19

1.8K 200 2
                                    

-Agustus 2014-

Pagi ini suasana sudah cukup hectic di kediaman keluarga Choi. Nyonya Choi bahkan sudah sibuk memasak sejak matahari belum terbit. Ia ingin membuat makanan spesial dalam rangka menyambut kedatangan anak gadisnya.

Tuan Choi tidak kalah sibuk. Ia merapikan tanaman depan beberapa saat setelah Nyonya Choi mulai memasak. Anak gadisnya sangat senang melihat bunga. Namun beberapa minggu ini Tuan Choi sangat sibuk jadi tidak sempat mengurusi tanamannya. Mendengar bahwa anak gadisnya akan berkunjung. Tanpa basa basi ia langsung bergegas ke kebun.

Lalu bagaimana dengan putera keluarga Choi?

Ia masih tidur!
Ia pulang terlalu larut semalam. Ia dan Jiyong sedang memiliki proyek besar bersama sebuah rumah sakit. Namun hanya dirinya yang diminta oleh pihak agensi untuk menghadiri rapat. Terlalu boros anggaran jika mereka berdua harus di sana sejak awal.

Proyek besar memang menghasilkan pendapatan yang besar, tapi juga memakan waktu yang besar. 24 jam akan terasa kurang jika sudah begini.
Choi Seunghyun yang sudah beberapa tahun di dunia modeling sudah sangat paham bagaimana deritanya.

Lain di kediaman keluarga Choi, lain pula di kediaman keluarga Lee.

Nyonya Lee sudah tampak rapi sejak pagi. Ia sudah sangat cantik dengan kemeja oversize berwarna cream dipadukan dengan celana kulot jeans. Sepatu kets berwarna cream dan tas jinjing berwarna senada. Cuaca sedang panas untuk memakai sesuatu yang terlalu ketat dan mencolok.

Sementara Tuan Lee sudah siap sejak tadi. Ia memilih bermain golf di depan rumahnya untuk mengisi waktu sambil menunggu istrinya bersiap. Ia membuat sebuah mini lapangan golf hanya untuk berlatih ringan jika ia tidak sempat ke lapangan. Seperti saat ini.

Dalam dua jam lagi Tuan dan Nyonya Lee harus segera terbang ke Jeju. Menghadiri pembukaan restoran ramen milik Seungri yang ke-20. Restoran itu sengaja didirikan di dekat kediaman keluarga Kwon. Alasannya sederhana. Supaya Nyonya Kwon tidak menangis karena merindukan Seungri jika ia sedang tidak di sana. Sungguh percaya diri!

Lalu di mana si pemilik restoran? Eomma dan appanya bahkan sudah rapi pagi-pagi sekali. Bukannya dia perlu memotong pitanya nanti?

Dia di Jeju pemirsa! Sedang tidur sambil menungging di dalam kamar Kwon Jiyong. Mengambil alih kamar itu tanpa permisi sementara si empunya justru tidur di sofa depan.

Seungri sengaja mengunjungi Jiyong di kediaman eommanya. Ia mau curhat katanya. Ia sedang menyukai seorang gadis. Tapi tidak mau memberitahu Jiyong siapa orangnya.

Dia memaksa Jiyong mendengar ceritanya tanpa memberi clue siapa gadis itu. Ia takut mengambil resiko Jiyong menggoda gadis itu sekali jalan dan ia kehilangan harapan selamanya. Haha! Poor Seungri.

Sementara Tuan dan Nyonya Kwon tidak kalah sibuk pagi ini. Keduanya sudah rapi dan wangi. Mereka sedang cukup heboh di dapur menyiapkan berbagai jenis makanan untuk mereka bawa ke peresmian restoran Seungri.

Apa mereka akan ikut?

Ya tentu. Mereka akan ikut.
Restoran ramen Seungri yang ke-20 ini milik Jiyong. Hadiah dari Tuan dan Nyonya Kwon untuk putera semata wayangnya. Sistem restoran ramen Seungri adalah 50:50. Artinya 50% milik Jiyong dan 50% milik Seungri. Bisnis yang adil dengan konsep dan perhitungan yang adil.

Seungri tidak perlu untung besar. Ia lebih suka untung sedikit dengan sistem kontinyu dan skala panjang.
Ia juga tidak pilih-pilih dalam menentukan mitra bisnis. Selama segalanya cocok dengan aturan main managemennya, maka cabang baru dengan owner franchise baru siap di buka. Itulah mengapa panda menyebalkan itu sangat cepat mengembangkan bisnisnya.

I Am On The Last ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang