22| PERUBAHAN

57 7 0
                                    

HAPPY READING❤



KIARA masuk ke dalam kamar nya dengan lesu. Melempar tas nya asal dan langsung merebahkan tubuh nya yang masih berseragam lengkap. Hari ini merasa lebih melelahkan, ntah karena pelajaran atau karena ia merasakan ada sedikit perubahan pada adit. Saat sedang melamun ponsel kiara berdering menandakan pesan masuk.

Adit ganteng
Aku udah sampai

Tak ada niatan sedikit pun untuk membalas pesan dari kekasih nya itu. Ia butuh ketenangan. Kiara meletakan ponsel miliknya diatas meja.

Kiara menatap langit-langit kamar. Mulut nya mengikuti alunan lagu Stay milik BLACKPINK. Itu kebiasaan kiara sejak dulu, selalu mengingat kenangan yang ia lewati bersama sahabat-sahabat nya. Jika sedang kacau dalam pikiran dan hati nya. Baginya mengingat suatu hal yang indah akan membuat mood nya menjadi lebih baik. Ariel, nadia, dan salsa adalah moodboster.

"Kia mamah boleh masuk?"

Seketika kiara bangkit dan mengambil nafas berkali-kali untuk menetralkan perasaan dan ekspresinya. Ia tidak mau sampai mamah nya mengetahui bahwa puteri kecil nya dalam keadaan bersedih. Bisa runyam keadaan nya.

"Bentar mah..." seru kiara yang langsung membukakan pintu lebar-lebar.

"Kamu sedang apa sayang?"

"Gak ngapa-ngapain ko mah, kenapa?"

"Kamu lagi sedih ya?" Tanya kinan kepada anak nya.

Kiara segera menggeleng cepat. Sebelum mamah nya berpikir yang tidak-tidak. Ah, Ia lupa bahwa mamah nya mengetahui apa isi hati anak nya hanya dengan melihat ekspresinya saja. Tak heran kiara selalu curhat kepada kinan apapun masalah nya.

"Apa kamu lagi berantem sama adit? ko tumben tadi dia langsung pulang gak masuk dulu"

"Kia gak lagi berantem, mamah mikir nya yang aneh-aneh aja nih" kiara terkekeh kecil.

"Kalau ada apa-apa omongin aja, jangan dipendem sendiri. Inget kata mamah! kunci langgeng nya hubungan itu saling terbuka"

"Kiara terbuka ko mah sama adit"

"Untuk saat ini?"

Dahi kiara mengekerut. "Maksud mamah?" Tanya nya yang heran dengan pertanyaan yang diajukan oleh mamah nya sendiri.

"Kelihatan dari muka mu. Kelihatan gelisah dari pulang sekolah" jawab kinan sembari mencubit manja pipi kiara.

"Mau bohong tapi ketahuan. ah, mamah selalu tau isi hati kia." Kiara mengerucutkan bibir nya.

"Jangan membohongi perasaanmu sendiri. Kalau ada masalah bicarakanlah secara baik-baik. Diam bukan jalan keluar untuk masalahmu saat ini"

"Makasih ya mah, mamah selalu bisa tenangin hati kiara."

Kinan senang bisa peka terhadap perasaan anak-anak nya dikala butuh pencerahan atas masalah nya. Kiara dan alfa juga selalu mengutarakan perasaannya dikala kumpul keluarga. Itu membuat kinan&dev menjadi tenang, dia bisa menjadi teman hingga bisa mengontrol anak-anak nya agar tidak terbawa pergaulan bebas seperti remaja zaman sekarang.

"Sama-sama sayang, yasudah ganti bajumu dan cepat mandi. Kita makan malam sama-sama"

Kiara hanya mengangguk sekilas lalu pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran nya.

*****

Waktu masih menunjukkan pukul enam lewat lima belas menit, tetapi parkiran sekolah sudah penuh seperti ratusan ikan dilautan. Saat sedang mencari keberadaan sahabat-sahabat nya, Matanya menangkap sosok dua orang yang baru saja datang bersama.

Pemilik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang