1.PERTEMUAN

14.4K 314 8
                                    

Pagi itu seorang gadis sudah bersiap untuk berangkat ke kampus karena ada jadwal pagi yang mengharuskan dirinya pergi ke kampus. Wajahnya pagi itu tak seperti biasanya, ceria dan senyumnya tiba-tiba menghilang setelah Ardi dan Nette mengatakan jika dia akan segera menikah dengan laki-laki yang belum sama sekali dia kenal.
Pagi ini dengan sedikit wajah sendunya gadis itu mengambil buku yang akan di bawanya.

"Aku harus pergi ke kampus dan menemui Ditta, aku ingin menceritakan ini ke Ditta" batinya.

Setelah semuanya selesai Gadis itu segera mengambil tasnya dan keluar kamarnya, menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama.

"Pagi" sapanya kepada kedua orang tuanya.

"Pagi sayang, mau makan apa roti apa nasi goreng" tanya Netta sang mama.

"Roti aja ma, lagian aku harus cepat berangkat karna ada jadwal pagi"jawabnya sambil menatap Netta.

Ya gadis itu bernama Rossalina Malik, gadis berparas cantik dan mempunyai Rambut yang sangat Indah.
Setelah Netta memberikan Roti yang sudah diolesi selai ,Rossa segera memakannya.

"Cha nanti malam, kita akan bertemu dengan keluarga calon kamu " jawab Ardi tiba-tiba membuat Rossa menghentikan kunyahannya.

Rossa menoleh ke pada Ardi.

"Apa harus malam ini ya, aku ketemu sama dia" jawabnya dengan pelan.

"Papa nggak bisa bantah ucapnya cha. Maafkan papa jika ini terlalu cepat tapi mereka benar-benar ingin melihat Putra nya menikah dengan gadis pilihannya" _Ardi.

Rossa hanya menghela nafasnya, nafsu makannya entah menguap kemana. Rossa meletakkan rotinya dan meminum susunya sedikit dan bangun dari duduknya.

"Ocha berangkat dulu udah siang" ucapnya tanpa menjawab ucapan Ardi sang papa.

Netta hanya diam dan menatap Ardi, Rossa tanpa mencium Ardi dan Netta melenggang pergi dalam diam. Ardi menatap punggung sang Putri hanya menghela nafasnya.

"Maafin papa nak, papa melakukan ini karna papa benar-benar membutuhkan bantuan dari perusahaan Pratama crop untuk membangkitkan perusahaan kita yang hampir bangkrut " batinnya sambil menatap di mana Rossa berjalan keluar tadi.
.

.

Rossa mengambil kunci mobil dan segera berangkat ke kampus dengan hati yang tidak baik. Karna obrolan semalam membuat Mood Rossa benar-benar buruk aplagi perkataan Ardi jika malam ini akan ada pertemuan dengan keluarga laki-laki itu.
Rossa masuk ke dalam mobil dan segera pergi.

"Jika ini bukan karna perusahaan papa makan aku nggak akan pernah mau menerima perjodohan ini" batinnya saat di dalam mobil.
Rossa melakukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata jangan sampai dia tidak fokus untuk mengemudi jika pikirannya sedang kacau.

1 jam akhirnya Rossa sampai di halaman kampus, untng jalanan belun terlalu padat jadi dia bisa lebih cepat. Rossa memakirkan mobilnya di tempat biasa karna dia tidak ingin terlalu jauh.
Rossa mematikan mesin mobilnya dan mengambil buku yang ada di kursi penumpang dan segera turun. Waktu menunjukkan pukul 06.10 menit masih 1 jam lagi dia harus menunggu Ditta sang sahabat.

Rossa turun dari mobil dan menguncinya, dia berjalan di lorong kampus dengan pikiran entah kemana. Rossa memasuki kelasnya dan hanya ada beberapa mahasiswa yang datang.

"Hai cha, tumben udah sampai" sapa salah satu teman kelasnya.

"Hai, iya" jawabnya sedikit tidak semangat.

Rossa duduk di bangkunya dia meletakan bukunya di atas meja untuk menopang kepalanya yang tiba-tiba merasa pusing memikirkan hal ini. Mungkin Rossa butuh sedikit masukan dari Ditta nantinya.

MY HUSBAND IS DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang