17

2K 214 4
                                    

-November 2012-

"Grand Sukhumvit Hotel dengan Lisa ada yang bisa di bantu?" Ucap Lisa ramah.

"Aku ingin reservasi kamar untuk awal bulan depan. Apa ada penawaran khusus?"

"Kami memang memiliki penawaran khusus untuk bulan Desember. Saya sambungkan ke bagian reservasi saja untuk lebih jelasnya bagaimana?"

"Boleh"

"Baik mohon di tunggu"

-Tut-

"Grand Sukhumvit Hotel dengan Lisa ada yang bisa di bantu?"

"Aku perlu bicara dengan Kim Jisoo. Dari kementerian perindustrian"

"Baik kalau begitu mohon di tunggu"

-Tut-

"Grand Sukhumvit Hotel dengan Lisa ada yang bisa di bantu?"

"Aku ingin bertanya soal meeting room"

"Dari mana dengan siapa?"

"Panpriya, travel Harapan Nusa"

"Baik. Akan saya sambungkan ke bagian marketing mohon di tunggu"

-Tut-

"Grand Sukhumvit Hotel dengan Lisa ada yang bisa di bantu?"

"Oh? Maaf salah sambung" Tut Tut Tut

Eh? Salah sambung?

-Tut-

"Grand Sukhumvit Hotel dengan Operator ada yang bisa di bantu?"

"Saya ingin bicara dengan GM!" Ucap pria di seberang telepon garang.

"Bagaimana bapak ada yang bisa saya bantu? Mungkin saya bisa bantu sampaikan keperluan bapak pada beliau" tawar Lisa lembut.

"Saya bukan sekali dua kali menginap di sini!! Apa-apaan ini! Kenapa saya di beri kamar dengan fasilitas yang sangat buruk!!"

"Fasilitas buruk bagaimana bapak? Bisa tolong dijelaskan?"

"Sudah saya katakan saya ingin bicara pada GM! Apa kau tuli?"

"Tidak bapak saya tidak tuli" jawab Lisa  tenang. "Saya akan sampaikan keluhan bapak pada GM kami. Namun dalam menyampaikan keluhan bapak, ada baiknya saya tahu dulu keluhan bapak di sebelah mana. Supaya tidak ada miskomunikasi antara bapak-saya-dan pak GM. Begitu.."

"Sambungkan saja pada GM mu. Aku tidak mau bicara padamu. Buang-buang waktu! Bisa apa kau orang yang hanya duduk di balik telepon?"

"Mohon maaf bapak. Hanya saja, saya sedang menjalankan prosedur yang ada di hotel ini" terang Lisa. Kali ini gadis itu menjawab sambil tersenyum. Sangat lebar. Meski ia tahu bahwa mitra tuturnya bahkan tidak bisa melihatnya.

"Persetan dengan prosedur! Cepat panggilkan GM mu atau aku buat laporan di internet bahwa hotel ini sangat buruk" sungut si tamu hotel.

"Saya Lalisa Manoban. Jika bapak ingin membuat laporan bapak bisa menuliskan nama saya di dalamnya. Saya tidak bermaksud lancang dengan mengurusi keperluan bapak dengan GM kami. Namun jika itu menyangkut urusan hotel dan segala yang terjadi didalamnya, dengan segala hormat, itu sudah menjadi tugas saya untuk sebelum dan sesudahnya menyaring informasi tersebut bapak" Terang Lisa dengan sangat lembut. "Saya yakin dan percaya bapak cukup bijaksana dengan memahami bahwa ini adalah bagian dari prosedur hotel dan sudah menjadi tugas saya sebagai seorang operator. Jadi bisakah bapak katakan pada saya terlebih dahulu?"

"Heeeeiisshh. Menyusahkan sekali! Kamarku rusak. Kenapa kau memberiku kamar seperti ini hah? Dari kemarin mereka sibuk mengetuk-etuk dinding kamarku. Aku tidak bisa istirahat. Kau tahu itu hah? Dan sekarang bath up ku menumpahkan airnya hingga ke ruang tamu. Sangat menyusahkan!! Sukhumvit sangat buruk!!" Terang si tamu sambil marah-marah.

I Am On The Last ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang