Pov ayu.
_________
Hari ini benar benar melelahkan bahkan tubuh ku pun serasa lemas untuk bangun.
Malam ini aku tak lagi tidur sendiri karna ada orang yg kucintai dan sudah sah menjadi milik ku atau lebih jelas lagi adalah suami ku adit.
Aku mengerat kan pelukanku padanya karna dinginnya AC mulai merasuk di tubuh ku.'Drttt' suara panggilan masuk mengganggu ku.
"Sial siapa sih malem malem tlfn" batinku seraya mengangkat telfon secara ngasal.
"Halo" sapa ku.
"......."sambungan.
"Apa!? Fisa masuk rumah sakit .oke aku ke sana sekarang"ucap ku seraya mematikan sambungan ponsel. Tak lupa aku juga membangunkan adit supaya bangun.
"Mas bangun ayo ke rumah sakit sekarang" bugah ayu cemas.
Adit bangun dan langgsung duduk.
"Apa sih sayang orang masih malem juga" kata adit di selingi uapan .
"Sayang fisa kecelakaan kita harus cepet cepet ke sana" kataku.
Adit sempat kaget. Setelah itu langsung menggandeng tangan ku keluar menuju parkir mobil.
"Kenapa bisa kecelakaan sih?? Sekarang di rawat di RS apa??" Tanya adit seraya masuk lift yg dia atur ke bawah.
"Aku aja dapet kabar dari fillah mas. Katanya di rawat di RS subandono" jawab ku.
Sampai di lift bawah aku dan adit langsung berlari menuju parkiran mobil mengambil mobil kita setelah itu kita langsung menuju rumah sakit.Di rs subandono
Setelah memarkirkan mobil aku segera berlari ke ruang operasi karna kata ednes fisa sedang melalui proses pengambilan peluru yg ada di kepalanya.
Di sana sudah ada fillah ,momo,ednes ,serta beberapa sahabat fisa yg tak ku ketahui namanya. Aku langsung saja bergabung dg mereka.
"Malem semua gimana ke adaan fisa??"sapa ku.
"Dokter belum keluar mbk" jawab fillah.
Kulihat ednes nampak terpuruk sekali menundukkan wajah nya. Hati ku iba melihatnya.
Pelan pelan aku mendekati ednes lalu merangkul nya.
"Nes kamu yg sabar ya " kataku.
"Gimana aku bisa sabar,, coba aja tadi aku bisa nolongin fisa mungkin semua ini gk akan terjadi" jawab ednes dg wajah nya yg terkatup.
"Ini bukan salah mu nes ini hanya kecelakaan dan sudah takdirnya fisa seperti ini" ucap wanita cantik yg berdiri di dekat fillah.
Aku sedikit ingat namanya kalau gk salah namanya anggun istri dari samin. Ya dia termasuk dalam daftar sahabat fisa dari smp dulu.
"Benar nes apa yg anggun katakan gk baik nes menyalah kan diri sendiri karna saat ini fisa gk butuh penyesalan dari kamu tapi dia butuh semangat dari kamu" tambah fillah.
"Sebab sekarang kamu orang yg fisa miliki karna kamu adalah tunangan fisa" tambah momo.
Aku sempat kaget mendengar kata 'tunangan'. Jadi sahabat ku sudah di lamar dg ednes. Ada rasa bahagia dan syukur di dlm hati ku karna akhirnya fisa tdk sendiri lagi. Semoga cepat sembuh fisa. Dan menyusul emak mu ini ke atas pelaminan.30 menit berlalu.
Sudah setengah jam kami menunggu tapi dokter belum juga keluar. Bahkan aku sempat tertidur di pundak adit.
Tak lama kemudian dokter mizan keluar.
"Apa benar dg keluarga korban??"tanya dokter mizan.
"Ya"jawab kami serempak.
"Alhamdulillah operasi lancar dan perkiraan pasien akan sadar besok. Tapi saya perlu bicara dg perwakilan kel. 1/2 orang bisa ikut saya" tanya dokter mizan.
"Saya" jawab ku dan ednes bareng.
Aku menoleh ke adit dan adit mengizinkannya.
"Mari ikut saya" pinta dokter mizan.
Aku dan ednes berjalan mengikuti dokter mizan dari belakang.Ruangan dr.mizan.
"Jadi begini. Ada sedikit luka di otak kanan dr.fisa dan keadaan ini mungkin akan membuat ingatan masa lalu nya akan hilang atau yg sering kita sebut sebagai amnesia" jelas dokter mizan.
"Maksud dokter fisa lupa ingatan??"tanya ednes kaget.
"Ya,, tapi tenang saja jika pelan pelan pasien di bantu untuk menginggat insyaallah ingatannya akan cepat kembali.
Tapi ingat jangan terlalu paksa dirinya untuk mengingat ingat karna itu akan ber akibat fatal untuk nya. Jadi saya harap kalian sedikit bijak dalam merawat dk. Fisa" jelas dr. Mizan.
Aku dan ednes saling menatap.
"Mungkin hanya itu saja yg bisa saya sampaikan selebihnya kami pihak rumah sakit akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan ingatan dr.fisa dan mohon
Mohon bantuan kerja samanya"pinta dk.mizan.
Aku sempat shock atas penuturan dr. Mizan. Tapi mau bagaimana lagi aku harus kuat dg ini semua demi fisa.
"Makasih dok kalau begitu kita permisi dulu" ucap ku menggandeng ednes keluar.
Aku menggandeng tangan ednes ke taman belakang RS Ini.Di taman belakang.
Aku duduk bersama ednes di bangku taman.
Mengapa aku mengajak nya kemari. Karna aku tau pasti saat ini ednes kacau akan keadaan fisa. Aku gk pengen ednes tampak kacau di hadapan fisa nanti aku ingin menyuport ednes agar selalu bersikap biasa biasa saja di hadapan fisa nanti.
"Nes...hanya kamu yg fisa punya. Kamu penyemangat hidup nya. Jadi aku mohon jangan tunjuk kan wajah kacau mu di depan fisa nanti. Aku tau nes gimana rasanya jadi kamu. Tapi ini hidup nes selalu berputar menurut scenario tuhan. Apapun yg terjadi kamu harus kuat dan berani. Kita bersama nes pelan pelan kita bantu fisa" aku mulai mencoba menasehati ednes.
"Aku takut yu saat fisa bangun nanti dia pasti lupa sama aku . Aku gk siap nes kehilangan dia. Ini semua salah ku andai waktu dapat terulang nes bakal aku perbaiki kesalahan tadi" jawab ednes.
"Aku juga sama nes aku juga kwatir dan takut akan kondisi fisa.aku juga takut fisa melupakan aku begitu aja. Tapi Percuma juga kita ber andai andai waktu dapat di ulang. Karna nyatanya waktu gk bisa di ulang. Dan apapun yg ada di depan dan yg sedang kita hadapi kita harus kuat nes kita gk sendiri nes tuhan ada slalu dg kita" kataku dg nada cukup sesak.
"Makasih yu udah bikin aku semangat lagi" jawab ednes menatap ku.
"Sekarang kalau kamu ketemu fisa kamu harus tersenyum dan bersikap biasa saja, apapun yg terjadi" pesan ku.
Ednes hanya mengangguk mantap.Aku menggandeng tangan ednes untuk kembali ke ruang OPERASI fisa karna sebentar lagi fisa akan di pindah di kamar inap.
Sesampai nya di depan ruang operasi , di sana hanya ada adit yg celingukan sendiri. Mungkin yg lainnya sudah pulang. Aku segera menghampiri nya.
"Mas yang lain mana??"tanya ku tepat di depan adit.
"Anggun sama samin ke ruangan anaknya di rawat. Kalo fillah sama momo udah di ruang inap fisa. Soalnya fisa udah di pindah di kamar inap camelia 03"jawab adit.
"Ya udah ayo ke sana" ajak ednes yg ngelonyor duluan.
Aku berjalan bersama edit menuju kamar inap fisa.Pov berhenti
______________Di kamar inap fisa.
Tampak fisa terbaring lemah di ranjangnya. Dg perban di kepalanya.
Selang yg membantunya bernafas serta infus yg memberi tubuh nya nutrisi.
Ednes duduk memandangi wajah sayu fisa serta tangannya memegangi tangan kanan fisa.
Di ruangan fisa kini hanya ada ednes. Karna yg lainnya sudah pulang.
"Sayang maafin aku ya aku gk bisa jagain kamu dg bener. Aku minta maaf sayang.
Sayang nanti kalo kamu bangun. Aku mohon kamu jangan lupa sama aku" ucap ednes pelan membelai pipi fisa.
"Kamu tidur ya . Aku juga mau tidur deh. Ntar bangunnya sama sama ya.
Selamat tidur my sweet heart" ucap ednes seraya meninggalakan kecupan sayang di kening fisa.Entahlah apa yg akan terjadi besok. Karna hari esok adalah sebuah kejutan bagi para manusia. Akan apa yg akan terjadi dan di mainkan. Jawabannya itu scenario tuhan.
-------------selesai------------
♡♥
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
RandomCinta memerlukan kesabaran Untuk membuktikan kesungguhan pada waktu yg berputar.... Bersahabat dgnya agar tau jelas kapan waktu yg tepat....... Cinta sejati hanya satu..... Dan cinta itu takkan pernah mati Walau mengelilingi putaran bumi sekalipun. ...