1. Rantang

4.3K 155 2
                                    

Athalia POV

Kata orang Ketua Osis di SMA gue itu ganteng, baik, pintar dan kelihatan masih polos. Tunggu! Gue gak setuju dengan pendapat terakhir 'masih polos'. Polos dari mananya?! Setiap hari nonton video gak senonoh.

Dan yaa... temen gue banyak yang tergila gila sama orang gila kaya dia. Emang sih ganteng, tapi karna kelakuan buruknya itu menurut gue dia itu cowok paling jelek.

Kalo bukan karna mama gue yang selalu nyuruh gue buat anterin makanan kerumahnya, gue ogah banget. Ya tapi gue kasian juga sih sama dia. Anak broken home. Papa dan mama nya pisah dan punya keluarga baru. Sedangkan dia memilih untuk diam sendiri dirumah lamanya tanpa ada seorang pun termasuk pembantu. Katanya biar hemat uang. Atau dengan kata lain sih emang dia pelit.

Buktinya sekarang ini gue ada didepan pagar rumahnya dan gue liat rumahnya sepi. Yaudah gue mutusin buat langsung masuk aja dari pada teriak teriak kaya orang gila.

"Rald!!" Gue udah teriak berkali kali tapi tu orang nggak nongol.

"Apa?! Gue lagi nyuci baju!" Sahut Gerald dengan teriak.

"Ini ada makanan dari mama gue. Gue taro ya di meja."

"Iyaa. eh jangan pulang dulu! Bantuin gue sini" Gerald nyuruh gue. Emang gue pembantunya apa?! Main suruh aja.

Yaudah deh gue samperin aja tu orang.Dan ya gue liat dia cuma pake kaos sama boxer doang.

Author pov

"Bantuin apaan?!" Tanya Atha ketus sambil melipat kedua tanganya di depan dada.

Gerald menoleh dan terlihat wajahnya sudah penuh keringat dan kedua tangannya penuh dengan busa.

Atha menghembuskan nafasnya. Ia heran dengan Gerald. Masih aja nyuci pake tangan, padahal mesin cuci ada. Katanya pinter tapi kok bego.

"Udah berapa kali gue bilang, kalo nyuci sebanyak gitu pake mesin cuci!" Ujar Atha sambil membuka tutup mesin cuci itu.

Gerald meringis dan dipikir pikir juga ia buat apa membeli mesin cuci kalo akhirnya cuci baju masih pake tangan. Percuma juga jadi juara kelas kalo bego kayak gini.

"Masukin kesini semua. Biar cepet bego!" Ucap Atha sambil memutar bola matanya.

"Loe ngomong sopanan dikit kek. Gue kakel loe lho." Gerald memasukan semua cuciannya kedalam mesin cuci tersebut sesuai perintah dari Atha.

Atha mendelik dan ikut membantu Gerald memasukan baju yang ada di ember ke mesin cuci itu.

Setelah selesai memasukan baju, Atha menutupnya dan menyalakan mesin cucinya.

"Loe bawa apa?" Tanya Gerald sambil mencuci tangannya di westafel.

"Bawa rantang." ucapnya singkat.
Gerald memutar bola matanya dan mematikan keran westafelnya itu sambil berjalan menuju meja makan dan diikuti Atha dibelakangnya.

"Maksud gue isinya apaan?" Lanjut Gerald sambil memegang rantang yg dibawa Atha tadi.

"Makanan lah!"

"Bego!" Gerald kesal dan lalu duduk dimeja makan setelah itu ia membuka isinya. Ternyata isinya adalah nasi dan lauk pauknya adalah Daging ayam dan sayuran seperti wortel dan kacang panjang.

Kebetulan sedang lapar, Gerald segera mengambil piring dan sendoknya. Ia menuangkan kedalam piringnya dan menghuapkan sesendok ke mulutnya.

"Loe mau makan gak?" Tawar Gerald sambil melihat Atha yang sedang menonton tv.

Atha yang sedang mengganti ganti saluran tv itupun menoleh dan menggelengkan kepala. Padahal ia belum makan dari pagi dan hanya meminum susu saja saat bangun tidur. Pantas saja badannya kecil.

"Gue tau loe belum makan. Sini gue ambilin." ucap Gerald yang langsung membuat Atha mematikan televisinya.

Atha menghampiri Gerald dan duduk disampingnya sambil mengambil sendok.

"Makan yang banyak. Biar loe gemukan gak kurus kayak kurang gizi." Gerald terkekeh saat menyebutkan kata kurang gizi didalam kalimatnya itu.

"Kurang ajar." sahut Atha mendelik sambil mengambil kasar piring dari tangan Gerald.

...

Next? Voment ya😊

TETANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang