8.Bukit Bintang

45 7 0
                                    

Pov ednes
_______________
Hari ini aku mengajak nya ke suatu tempat yg menurut ku bagus dan cocok buat kenalan/sekedar cerita. 'Bukit bintang'
Aku yakin dia pasti suka dg tempat itu.
Dia??,kalian pasti tau lah dia siapa. ya dia itu cewek aneh yg baru aku kenal. kenapa aneh?? Ya karna dia wanita pertama yg aku kenal dg sifat dingin dan susah ditebaknya itu.
Dan gak tau kenapa ya saat deket sama dia itu rasanya nyaman dan terkadang juga detak jantungku gk normal saat dekat sama dia.
Ya,, dia adalah fisa wanita yg mampu membuat ku bahagia dan nyaman ya... kata org rasa itu dikenal dg nama jatuh cinta.

Jujur aku gk pernah sedekat ini sama yg namanya kaum hawa.ya kecuali fisa.
Apa mungkin dia jodoh ku kalek ya??.
Ya kalau emang jodoh pasti sama allah di dekat kan dan kalau bukan aku bisa apa kalau gk pasrah.

Mungkin ini sudah saat nya aku membuka hati ini agar ada yg singgah di dalam nya.
Lagian nge-jomblo lama lama juga gk enak. Apalagi ibu yg suka banding bandingin aku sama anak tetangga rifandi sama reni yang udah punya anak 4 bahkan sekarang reni hamil lagi anak yg ke 5. Capek lama lama kalo di banding bandingin .emang dikira aku pelajaran matematika perbandingan apa??.

Fisa,, mungkin dialah yg akan menempati kekosongan di dalam sana.dan aku berharap dia yg pertama dan terakhir di hidupku.

------------------------
Mobil ku berhenti tepat di loket tiket bukit bintang.
Aku turun di ikuti dg fisa .
Tampak dari air muka nya dia bahagia. Kita mulai menaiki satu persatu anak tangga yang terbuat dari kayu beton untuk menuju ke atas bukit bintang.

Aku mengajaknya duduk di kursi pinggiran / bibir bukit yg menyuguh kan pemandangan indah kota bogor dari atas bukit.
Di atas bukit ini tak hanya ada aku dan fisa tapi banyak sekali pasangan pasangan kekasih yg sedang memadu cinta disini.
Ya memang tempat ini cocok untuk memadu kasih atau di kenal dg nama 'pacaran'.
gk asing kan dg nama itu??.

Aku memandangi setiap inci wajah fisa dari samping.
Mata nya lentik,hidung nya pesek,kulitnya putih merona,jidat nya agk lebar,deretan gigi putih saat dia tersenyum,dan rambutnya yg bergelombang hitam tanpa adanya cat rambut warna warni.
Apa yg istimewa?? Aku tau cinta itu buta. biarlah tuhan memang sudah menciptakan fisa untuk ku dan aku harus menerima kekurangan nya dan menghargai kelebihannya.

"Kamu suka??"tanya ku yg masih tetap memandang nya dari samping.

"Banget"jawabnya dg di sertai senyum yg mengembang di garis bibirnya.

Aku beralih menatap hamburan bintang di langit.

"Bintang nya indah ya"kataku.

Fisa hanya ber dehem.

Hah emang susah luluhin hati orang yg dingin.

"Fis jujur deh.... kalau aku"ucap ku terhenti entahlah ada rasa sungkan untuk melanjutkan nya.

Fisa menoleh ke arah ku alis nya terangkat ke atas seakan meminta penjelasan yg jelas.

"Aku....aku.....besok mau ke jogja mau ada latihan militer......
lah masalah nya besok ibuku di izinkan pulang kasian kan gk ada yg jemput ayah ada dinas ke polisian di surabaya dan erga adikku satu satunya sekarang lagi study tour kelas 11 di malang.
Jadi Aku boleh gak titip ibuku sama kamu tolong fis...." jelas ku to the point.

Seketika itu fisa tertawa pelan aku bingung emang kenapa aku lucu kah??. Aku kan cuma minta tolong kok fisa malah diketawain.

"Loh kok ketawa aku salah emang??"tanya ku heran.

"Nggak.... kamu tuh nes... lucu deh,,, kita ini kan sahabat udah wajar kan kalau kita tolong menolong..... dan nganggep keluarga kamu itu kel. Aku juga.
Emang kamu nganggep aku apa sih nes?? Tanya fisa balik.

"Istri"ucapku tanpa sadar.

Fisa membelalakkan matanya sempurna mungkin kaget.
lalu menundukkan kepala di antara kakinya.
Aku langsung tersadar atas ucapanku barusan dan berusaha meminta maaf pd fisa.

"Maaf gak sadar" pinta ku memelas.

Fisa mendongakkan wajah nya lalu tersenyum ke arah ku.jujur saat ini jantung ku lagi disco di dalam.

"Nes beli itu yuk" pinta fisa menunjuk ke arah pedagang pop corn di bawah pohon ringin.

Aku mengiyakan ajakan nya lalu menggandeng tangannya.fisa sempat tercengang saat aku menggandeng tangannya.

"Maaf pinjem dulu" kata ku seraya tetap menggandeng tangan nya.

Untung lah tak ada penolakan dari fisa.

Setelah membeli 2 cup pop corn aku dan fisa duduk di pinggiran bukit seraya menikmati pop corn dan pemandangan indah kota bogor dari atas bukit.

"Fis kalo seandainya kita jodoh gimana??"tanya ku membuka pembicaraan.

"Ya kita bakal selalu bersama nes" jwb fisa lemah.
detik selanjut nya air mata meleleh dari pelupuk matanya.

'Emang aku salah ya??' Batinku.

Entah lah kenapa hatiku tiba tiba merasa iba saat fisa menangis.
Pelan pelan kutarik tubuh nya dalam peluk ku dan untungnya fisa gk nolak.

"Fis ada apa kok kamu nangis kenapa??aku salah cerita dong sama aku??"tanya ku seraya membelai pelan rambut fisa.

"Apa salah ku nes... kenapa harus aku yg ngalamin itu semua. Jujur aku sakit nes sakit sesakit sakit nya aku benci nes......" suara fisa serak menahan tangis.

"Cerita dong ada apa??"tanya ku pelan.
Pelan pelan fisa mulai melepas pelukan ku lalu menyeka air matanya dan menatap ku dalam dalam.

"Kamu sahabatku kan??bukan penghianat kan??"tanya fisa menatap ku sayu.

Aku tersenyum lalu mengangguk.

Fisa mengedarkan pandangannya kesekeliling nya lalu menghirup nafas dg kasar.
Pelan pelan bibir nya mulai terbuka dan bersuara.

"Jadi waktu itu........"

------------selesai------------

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang