14. Dia

21 5 0
                                    

Setelah foto bersama dg ke dua pengantin kini fisa duduk duduk di kursi tamu dekat dg tembok mata nya menatap wajah ayu yg tampak bahagia.

' Mak aku ikut seneng atas perjalanan hidup mu yg dulu kelam tapi sekarang semua itu sirna dan tergantikan oleh kebahagiaan yg telah kamu impi impikan sejak dulu. Semoga selalu bahagia dan mendapat berkah' batin fisa.

Saat sedang melamun tiba tiba saja ada yg menyapanya. "Hy"
Sontak fisa langsung menoleh ke arah asal suara tsb. Dan fisa langsung tercengang dg apa yg dia lihat sekarang.

"Ednes" ucap fisa seketika dg senyum bahagia yg tak dapat lagi ia jelaskan betapa bahagianya dirinya hari ini.

"Fisa" balas ednes seraya memeluk fisa.
Fisa yg merasa diri nya di peluk hanya mampu diam tercengang. Karna sejatinya dirinya merindukan pelukan ini dari 4 tahun yg lalu.
Ednes melepas pelukannya kini matanya dan mata fisa saling menatap.

'Ednes keren juga ya kalo pake jas kek gini' batin fisa saat melamun menatap penampilan ednes.

Saat musik mulai di putar ednes menarik tangan fisa hingga tubuh fisa jatuh di tubuh ednes lalu tangan ednes yg satu nya melingkar di pinggang fisa.
Tangan fisa yg satunya juga tersangkut di pundak gagah milik ednes.
Fisa masih tak percaya dg ini sampai sampai fisa menelan paksa salivanya.
Wajah tegang dan groginya sudah tak dapat ia sembunyikan lagi karna semuaya telah terpapang jelas di hadapan ednes.
Semua orang mulai menari dg pasangan nya masing masing dg alunan musik kamulah satu satunya
Lagu dari iwan fals.
Sg pengantin juga tak mau kalah dg para tamunya mereka ber2 menari dg sangat romantis. Seakan akan tak peduli dg keadaan jomblo sekitar.

Setelah acara menari usai para tamu undangan di minta untuk duduk kembali  menikmati acara demi acara di pernikahan aydit.

Ayu dan adit menghampiri ednes dan fisa yg tampak mengobrol di pojok ruangan.

"Loh ednes fisa?? Kok kalian ber duaan?? Hayo.... ada apa ini??" Tanya ayu yg mencoba menggoda ke 2 nya.

"Ednes" sapa adit.

"Eh dit selamat ya sorry telat soalnya tadi aku masih banyak urusan" ucap ednes berdiri menyalami adit.

"Loh udah kenal??"tanya ayu dan fisa bersama an.

"Aku dan ednes ini dari kecil udah tetanggaan. Dan mulai sejak itu kita sahabatan hingga akhirbnya ednes pindah ke jakbar buat nerusin sekoalah tinggi nya tapi untung nya kita gk putus kontak mangkanya aku undang ednes " jelas adit merangkul ednes.

"Loh kok bisa ?? Aku sama fisa juga sahabat karib"  jawab ayu.

"Ya bisa lah sayang... bahkan bisa juga kita berempat saling berpasang pasangan aku dan kamu fisa dan ednes"  kata adit yg berhasil mendapat 1 ketakan dari ednes.
Sedangkan fisa menatap tajam ke adit.
Lalu mereka kembali tertawa bahakan sampai ngakak. Aneh ya.

Fisa melirik sejenak tangan kiri ednes yg emang agak aneh kayak beda sama tangan kanannya.

"Nes tangan kiri mu kenapa kok aneh??" Tanya fisa heran.
"Oh... ini 4 hari yg lalu kena pedang. Pas aku latihan sama kokam" jawab ednes diiringi senyuman.
Fisa dan aydit hanya mangut mangut. Dan agak ngeri juga sih.

Pukul 18:00
Kini acara wedding aydit telah usai para tamu undangan juga sudah banyak yg pulang.
Kini hanya tinggal fisa dan ednes,momo dan fillah serta anna dan anaknya.

"Mak sekali lagi selamat ya...semoga bahagia dan langgeng. Oh ya mak aku pamit ya soalnya aku udah capek pegel semua nih badan" ucap fisa manyun.

"Makasih fisa udah bantuin acara pernikahan emak dan bapak... nah sekarang lu udah punya bapak dah" jawab ayu yg sempat membuat mereka terkekeh.

"Oh ya mbk ayu aku juga mau pamit soalnya aku juga masih sibuk ngurusin acara wedding ku. Semoga cepet di kasih momongan ya mbk. Kalo gitu aku pamit pulang mbk assalammualaikum" pamit fillah seraya menggandeng tangan momo keluar.

"Ya udah yu dit aku pamit pulang juga sekalian nganterin fisa pulang. Yuk fis" ajak ednes ke fisa.

"Gak us..."terpotong.

"Udah ayo. Dit yu kita pulang" pamit ednes menggandeng paksa tangan fisa.

"Assalammualaikum" salam fisa.
"Waalaikum salam" jawab aydit dan anna bersamaan.

"Ya udah mbk kalo gitu aku sama revan pamit mbk mau..." pamit anna terpotong.

"An... aku udah bilang ke sekian kalinya kalo kamu itu adek aku. Jadi kamu pulang ke rumah ku ini kunci nya. Hari ini mbk gk bisa tidur di rumah soalnya mbk mau tidur di hotel dulu malam ini " kata ayu tulus.

"Makasih mbk maaf kalo aku ngerepotin mbk selama ini. Aku janji kok mbk bakalan nyari pekerjaan secepatnya supaya gk jadi benalu terus"kata anna seraya mengambil kunci yg ada di tangan ayu.
Ayu hanya tersenyum . Setalah itu anna dan juga anaknya sudah hilang dari hadapan ayu dan adit.

Adit menatap manik mata ayu.lalu dg cepat adit menggendongnya ala bridal style. Menuju kamar khusus mereka ber2 di lantai atas.ayu semakin erat melingkarkan tangannya di leher adit.
"Aku bahagia" ucap adit lalu mengecup kening ayu.
"Aku juga"jawab ayu di sertai senyuman manis.
Pintu kamar mereka ber2 terbuka secara otomatis oleh mesin kecil yg ada di tangan adit lalu pintu tertutup setelah ke dua nya masuk.
Adit menurunkan ayu di tepi ranjang yg sudah di hias dg bunga mawar indah.
Adit merebahkan tubuhnya di atas ranjang setelah melepas semua baju nya yg hanya bersisakan kaos gandul ayu nengikuti adit merebahkan tubuh di atas ranjang.
Kini mata mereka saling bertemu. Perlahan lahan adit mulai mendekatkan wajahnya ke wajah ayu yg mulai tegang dan khawatir.
Dan adit telah memberikan sebuah frist kiss pada ayu yg kini statusnya adalah istri nya.

-----------selesai-----------
♡♥

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang