-Agustus 2014-
Apa yang harus aku lakukan padamu Jisoo?
Monolog Seungri dalam hati.
Pria itu berguling-guling ke sana kemari mencari ide. Tidak seperti biasanya saat mendekati gadis lain. Kali ini otaknya seperti beku. Tidak bisa berpikir sama sekali. Hanya menginginkan Jisoo tapi tak tahu harus bagaimana. Seungri membencinya tapi juga tidak bisa menghilangkannya begitu saja.
Jiu Jitsu tidak lagi berhasil
Kuliah selangkah lagi selesai
Membicarakan penampilan sudah
Nomor telepon sudah
Lalu apa lagi?Apa yang harus aku bicarakan dengannya?
Tidak mungkin aku membicarakan soal ibunya kan?
Untuk apa?"Heeiisshhh" keluh pria itu kesal. Ia hanya bisa menendang-mendang udara saat ini.
Apa yang sedang kau lakukan saja aku tidak tahu
Di mana apartemenmu aku tidak tahu
Di mana kau saat ini aku tidak tahu
Apa yang sedang kau pikirkan saat ini aku tidak tahu
Apa kau sudah punya kekasih atau belum saja aku tidak tahu"No!!" Pekiknya histeris. Ia bangkit dari tidurannya dan memandang Daesung dan Yongbae panik. "Bagaimana ini hyung? Bagaimana?"
"Apanya?" Kata keduanya bersamaan. Seunghyun yang terkejut karena teriakan panda tadi jadi ikut memandang ke arah pria itu.
"Bagaimana jika dia sudah punya kekasih? Bagaimana ini? Jisoo tidak boleh punya kekasih. Tidak bisa!"
"Gadis lain banyak" celetuk Seunghyun cuek. Pria itu tidak mengerti kenapa Seungri tiba-tiba jadi fanatik pada satu gadis begitu. Nggak Seungri banget.
"Aniiiii. Aku tidak mau gadis lain" sahut pria itu sambil geleng-geleng. "Aku hanya mau yang satu itu"
"Bagaimana ini hyung? Kenapa diam saja? Jawab aku?" Kata Seungri memandang ke arah Daesung dan Yongbae. "Bagaimana jika Jisoo punya kekasih? Bagaimana nasibku?"
Alih-alih menjawab, Daesung dan Yongbae kembali sibuk dengan kegiatan mereka sebelumnya. Membaca webtoon.
Tidak mendapat respon yang diinginkannya, Seungri bangkit dari lantai dan berjalan ke arah tempat tidur. Ia perlu menyendiri katanya. Menyendiri dalam artian, tidak bersebelahan dengan orang-orang yang sama sekali tidak peduli padanya.
Dengan berat hati pria itu melangkah ke arah tempat tidur.
Ting
Sebuah notifikasi dari kakaotalk. Spam paling!
Ia lemparkan ponselnya ke arah lain tempat tidur, malas. Bukan kakaotalk yang dibutuhkannya saat ini. Tapi Jisoo.
"Aku benar-benar kesepian. Cepat kembali Jiyong hyung" kata Seungri sambil membenamkan kepalanya ke bantal.
Daesung dan Yongbae yang mendengar penuturan Seungri tadi hanya saling lirik. Setelahnya? Mereka kembali tidak peduli.
Bukan, bukan tidak peduli. Mereka sudah memberi segala macam saran pada bocah panda itu. Tapi tidak ada satupun saran yang diterimanya.
Belum dikerjakan saja dia sudah lebih dulu menyela dengan argumen-argumen yang dia buat sendiri. Seperti, Jisoo tidak akan suka lah, Jisoo tidak seperti itu lah, Jisoo ini lah, Jisoo itu lah. Daesung dan Yongbae kan jadi malas.
Kalau Seunghyun sih tidak usah ditanya. Dia nyeletuk seenak udelnya. Kapan saja mulutnya merasa gatal ia akan bicara. Dan kebanyakan saran Seunghyun adalah saran mematikan untuk kisah cinta Seungri. Jadi sudah pasti pria itu tidak akan mendengarkan omongannya.
"WOAAAHH" pekik Seungri tiba-tiba.
Pria itu baru saja membaca notifikasi di aplikasi kakaotalknya. Siapa sangka ternyata itu notifikasi update dari Jisoo. Seungri tidak tahu jika ada hal seperti itu. Ia kira kakaotalk hanya untuk chat, voicecall, dan videocall.
Jisoo❤ baru saja memperbaharui berandanya
Akan ada banyak kegiatan setelah ini 😋😚❤
Throwback Sprite event at Jamsil Stadion with crazy lovely gurl.. @lisaliceKenapa tidak terpikir sebelumnya?
Kena kau kali ini~▪~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am On The Last Chapter
FanfictionIni adalah kisah sepasang anak muda Korea Selatan, Jiyong si coverboy dan Lisa si mahasiswi energik Tulisan pertama yang aku coba buat di wattpad Semoga temen-temen suka :) Saranghae