16.tragedi

17 3 0
                                    

Setelah selesai memilih cincin wed. Di toko emas kini ednes mulai mengantarkan fisa pulang ya karna malam juga sudah makin larut jalanan juga mulai agak renggang. Di dalam mobil ke duanya saling bercanda tawa dan tak henti hentinya fisa tertawa sampai sampai perutnya melilit sakit.
Lelah tertawa fisa mengedarkan pandangannya keluar kaca jendela mobil. matanya menatap kaca sepion nampak nya fisa menangkap bayangan mobil di belakangnya. Matanya memicing seakan akan dia  melihat suatu keanehan.

"Aneh banget tuh mobil yg lain pada nyalip kok dia gk nyalip nyalip ya?"
Batin fisa heran menatap mobil avanza putih di belakang nya.

"Fisa...liat apa sih serius banget??" Tanya ednes heran melihat raut wajah fisa.

Fisa hanya menggeleng pelan.

Rumah fisa sudah tinggal beberapa meter lagi.
Saat mobil ednes tiba di perempatan jalan tiba tiba saja mobilnya di hadang dg mobil avanza putih yg tadi fisa lihat di kaca sepion.

"Tuh mobil ngapa sih aneh banget??" Tanya fisa agak kesal.
Tiba tiba muncul lah 2 sosok laki laki berbadan kekar dari mobil itu lalu berjalan ke arah mobil ednes.

"Keluar " bentak ke dua laki laki itu.

Ednes mulai beranjak keluar tapi fisa melarangnya.
"Fis percaya deh aku akan baik baik aja" kata ednes seraya meninggalkan sebuah kecupan di kening fisa.
Setelah nya ednes mulai turun.

"Mau apa kalian!!" Bentak ednes lantang.
"Kami ingin wanita yg ada di dalam mobil mu" jawab ke duanya tak kalah lantang.
"Ada urusan apa kalian dg tunangan saya??" Tanya ednes terdengar garang.
"Serahkan saja dia kalau anda masih sayang nyawa" jawab seorang lelaki berjaz hitam yg berlagak sombong baru saja turun dari mobil avanza putih itu.

Di dalam mobil fisa terkejut nya bukan main. Sampai sampai ia menutup mulut nya dg ke dua tangannya di tambah lagi dg ekspresi matanya yg membelalak semakin memperkuat kalau fisa benar benar kaget.
"Adnan" ucap fisa lirih menatap pria berjaz hitam itu.
Ya pria itu adalah adnan alfarizi mantan kekasih fisa.

"Serahkan wanita yg ada di dalam mobil mu atau kau akan ku habisi" bentak adnan tepat di hadapan ednes.
"Anda tau sopan santun kan??" Balas ednes di sertai seringai tajam.
"Tau apa anda tentang sopan santun dasar lelaki bodoh"jawab adnan di sertai kikikan mengejek.

'Bughh!!" Satu pukulan keras mengenai perut adnan dan membuat nya terpental jauh.
"Kurang ajar lawan dia" bentak adnan.

Kini ednes mulai berkelahi dg 2 orang kekar tadi. Padahal tangan kiri nya baru saja di obati karna luka sayatan pedang tni. Tapi dg trik silat dan ilmu bela diri ednes melawan lawannya itu.

Fisa mulai turun dari mobil dan langsung menampar adnan.
Adnan menoleh ke arah fisa seraya memegang bekas tamparan fisa di pipi kanannya yg terbilang sangat keras. Adnan tersenyum lalu saat hendak memeluk fisa . Fisa malah menghindar jijik.

"Hy fisa apa kabar?? Sudah lama ya kita gk ketemu. Aku kangen banget sama kamu. Kalo kamu gimana pasti kamu kangen kan sama aku?" Tanya adnan mendekati fisa.
"Berhenti mendekat!! Aku jijik sama kamu sekarang kamu pergi dari sini"bentak fisa tajam.
"Kamu kenapa sih?? Ini aku fis adnan kamu lupa ya" tanya adnan yg masih berusaha mendekati fisa yg menghindar.
"Mana mungkin aku lupa dg seorang lelaki perusak anak orang dan penghianat paling kejam" jawab fisa di sertai seringai tajam.

Adnan mulai naik pitam bahkan tangan nya sudah terangkat ke atas siap untuk menampar fisa.
Tapi terikan keras mengurungkannya.

'AaaaaAaaa'teriak ednes memegangi lengan kanannya yg mengucur darah.
Seketika fisa menoleh dan berlari ke arah ednes. Namun tangan besar menghalanginya dg sangat kuat bahkan fisa kesulitan untuk melepaskannya.

"Jadi cuma karna dia kamu berubah sifat ke aku?? Kalau begitu aku akan memusnahkannya" bisik adnan tepat di telinga fisa.
"Jangan pernah sakiti dia" teriak fisa mencoba untuk melepas genggaman adnan.
"Tembak dia"suruh adnan pada ke dua anak buahnya.

Ednes saat itu benar benar terpojok dan tak tau harus apa karna rasanya lengan nya ingin copot saja dari tempat nya.
Sedangkan fisa amukannya mulai memuncak saat pistol akan meluncur ke arah ednes.
Fisa berhasil lepas dg menggigit keras tangan adnan untuk melindungi ednes dari tembakan pistol ank buah adnan.

'DORRT!!'
Tepat di kepala fisa.

"Fisa!!!!!!!!!"teriak ednes.
'Bruak' seketika itu juga tubuh fisa ambruk bersama hembusan angin.


Selesai♡♥

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang