22.masih punya rasa

15 5 0
                                    

Fisa segera di tangani oleh para dokter di ICU karna kondisi fisa makin kritis.
para sahabat fisa mulai dari ayu,adit,fillah,momo,anggun,samin,solfi,sofyan,awid serta suaminya dr. Mizan yg bertugas menangani fisa di ICU.
Sedang kan ednes??.
Ednes memutuskan untuk pulang tadi pagi. Katanya ednes mau menghabiskan 7 hari masa liburnya di bali.
Dan hal itu hanya aydit yg tahu. Karna pagi tadi aydit menemukan surat tangan ednes di kamar inap fisa. Yang isinya salam pamit untuk ke bali.

2 jam menunggu akhirnya para dokter keluar. Awid segera memeluk suaminya.
"Alhamdulillah pasien bisa di selamatkan dan masih butuh istirahat total" kata dr. Randy memberitahu.
Semua ber ucap hamdalah serta syukur bersama.

"Maaf apa disini ada yg bernama ednes?? Soalnya pasien suka ngigo dan nyebut nyebut endes." Tanya suster ber name tag bunga.
"Ednes?? Tolong yg tau rumah nya ikut aku" ajak ayu meminta.
"Ayo" balas samin.
Akhirnya ayu,adit,anggun dan samin pamit pergi ke rumah ednes sedang kan yg lain satu persatu (bergantian) masuk dalam ruangan fisa.

Di rumah ednes.
Ayu segera turun bersama dg anggun,adit dan samin.
Mereka ber-4 segera mengetuk pintu rumah ednes.
Dan muncullah wajah b. Erna.
"Ada apa ini nak ayu??" Tanya b.erna bingung melihat ke datangan mereka ber-4.
" tante ednes nya ada??" Tanya anggun.
"Ednes tadi pamit ke stasiun katanya mau beli sesuatu buat fisa di bogor" jawab b. Erna.
Semua tercengang kaget.
" ednes bukan ke bogor tante. Ednes mau ke bali. Dan sekarang kondisi fisa sangat butuh ednes tante" kata ayu menangis.

B. Erna sempat kaget bukan kepalang dan langsung menutup pintu kasar.

"Ayo sekarang kita jemput dia di stasiun citra gada" ajak b. Erna dg wajah merah padam.
Akhir nya mereka ber-4 bersama b.erna pergi ke stasiun sebelum terlambat.

Sedang kan di RS sakit. Fisa belum sadarkan diri juga. Kini hanya ada solfi dan awid di dalam ruang ICU tempat fisa di rawat.yg lainnya sudah mulai lanjut kerja. Untung saja ayu tadi sudah izin ke kepala staf RS dan untung nya di izin kan. Kalau adit 2 hari lagi sudah mulai kembali bekerja sesuai profesinya. Co-pilot.
Waktu berkunjung hanya 15 menit 2 orang. Itu sudah peraturan.

Di stasiun semuan berpencar mencari ednes. B.erna,ayu dan adit mencari fi sekitar penjualan ticket. Sedangkan anggun dan samin mencari di dalam kereta entah lah kereta jurusan mana.

Ayu berjalan menuju satpam penjaga kereta api.
"Maaf pak permisi,, boleh tanya kereta tujuan bali sudah berangkat/ belum??" Tanya ayu sopan.
"Bali?? Kayak nya udah berangkat 1 jam yg lalu mbk" jawab sang satpam.
Ayu tertunduk lemas.lalu pelan pelan ayu menghampiri suaminya dan b. Erna yg masih celingukan.
Ayu memeluk b. Erna.

"Kenapa nak??" Tanya b. Erna kaget saat ayu memeluk nya.
"Ednes sudah pergi tante 1 jam yg lalu" jawab ayu.
Seketika itu juga b. Erna langsung lemas kaki nya langsung jatuh ke lantai.
"Lah terus ini cerita nya gimana??" Tanya adit mulai frustasi mengacak rambutnya.
Ayu hanya duduk termenung sambil memeluk b.erna dan fikiran nya melanyang akan nasib sahabat nya saat ini.

Sedang kan anggun dan samin masih terus mencari ednes bahkan mereka ber-2 rela ber desak desakan dg para antrian.
Lelah mencari samin mengajak anggun duduk di kursi dekat toilet.
"Aku bingung kita harus kemana lagi nyari ednes sayang" keluh anggun.
"Sabar sayang insyaallah bentar lagi kita pasti nemuin ednes. Semangat dong demi temen kita" jawab samin menangkup wajah anggun.
Anggun tersenyum lalu memeluk samin.

Tanpa sengaja mata samin menangkap bayangan seseorang yg sedang mereka cari.
Ya samin melihat ednes sedang duduk termenung berjongkok dg tatapan kosong di depan kamar mandi WC cowok.
Samin langsung mengajak anggun menemuinya.

"Nes..." sapa anggun dan samin.
Ednes mendongkak kaget.
"Samin ngapain kamu kesini??"tanya ednes ikut berdiri.
"Kita nyari kamu. Fisa kecelakaan nes. Dia butuh kamu" jawab anggun agak kesal.
Ednes tersenyum kecut.
"Aku?? Dia udah gk butuh aku. Lalu ngapain aku ke dia?? Nambahin sakit hati?? Dia hanya wanita pembohong dan gk lebih dari penghianat" balas  ednes agak menahan emosi nya.

'Plak!!!' Tamparan keras mendarat di pipi ednes.
B. Erna ,,ya tamparan itu berasal dari tangan ibunya sendiri.
"Ibu??!!" Pekik ednes.
"Apa kamu bilang?? Sejak kapan kamu jadi pecundang seperti ini?? Sejak kapan kamu lemah cuma gara gara cemburu?? Ibu bingung sama kamu kamu ini tentara atau kucing?? Bisa bisa nya kamu mau menghilang dari fisa setelah kamu merebut hati nya!!! Mana janji kamu?? Kamu mau ibu tembak cuma gara gara ingkar janji?? Inget nes fisa kayak gini itu juga gara gara kamu yg lalai dalam jaga dia!!" Amuk b. Erna tak terkendali.
"Tapi dia berhianat bu" jawab ednes mulai lemah.
"Bayang kan saat ini kamu berada di posisinya. Kamu mau saat kamu sadar kamu udah kehilangan wanita yg kamu cinta??"tanya ayu.

Ednes mulai tak kuasa.
"Buktikan kalau kamu cinta sama dia. Buktikan. Tuhan gk pernah tidur nak. Dia akan membalas penantian dan kesabaran kita dg sesuatu yg lebih indah...... buktikan kalau kamu cinta sama fisa" pinta b. Erna.
"Aku mohon nes jangan buat dia tambah strees karna kegagalannya yg dulu.
Kamu yg mengobati luka hatinya kamu juga yg harus tanggung jawab menjaganya." Kata ayu menitihkan air mata.

"Ya aku masih mencintai fisa bahkan sangat mencintai nya "
Batin ednes sambil menutup wajahnua.

B. Erna langsung memeluk anak nya.
"Kita ke RS ya nak... jenguk fisa... ibu mohon nak... jadi lah dewasa dalam menyikapi masalah...." pinta b. Erna.

Ednes bangkit dari pelukan ibunya lalu mencangklong tas ransel nya.
"Ayo kita ke RS"ajak ednes antusias.
Semua langsung tersenyum dan bersyukur sambil berucap hamdallah atas keputusan bijak ednes  itu.

Tak butuh waktu lama Akhirnya mereka ber-5 dan b. Erna segera menuju RS. Tempat fisa di rawat.

-------------selesai-------------
♡♥

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang