Pagi ini, kondisi Rossa sudah membaik dan saat ini Rossa di jaga oleh Arda sang mama mertua kadang pula Aditya sang papa juga datang untuk menjenguk. Nando harus bolak balik rumah sakit untuk memastikan keadaan istri Tuan besarnya karena saat ini Pria itu sedang berada di China untuk mengecek perusahan yang berada di sana.
Setelah, dari rumah sakit Afgan pergi ke Club dan menghabiskan malam bersama wanita-wanita yang berada di sana. Paginya dia berangkat ke China bersama Aldo. Afgan masih belum memberikan pelajaran kepada Aldo maupun Nando.
"Ma, kok mama udah ada di sini. Emang papa nggak nyariin mama" tanya Rossa yang duduk sedikit bersandar di kepala ranjang.
"Nggak sayang, papa kamu lagi ada di kantor dan di rumah mama kesepian jadu mama ke sini aja. " jawab Arda sambil tersenyum.
"Kok aku nggak lihat kak Afgan ya ma? " tanyanya lagi, Arda menatap Rossa dengan tatapan bersalah.
"Maafin afgan ya cha, udah bikin kamu masuk rumah sakit dan dia tidak datang untuk menjenguk kamu. Mama tau sebenarnya Afgan itu anak yang selalu peduli tapi karena masa lalunya yang buruk Afgan menjadi dingin" ucap Arda sambil memegang tangan Rossa dan menatap wajah Rossa dengan sendu.
Rossa tertegun melihat mata Arda, di dalamnya hanya ada kesedihan, bersalah dan kerinduan. Entah apa yang terjadi tapi Rossa tau jika Afgan benar-benar tersakiti.
"Ma, kalau boleh ocha tau kenapa kak Afgan bisa berubah seperti itu. Tapi jika mama belum siap untuk bercerita tak apa ocha nggak maksa" kata Rossa dengan senyum tulusnya.
Arda berdiri dan memeluk Rossa, membuat Rossa kaget berlahan tangan Rossa membalas pelukan Arda. Rossa merasakan tubuh Arda bergetar Rossa tau jika sang mama menangis.
"Ma," panggilnya. Rossa melepas pelukannya dan menatap wajah Arda. "Mama kenapa menangis, aku udah nggak apa-apa kok ma" kata Rossa lagi sambil mengusap air mata sang Mama mertua.
Arda tersenyum dan mengusap kepala Rossa dengan sayang, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi karena kecelakaan yang membuat rahimnya harus di angkat.
"Nggak apa-apa sayang, mama cuma kangen sama Papa aja " bohongnya, membuat Rossa tersenyum.
"Ya udah mama pulang aja,ocha nggak apa-apa di sini sama suster" pintanya kepada Arda.
Arda sebenarnya enggan untuk pulang tapi karna tidak ingin membuat Curiga Rossa maka Arda mengangguk."Baiklah mama pulang, nanti biar Nando atau Sukma yang menjenguk kamu" ucap Arda.
Rossa hanya mengangguk, Arda mengambil tasnya dan mencium kening Rossa sebelum keluar dari ruangannya. Rossa menghembuskan nafasnya setelah kepergiaan Arda, entah kenapa dia merasa sedih karena Afgan tidak menjenguknya.
"Nggak cha! Kamu nggak boleh ada rasa sama dia" batinnya mengingat kan. Dia terus menyakinkan dirinya agar tidak jatuh Cinta kepada Afgan. Itu sudam perjanjian sebelum menikah .
.
.
CHINA
Seorang laki-laki berdiri di balkon sebuah kamar hotel, dia menatap ke arah jalan dimana banyak mobil yang berlalu lalang, waktu menunjukkan pukul 12 siang. Satu jam lagi dia harus ke Perusahaan untuk mengecek semua kinerja.
"Tuan,anda ingin makan sesuatu" tanya Aldo yang berada di belakangnya takut, dia masih ingat jika Afgan mengancamnya setelah Membawa Rossa ke rumah sakit tanpa se izinnya.
"Ingat Aldo, sekali lagi kau berbuat kesalahan maka keluarga mu yang akan menjadi korbannya"
![](https://img.wattpad.com/cover/168646773-288-k327090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS DEVIL
Ficción GeneralCover by @RivaXia Rossalina Malik umur 21 tahun harus menerima perjodohan karena suatu perjanjian kedua orang tuanya dengan seorang pengusaha kaya, Rossa harus menikah di saat dirinya masih kuliah dan sebentar lagi akan menjalankan Wisuda karena kul...