itu tidak masalah.
Hatinya yang terus berdebar membuatnya semangat melakukan apapun yang berkaitan dengan Lisa.Asal itu soal Lisa. Jiyong merasa semua akan baik-baik saja. Entahlah! Jiyong hanya sedang kasmaran sepertinya.
"Oppa" panggil Lisa.
Tidak seperti bayangan Jiyong. Ternyata Lisa selesai lebih cepat.
Gadis itu tampil cantik dengan pakaian kasualnya.
"Kita akan ke mana oppa?" Tanya Lisa setelah ia tepat berada di depan Jiyong.
"Entahlah. Apa kau ada saran?"
"Heheheeee.. aku juga tidak tahu oppa. Terakhir aku dan orangtuaku ke sini saat aku masih sangat kecil. Aku tidak ingat" jawab Lisa malu-malu
"Tidak usah malu begitu. Kau semakin cantik. Aku tidak sanggup melihatnya" Jiyong kemudian berlalu mendahului Lisa.
Eh?
Jiyong oppa bilang apa barusan?
Lisa cantik?Eheheee
Sepertinya aku benar-benar punya fansLisa tersenyum kemudian memutar tubuhnya. Ia melihat punggung Jiyong yang mulai menjauh.
"Kali ini jantungku berdebar-debar lagi hanya karena sebuah pujian" ucap Lisa sambil menyentuh dadanya kemudian sedikit berlari menyusul Jiyong.
Jiyong bukan ingin meninggalkan Lisa. Bukan! Dia justru sedang menghilangkan gugupnya. Jiyong malu. Sangat malu.
Apa yang aku katakan tadi? Tak sanggup melihat Lisa? Aiiisshhh bagaimana jika gadis itu mengerti maksudku? Bisa canggung semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am On The Last Chapter
FanfictionIni adalah kisah sepasang anak muda Korea Selatan, Jiyong si coverboy dan Lisa si mahasiswi energik Tulisan pertama yang aku coba buat di wattpad Semoga temen-temen suka :) Saranghae