Pemilik Hati

16| MENYIMPAN RASA

1 minggu kemudian...

Tiba lah hari yang ditunggu-tunggu. Acara
dalam rangka ulang tahun SMA PANCASILA yang ke 28 th. Disana juga ada tenda-tenda yang menjual aksesories dan makanan ringan. Tim panita juga sedang sibuk mengatur jalan nya acara ini, ada yang sibuk mengatur konsumsi, properti, dan lain nya.

Tugas adit yang menjabat sebagai ketua osis hanya mengatur jalan nya acara ini. Sedangkan kiara sebagai anggota osis, sedang sibuk dengan pekerjaan nya mengatur properti dipanggung. Setelah selesai dengan pekerjaan nya kiara segera duduk samping panggung.

"Hai.." sapa seseorang yang tiba-tiba ada disamping kiara.

Kiara hanya membalas dengan senyuman manis nya.

"Nih buat lu" ucap arsen sambil menyodorkan sebotol soft drink.

"Makasih" lalu segera meminum nya.

"Oh ya gue boleh tanya sesuatu?" Tanya arsen. Dan dijawab kiara dengan anggukan.

"Emm-- lu punya hubungan sama adit?" Tanya arsen menyelidik.

"Kenapa?"

"adit beruntung ya, dia bisa dapetin hati lo dengan gampang. Gak kaya gue" arsen tersenyum lemas.

"Sen gue gamau bicarain itu"

"Kenapa selalu menghindar? Kenapa si lo gak ngeBolehin gue buat menetap dihati lo"

Yap, arsen memang beberapa kali pernah mengungkapkan perasaan nya kepada kiara. Tapi selalu ditolak secara halus dengan nya.

"Karna gue gak pernah cinta sen sama lo, gue uda pernah bilang. Gue gamau nyakitin hati orang. Apa lo mau gue pacaran sama lo bukan karna cinta, tapi kasihan?" jelas kiara.

"Lo cinta nya sama adit? Iya kan?" Ucap arsen dengan penuh penekanan.

Bukan nya menjawab, kiara malah pergi meninggalkan arsen sendirian. Dia lelah bila terus menerus membicarakan tentang perasaan hati nya arsen kepada dirinya.

Kiara mulai berjalan ke arah lapangan. Mata nya kosong, ntah dia ingin kemana. Dia masih marah kepada arsen yang selalu memaksa agar ingin menjadi kekasih nya. Kaki kiara tentu arah, sampai saat dia berjalan tiba-tiba ada sesuatu yang menabrak dirinya. Untung saja tidak sampai jatuh.

"Aduh.." ringis nya. Dia menatap ke depan dan ternyata yang menabrak dirinya itu adalah adit.

"Ngeliatin nya biasa aja dong. Iya tau gue ganteng" ucap adit dengan senyum sexy nya.

"Eh-- apaan si geer banget!"

"Oh iya.. tadi gue liat lo sama arsen, dia ngapain?" Tanya adit dengan tiba-tiba

"Kenapa?"

"Gue cemburu." Ungkap adit. Tanpa sengaja pipi kiara pun seketika menjadi merah merona.

Dia cemburu? Kan kalo cemburu tanda sayang, berarti dia sayang gue dong. Tapi kalo sayang kenapa dia gak nembak gue? Ya allah lu geer amat ki. Ah bodoamat!

"Gue gak suka lu deket-deket sama cowok lain. Selain gue" lanjut nya.

"Iyaa" jawab kiara singkat.

Bukan nya marah atau bagaimana. Hanya saja kiara sudah tidak bisa bicara apa-apa lagi. Dia menjadi salah tingkah saat mendengar ucapan adit barusan. Dasar raja gombal.

Dan acara pun dimulai dengan penuh hikmat. Semua murid pun terlihat senang dan sangat menikmati. Disana juga terdapat pentas seni, dance, dan juga ada yang memainkan alat musik. Membuat semua nya menjadi semangat.