9.ada aku

28 6 0
                                    

Pov ednes
______________
Aku mendengarkan setiap jerit cerita masalalu nya yg menurutku itu menyakitkan bagi nya.
Entahlah kenapa aku merasa iba dg cerita masalalu fisa yg jelas jelas menyakitkan itu. Aku tau itu.
Ingin rasanya aku menghapus setiap titik luka fisa ,ingin rasanya aku membahagiakan dirinya,namun aku tak berhak untuk itu karna aku tau aku siapa. Aku hanyalah seorang teman kalau pun lebih paling paling hanya sbg sahabat.
Andai fisa tau perasaan ku yg lebih untuknya.
Akankah fisa membalas nya.
aku tak tau itu. Semua aku serahkan pada yg diatas kalau emang jodoh ya alhamdulillah kalau tidak ya sudahlah.

Aku menatap setiap tetesan air matanya. Kini dia menunduk lemas dan menangis deras walau tak terdengar.aku merasa iba padanya.

"Fis... "panggil ku lirih.

Fisa mendongkak kan wajah nya kearahku. Kini aku dapat leluasa menatap wajah nya yg sayu.
Aku membuka lebar tanganku lalu mengisyarat kan fisa untuk memeluk ku.
Dg cepat kilat fisa memelukku arat lalu menangis di dekapanku.
Pelan pelan aku membelai belai rambutnya.mungkin dg begitu fisa sedikit lebih tenang.

"Fis liat aku disana ada bintang jatuh"pelan pelan aku sedikit menghiburnya.

Fisa melepas pelukanku lalu menatap ke arah langit seraya menghapus kasar air mata yg menggelinang di wajah beningnya.

"Nah gitu dong... baru cantik...."goda ku.

Fisa hanya tersenyum menatap ku.

"Lupakan adnan fis.... ada aku disini lupain deh si adnan" entahlah tiba tiba saja bibir ku mengatakan 'ada aku disini'.

Lagi lagi fisa hanya membalas nya dg senyuman.
Mungkin fisa mau ngasih ruang untuk aku singgah di hidup nya.
Aku hanya bisa berharap seperti itu.

Fisa mulai berbaring diatas tanah bukit ini dg matanya yg masih saja menatap langit.
Aku mulai mengikuti fisa berbaring di samping kanannya.
Fisa menatap mataku lagi lagi aku terhipnotis dg senyum manis nya. Rasanya jantung ku gk ingin berhenti disco di dalem.huh lama lama aku bisa jantungan nih.

Fisa mulai mengangkat tangannya ke atas lalu jemarinya membentuk setengah love.
Tanganku melambung ke atas menyempurnakan love itu.
Kini love itu sempurna dan gk cacat sedikitpun.
Mungkin ini awal dari kisah ku dg fisa.
Akan aku ingat selalu malam ini,malam yg tlh menjadi saksi bisu pertemuan tak di senagaja ini.

---------------------------
Hari makin larut aku mengajak fisa untuk pulang tapi sebelum pulang aku mengajak nya ke mall citaro bogor untuk membeli ke perluanku besok di jogja.
Kini aku tak tau apa status ku dg fisa karna yg jelas aku dan fisa ini lengket banget kayak lem.
Ya jujur aja lah aku gk pernah yg namanya pacaran karna aku juga gk pernah jatuh cinta ya kecuali sama fisa ini dah aku ngerasa aneh.
Aku bersyukur setidak nya sekarang fisa udah agak care sama aku. Gk jutek kayak dulu. Mungkin fisa udah mulai memberiku peluang untuk mengisi ke kosongan hatinya.

Aku berjalan berdampingan dg fisa tanpa gandengan tangan. Aku mulai mengajaknya ke mall citaro ini di bagian makanan pokok. Ya untuk membeli segala keperluanku lah selama disana.

"Sana gih kamu yg pilihin kamu kan cewek.... pasti tau apa kebutuhan pokok yg di perlukan" suruh ku seraya mengedipkan mata ke fisa.

"Edew kok aku?? Emang aku a
Siapa kamu??"tanya fisa heran.

"Istri" jwb ku becanda.

Fisa hanya geleng geleng kepala.lalu kaki dan tangannya mulai bekerja sesuai kehendak hatinya.

Setelah itu aku mengantarkan fisa pulang ke kost kost an nya karna hari juga sudah mulai larut.
Dan ini lah hari terakhir aku bertemu dg fisa. Ya hanya 1 hari pertemuan tapi begitu banyak kenangan yg tersimpan. Bener sih masih berhubungan walu hanya lewat WA itu pun kalau aku ada waktu ya jujur saja tahun ini aku memang jarang ada waktu istirahat.
Aku berharap jika suatu saat tuhan akan mempertemukan aku dan fisa lagi bukan sbg teman / sahabat. Tapi sebagai suami dan istri.

Pov berhenti
________________

-----------selesai-----------
♥♥♥♥♥♡♡♡♡♡

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang