5. Malas

2.2K 100 0
                                    

Bukannya semangat dan ceria, tapi malah murung. Atha masih saja berada dibawah selimut tebalnya. Padahal jam sudah menunjukan pukul 6 pagi. Apalagi sekarang adalah hari senin dan pastinya jam sekolah akan dilebih pagikan dikarenakan upacara. Tapi Atha ia malah masih tidur dan tak ingin membuka matanya. Sedangkan sang mama tadi malam pergi kerumah sakit karna temannya baru saja melahirkan.

Niatnya sekarang Atha tak ingin pergi sekolah. Karna hari ini dikelasnya ada ulangan Kimia yang membuatnya malas mengikuti ujiannya itu.

Tanpa diduga ada seseorang yang menyibakkan selimut yang dipakai Atha. Tentu saja hal itu membuat Atha terbangun.

"Gerald?!! Ngapain loe disini?!!!" Teriak Atha saat sudah terduduk dan menatap tajam orang yang mengganggu tidur tenangnya itu.
"Loe gak liat apa sekarang jam berapa, huh!" Kesal Gerald sambio menarik narik tangan Atha supaya cepat bersiap siap.

"Ih. Gue gak mau sekolah. Males! Loe aja sana. Gausah tarik tarik!" Sentak Atha sambil terus menarik tangannya yang ditarik Gerald.

Tak ambil pusing Gerald menggendong Atha ala brydal style menuju kamar mandi.

"Aaaaa...turunin gue Geraldd!!!" Atha berusaha memberontak tapi sia sia saja karna tenaga Gerald yg tak sebanding dengannya.

"Nih gue turunin!" Gerald menurunkan Atha di Bathup yang sudah bersikan air dingin.

"Sialan loe! Malah diturunin di sini lagi. Kan basaaahh Gerald gimana sihh!!!!" Gemas Atha dengan memeluk tubuhnya karna kedinginan.

Gerald menyeringai dan menaikan sebelah alisnya.

"Kalo loe gak mandi. Gue mandiin nih!" Goda Gerald membuat Atha memelototkan kedua bola matanya.

"Mesum loeee!!!!" Teriak Atha sambil menyipratkan air kearah Gerald yg sudah lari dan tertawa kencang.

"Gue tunggu dibawah!!" Teriak Gerald yang membuat Atha kesal setengah mati.

...

"Udah mandinya?" Tanya Gerald saat melihat Atha turun dari tangga sudah dengan seragam lengkapnya.

Sedangkan Atha mendelik dan mencibir Gerald. Ngapain nanya kalo udah tau jawabanya, membuat Atha nambah kesal saja.

"Lima menit lagi gerbang ditutup!" Info Gerald saat Atha sudah menaiki motornya.

"Gausah banyak omong. Cepet jalan!" Ketus Atha sambil memegang bahu Gerald.

"Kok gak jalan sih?" Dengus Atha.
Gerald memutar bola matanya malas dan membuka kaca helm nya.

"Loe kira gue tukang ojek apa?" Sungut Gerald kesal,"Pegangan sini aja!" Lanjut Gerald sambil membawa kedua tangan Atha melingkar di perutnya.

"Modus loe!!" Dengis Atha yang mau menarik tangannya kembali tapi terlebih dahulu ditahan oleh Gerald.

"Kalo loe masih ngelawan gue gaakan jalan jalan!" Ancam Gerald sambil menyeringai melihat Atha yang terdiam pasrah.

"Asem!" Cibir Atha kesal dan setelah itu motor Gerald melaju dengan kecepatan tinggi membuat Atha menyumpah serapah Gerald didalam hati.


Benar saja gerbang sudah ditutup beberapa menit yang lalu. Sedangkan Gerald sedang merayu pak satpam supaya membukakan pintunya.

"Pak buka dong pak. Tadi saya telat bangun nih pak." mohon Gerald dengan wajah memelas.

"Maap dek gak bisa." ucap Satpam itu yang sedang berdiri.

"Percuma sekolah juga kalo akhirnya gak diijinin masuk." cibir Atha sambil menatap datar saat Gerald membalikan tubuhnya.

"Mending telat dari pada bolos!"sindirnya sambil menghadapkan kembali kearah satpam itu.

"Pak!! Bukain dong pak. Saya kan mau belajar masa ga dibolehin masuk sih pak? Nanti gimana masa depan saya kalo gak belajar pak? Bapa mau nanti tanggung jawab kalo masa depan saya suram kaya orang dibelakang saya?" Ucap Gerald dengan dramatis dan didalam perkataan nya ada unsur mengejek diakhir kalimat kepada Atha.

"Bangsul loe. Ngapain bawa bawa gue?! Pake ngejek segala?! Masa depan gue bakal cerah! Gak kaya loe! Suram." desis Atha sangat kesal tak terima dirinya diejek yang tidak benar adanya.

Sedangkan Pak satpam ia malah melihat perdebatan diantara dua orang itu sambil menikmati kopi hitam panas yang masih beruap itu. Tak memedulikan kedua orang itu yg sudah teriak teriak tak jelas.

...

Next? Voment😊

TETANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang