-Agustus 2014-
"Ayo masuk eonni" tutur Lisa. Saat ini ia dan Jisoo baru saja sampai di rumah Seunghyun. Urusan mereka dengan Sprite dan pihak pemerintah Songpa-gu telah selesai. Job part-time bersama pihak event organizer itu pun telah berakhir. Kini ia dan Jisoo bisa beristirahat dengan tenang tanpa perlu terjaga hingga larut malam untuk mendengarkan orang-orang event organizernya rapat tentang ini itu.
"Musowoyo"
"Ani ani. Kajja!" Ucap Lisa sambil menarik tangan Jisoo. Sedikit menyeret tubuh gadis yang tidak mau bergerak tersebut.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Jisoo ke sana. Ia sudah pernah beberapa kali ke sana sebelumnya. Namun kejadian terakhir membuat gadis itu berat untuk kembali mengunjungi kediaman imonya Lisa tersebut.
Bagaimana tidak? Terakhir ke sana, adalah pertama kalinya bagi Jisoo bertemu dengan sosok Seunghyun. Pria yang dalam cerita Lisa sangat menyebalkan, tukang ganggu, serta cerewet seperti ahjumma itu justru menunjukkan hal sebaliknya. Pria yang ditemui Jisoo saat itu adalah pria yang sangat dingin. Wajahnya datar. Ia juga tidak merespon ucapan oranglain. Ia hanya memperhatikan kegiatan Jisoo dan Lisa dari jauh. Meski Jisoo akui dia adalah pria yang tampan, tapi hal itu tidak cukup untuk membuatnya nyaman berada di sekitar Seunghyun.
"Lisa, lebih baik aku pulang saja" ucap Jisoo enggan untuk masuk.
"Ani ani! Lihat itu" tunjuk Lisa pada garasi kosong di sisi kanan rumah Seunghyun. "Mobil Seunghyun oppa tidak ada. Jadi eonni tidak perlu khawatir" imbuh Lisa sambil mendorong tubuh gadis itu dari belakang. Ia tidak akan berhasil jika hanya menarik lengannya saja.
"Imooooooooo aku pulang" ucap Lisa riang begitu membuka pintu.
"Selamat datang sayang" sahut Nyonya Choi ramah. Ia segera meletakkan majalah yang sedang dibacanya dan berjalan menghampiri Lisa. "Oh? Jisoo-ya.. kemari kemari.. sudah lama sekali aku tidak melihatmu"
"Annyeonghaseyo ahjumma" ucap Jisoo sambil membungkuk menyapa Nyonya Choi.
"Aigoooo kau tambah cantik saja" ucap Nyonya Choi sambil memeluk Jisoo. Sudah lebih dari setahun ia tidak melihat gadis itu.
"Imo, boleh aku mengajak Jisoo eonni tidur di sini malam ini?" Tanya Lisa pada Nyonya Choi sambil berlalu mengambil air dingin di kulkas.
"Tentu saja sayang. Kau boleh mengajaknya bermalam di sini. Imo senang sekali jika rumah ini ramai"
"Gumawo imo" pekik Lisa dari dapur.
"Kamsahamnida" ucap Jisoo sambil tersenyum manis. Ia sudah duduk tepat di sebelah Nyonya Choi saat ini.
"Kau tahu Jisoo-ya? Aku selalu ingin memiliki seorang puteri. Siapa sangka sekarang aku punya dua" tutur Nyonya Choi dengan wajah berseri-seri sambil mengelus rambut Jisoo. "Apa kalian sudah makan? Tunggu sebentar, biar imo siapkan makanan untuk kalian"
"Ani ani. Kami sudah makan sebelum kemari imo" jawab Lisa saat ia sudah duduk di sofa tidak jauh dari Nyonya Choi. "Ini eonni" imbuhnya sambil memberikan segelas air dingin untuk Jisoo.
"Oiya imo, ke mana oppa? Aku tidak melihat mobilnya di depan"
"Oppamu? Dia ada pemotretan untuk sebuah rumah sakit. Katanya sih akan pulang sebelum makan malam"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am On The Last Chapter
FanfictionIni adalah kisah sepasang anak muda Korea Selatan, Jiyong si coverboy dan Lisa si mahasiswi energik Tulisan pertama yang aku coba buat di wattpad Semoga temen-temen suka :) Saranghae