2

4.2K 349 5
                                    

-November 2012-

Pesta kelulusan Jiyong sudah selesai. Mereka telah seharian penuh merayakan kelulusan Jiyong bersama keluarga Kwon lainnya di Jeju. Tuan dan Nyonya Kwon menggunakan acara kelulusan Jiyong sebagai salah satu alasan mengumpulkan sanak famili.

Kini hanya tinggal Seungri dan Jiyong yang ada di halaman belakang, mengobrol sambil menikmati secangkir espresso double shot di tangan masing-masing.

"Hyung. Aku besok akan bertemu teman-temanku. Mereka kebetulan sedang di Jeju" tutur Seungri membuka percakapan.

"Lalu?" timpal Jiyong tak terlalu tertarik. Ia bahkan tidak menolehkan wajahnya sedikitpun.

"Aku akan menyambut mereka di sini" jawab Seungri santai.

"WHAT?? Kau pikir rumah ini apa? Restoran? Hotel? Enak saja! Pergi bertemu di tempat lain. Aku tidak menerima tamu!" Sanggah Jiyong cepat. Enak saja pikirnya, ini rumahnya, rumah eommanya. Dia anak sah secara biologis dan hukum. Bagaimana bisa Seungri yang bukan siapa-siapa membawa tamunya ke rumah Jiyong? Dan apa Seungri bilang tadi? Mereka?

"Hyung mereka teman-temanku. Mereka datang dari berbagai negara. Bagaimana bisa aku tidak menyambut mereka hyung. Ayolaahhh. Kali ini saja. Ya ya ya?" Seungri masih tetap pada pendiriannya. Mengeluarkan jurus andalannya. Wajah sok imut + senyum merekah + mata berbinar + tangan bergelayut manja di lengan Jiyong. Formasi lengkap!

"Mereka bukan orang-orang sembarangan hyung. Mereka middle-up class! Aku harus bertemu mereka sebelum bergerak. Ayolaahhh hyung. Ku mohon" pinta Seungri lagi. Kali ini dengan nada yang di buat-buat  menyedihkan.

Jiyong yang awalnya tidak terima kini beralih menjadi penasaran. Penasaran dengan kalimat terakhir Seungri.

"Bergerak? Masalah apa yang akan kau timbulkan kali ini?" Tutur Jiyong sarkas.

"Hyung!" Pekik Seungri tak terima. "Aku akan membuka bisnis ramen! Mereka akan menjadi kolegaku. Aku akan membuka cabang di negara-negara mereka hyung" cerocos Seungri panjang lebar menjabarkan maksud dan tujuannya.

Jiyong yang mendengarnya tak percaya. Seungri seserius itu ingin membuka restoran. Ia memang pernah membicarakan masalah ini dengan Seungri, tapi tidak pernah tahu bahwa Seungri benar-benar akan melakukannya. Ia mulai berpikir, jangan-jangan yang seharusnya menyandang marga Kwon adalah Seungri?

Masih berkutat dengan pikirannya, Jiyong tersadar saat Seungri menepuk bahunya kasar.

"YAK!! Kau memukulku?!" Pekik Jiyong. "KAU SUDAH BERANI MEMUKULKU!!"

Jiyong hendak berlari bermaksud membalas pukulan Seungri tapi-

Rose is calling


Satu panggilan yang menghentikan segala aktivitas yang sedang Jiyong lakukan. Satu panggilan yang merenggut seluruh atensi Jiyong.
Satu panggilan.

~▪~

Malam ini Jiyong sedang melamun. Sendirian. Tidak ada si putera bayangan keluarga Kwon. Dia sudah pergi entah kemana sejak sore. Sebenarnya Seungri sudah mengajak Jiyong keluar. Hanya saja Jiyong terlalu malas untuk bergerak. Hingga di sinilah ia saat ini. Di tepian kolam renang. Membenamkan kakinya sambil melihat bintang.

Apa yang harus ku lakukan padamu?Apa aku perlu berbalik?Tapi aku terlalu sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang harus ku lakukan padamu?
Apa aku perlu berbalik?
Tapi aku terlalu sakit

Apa yang harus ku lakukan padamu?
Berjalan saja?
Lalu kau?

Apa yang harus ku lakukan padamu?
Apa aku diam saja?
Apa?
Bagaimana?

Cukup lama terdiam.
Senyap.
Jiyong tak bersuara.

Hingga kemudian sebuah suara mengalihkan atensinya. Namun tidak lama berselang, bibir mungil Jiyong kembali bergerak. Mengucapkan kalimat-kalimat indah yang selalu ia simpan rapi sendirian.

Kau sangat tidak adil
Aku menyelam terlalu dalam
Gendang telingaku bahkan hampir pecah
Tapi kau
Kau menyuruhku terus menyelam

Kau sangat tidak adil
Aku berjalan terlalu jauh
Tidakkah kau lihat?
Kakiku sampai terluka
Tapi kau
Kau menyuruhku terus melangkah

Kau sangat tidak adil
Bahkan saat ini
Aku masih berbicara pada bintang
Karena kau
Tapi kau
Kau sibuk menghubungiku!

Tutur Jiyong sambil terus memandangi ponselnya.

Rose
48 panggilan tidak terjawab
15 pesan baru

~▪~

Hallo guys
This is my first story
You are really welcome here. Annyeong ^_^

Aku suka Gdragon disandingin sama Lalisa
Tapi belum ku keluarin di bagian awal
Sabar yaaa ..
Aku lagi belajar mengatur alur hehe

I Am On The Last ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang