20

1.9K 223 15
                                    

-Agustus 2014-

"Hyung. Bangun" panggil Seungri sambil mengguncang tubuh Jiyong. Pagi ini putera bayangan keluarga Kwon itu bangun lebih dulu. Ia ingat bahwa ia harus menghadiri acara peresmian restoran ramennya hari ini.

"..."

"Hyung" panggil Seungri lagi.

"Wae?"

"Ayo temani aku hyung. Bangunlah"

"Eodi?" Tanya Jiyong masih dengan mata terpejam. Ia masih sangat mengantuk sepertinya.

"Peresmian hyung. Aku sudah mengatakannya semalam"

"..."

"Hyung. Cepat bangun" ucap Seungri tidak sabaran. Ia kemudian mengangkat bahu Jiyong dan memaksa pria itu duduk.

"Seungri-ya. Aku mengantuk"

"Kau bisa melanjutkannya nanti"

"..."

Melihat Jiyong yang slow respon. Seungri mencari cara lain. Ia kemudian mendorong tubuh hyungnya itu dengan punggungnya. Menyudutkan Jiyong ke ujung sofa.

"Yaaaaakkk!" Pekik Jiyong geram.

"Cepatlah hyung. Kita tidak punya banyak waktu"

"Kau yang tidak punya waktu. Aku punya banyak"

"Heiiiissshhhh. HYUNG!" Bentak Seungri.

"WAEEEE??" Jiyong balas membentak. Pria itu bahkan terlihat akan kembali membaringkan tubuhnya.

Seungri buru-buru menarik tangan Jiyong paksa. Berusaha membawa tubuh itu ke kamar mandi.

Sempat terjadi adu fisik antara keduanya. Jiyong yang enggan bergerak menendang sekenanya bagian tubuh Seungri yang mendekat. Seungri yang merasa di kejar waktu berusaha sebisanya menjangkau Jiyong. Mengeluarkan semua jurus yang pernah ia pelajari selama mengikuti Jiu Jitsu.

"Yaaaaaakkk yaaakk" "cepaaatttlaaahhh" "yaaaaaaakkk" "aaaaaakkkkk appooooo" "sanaaaaaaa hyuuungg" "heeiiissssshhhh" "mati kau mati kau" "jangan tarik rambutku hyuuuuung" "beraninyaa kau pandaaaaa" "aaaaaakkkkkkk"

Adu fisik terjadi seiring dengan adu mulut kedua pria lajang tampan nan mapan itu. Keduanya sibuk saling dorong dan saling tarik. Hingga-

"Omoooooooo!" Pekik Nyonya Kwon. "Apa yang kalian lakukan hah?"

"..." mereka melongo melihat tiba-tiba ibu mereka masuk. Sementara kondisi mereka saat ini sudah seperti benang kusut yang entah di mana awal mula kesalahannya.

"Hentikan atau aku pukul kalian berdua!" Ucap Nyonya Kwon tegas.

Seketika Jiyong dan Seungri bangun. Memisahkan diri dan segera ngacir meninggalkan Nyonya Kwon. Jiyong ke kamar mandi dan Seungri lari entah ke mana.

~▪~

"Kenapa kau hobby sekali menyusahkanku?" Tanya Jiyong saat ia sudah duduk di samping Seungri. Mereka baru saja tiba di restoran saat ini. Tuan dan Nyonya Lee sudah sejak tadi bergabung dengan Tuan dan Nyonya Kwon di bagian depan. "Memangnya aku ini kekasihmu?"

"Oppa is my everything. mmmmuuuaaah 😘😘" jawab Seungri sok imut.

Jiyong memutar bola matanya. Jengah menghadapi tingkah bocah di sebelahnya. Tidak tahu malu!

"Kau lama-lama menyeramkan" gumam Jiyong detik berikutnya.

"Aku juga sangat mencintaimu Kwon Jiyong"

I Am On The Last ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang