Pov fisa
Aku membuka perlahan mataku. Suram mungkin itu kesan pertama saat aku membuka mataku.
Aku menatap sekgeliling ruangan ini.
"Dimana aku??dimana hijabku??"tanya ku bingung saat mengetahui ada keanehan pada diriku.'Krieeett'
Pintu ruangan terbuka. Lampu mulai menyala redup.
"Hai fis... udah bangun mau makan apa??"
Ternyata dia adnan.
"Dimana aku?? Kenapa aku ada disini" tanya ku emosi.
"Ya karna kamu milik ku makanya aku bawa kamu kesini soalnya aku takut kamu hilang" jawab adnan mendekatiku.
"Jijik aku!!
dulu waktu aku sayang kamu hilang hamilin anak orang sekarang waktu aku udah punya yg baru kamu bilang aku milik kamu??
Ngimpi apa kamu semalam??" Tanya ku sinis.
"Aku gk pernah kenal dia" teriak adnan frustasi.
"Itu udah berjalan lebih dari 6th yg lalu.... sekarang ceritanya udah beda. Aku sama ednes kamu sama dia... aku udah bahagia nan bukan dg kamu" ucapku pelan.Pelan pelan adnan mulai mendekat pada ku. Aku beringsut mundur.
sampai aku benar benar terpojok di tembok kasur.
"Kamu milik ku dan aku milik mu" ucap adnan mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga berjarak 5cm.
Hampir saja aku menangis karna takut.
Aku segera menendang kemaluannya hingga adnan mengerang kesakitan di atas ranjang.
Dg cepat aku segera berlari ke arah jendela kamar.
Aku membelalak kaget.
Aku berada di lantai 2. Aku menoleh ke arah adnan ,,dia sudah mulai bisa berjalan walau merangkak.
Dg mata terpejam dan bacaan basmallah aku melompat.'Dughh' aku jatuh tersungkur di tanah banyak sekali goresan luka di kaki dan tangan ku.
Kini pakaian putih ku telah tercampur noda darah.
Aku mulai berjalan tertatih ke arah gerbang.
Aku celingukan ke kanan dan ke kiri berharap ada orang yg mau menolongku.
Dam sialnya tidak ada 1pun bangunan rumah di sekitar sini.'Fiks ini rumah hutan'
Batin ku kesal.Aku menoleh ke belakang ternyata adnan sudah ada di ambang pintu.
Saat ini otak ku benar benar panas aku bingung.
Entahlah ini pilihan yg tepat /bukan.
Aku memanjat gerbang ini yg memiliki tinggi 3m.
Saat aku hampir berhasil keluar sialnya kaki ku di cengkram kuat oleh adnan.
Dg sekuat tenaga dan keberanian aku menjejak wajahnya dg kaki ku
Hingga adnan jatuh tersungkur kesakitan di tanah.
Aku melompat segera.
Walau sempat jatuh tengkurap dan rasanya badan mau copot aku segera berlari menyelamat kan diri. Soalnya kulihat adnan sudah mulai membuka pintu gerbang.
Aku berlari tak tentu arah hingga pada akhirnya aku jatuh tersungkur.
Kaki ku tergelincir terlilit akar pohon.
Dan tiba tiba semua jadi abstrak.
~~~~~Kepala ku pusing aku membuka mata ku pelan.
Ruangan ini lagi. Aku menoleh ke samping.
aku terkejut bukan main karna adnan tidur di sampingku.
Aku segera menjauh darinya."Loh fis udah bangun??" Tanya adnan.
"Anj***g!! Aku bukan wanita murahan gob**k" bentak ku.
"Aku gk ngapa ngapa in" jawab nya.
"Turun" bentakku lagi.
Adnan segera turun dari ranjang."Oke kalau gitu aku tidur di sofa. tapi inget jangan kabur kabur an lagi. Capek tau ngejar kamu terus" katanya.
Aku hanya mengabaikannya dan langsung bersembunyi di balik selimut.
Sekilas kulirik jam tanganku."Jam 4?? Udah sore bentar lagi malem gk mungkin kan aku kabur...
Ya allah bantu dan lindungi aku"
Batin ku lemah.
Aku menyingkap selimutku.Mendengar Deraian hujan membuatku beringsut kedinginan.
Aku menyingkap gorden jendelanya.
Kulihat setiap rintik air hujan yg menetes membasahi tanah.
Selalu tenang entah lah setiap melihat hujan hati ku seakan akan tenang.
Sekilas kulirik adnan.
Dia sudah bermain di alam mimpinya.
Aku kembali menatapi hujan. Aku melamun meratapi nasib ku. Sesekali aku juga menghirup udara.
Bau yg aku sukai ya bau tanah kering yg baru tersiram air hujan.Cling
Ponsel adnan berbunyi. Aku segera menyahutnya. Kulirik sekilas untungnya adnan masih tidur.
Aku membuka pelan ponselnya.
Untung gk di sandi /pola.
Ada pesan masuk.16:02
Monic'Mas sahara demam mas dia suka ngigo manggil nama kamu. Mas pulang ya kasian lo mas sahara ngigo in kamu selama 2 hari ini'
"Monica!!ya aku harus minta bantuan ke dia"
desis ku lirih tak terdengar.
Aku berjalan pelan pelan menuju kamar mandi agar adnan tidak bangun.
Setelah di kamar mandi aku segera mengunci pintu nya. Tak lupa juga aku membuka jendela kamar mandi berharap ada signal masuk.
Syukurlah ada 1-2 jaringan yg masuk setidaknya jaringan ini lah yg bisa membantuku saat ini.
Aku segera menekan tombol telfon di nomor monic.
Saat di angkat."Halo mon. Mon kamu tau kan suami kamu punya rumah hutan di yogya??"
Sapa ku antusias.
"Ini siapa??"
Tanya monic dg nada yg terdengar bingung.
"Itu gk penting. Yg penting adalah keselamatan ku dan suamimu itu.
kamu tau kan kalau suamimu punya rumah hutan di daerah yogya??
Begini saja sekarang kamu ada dimana??"
Tanya ku sangat pelan.
" aku ada di rumah nenekku di sekitar yogya. Kamu bisa kirim screen lokasinya nanti aku akan segera kesana"
Jawab monic.
"Oke kalau gitu aku akan kirim screen lokasinnya"
Balas ku segera mematikan sambungan telfonnya.aku segera mengirimkan screen lokasi nya pada monica.
Setelah itu aku segera keluar dari kamar mandi karna ku dengar adnan memanggilku.
Tak lupa aku juga sudah menghapus data data telfon ku dg monica."Dari mana??" Tanya adnan pada ku.
"Dari kamar mandi" jawabku.
"Kamu tau ponsel ku gk??" Tanya adnan yg berhasil membuat ku kaget.
"Ponsel kamu?? Eee tadi aku nemuin ponsel kamu di kamar mandi" jawabku seraya memberikan ponsel adnan.
Adnan hanya mengerutkan keningnya tanpa berkata apa apa.'Huft untung dia gk curiga.
Sekarang tunggu aja pembalasan ku'
Batinku tersenyum kecut."Ya udah aku tidur lagi ya kamu juga tidur sana... kamu pasti capek. Jangan lupa pakai selimut soalnya dingin di luar juga hujannya deras" suruh adnan.
Aku hanya mengabaikannya dan langsung kembali ke tempat tidur.Aku segera bersembunyi di balik selimut seraya mata ku sedang tertuju pada cincin tunangan ku dan edenes.
"Oh ya masak ednes lupa sih sama GPS yg dia pasang di cincin ku??"
Batinku.
"Ednes sayang GPS ya sayang"
Bisik ku pelan di cincin ku.
Dg pelan ku cium cincin itu berharap agar ednes datang dan menjemputku pulang.Pov berhenti
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
RandomCinta memerlukan kesabaran Untuk membuktikan kesungguhan pada waktu yg berputar.... Bersahabat dgnya agar tau jelas kapan waktu yg tepat....... Cinta sejati hanya satu..... Dan cinta itu takkan pernah mati Walau mengelilingi putaran bumi sekalipun. ...