27. Berbuah manis

1.1K 50 15
                                    

Aku jadi rajin update nih haha gapapalah😂 takutnya sewaktu-waktu aku jarang update😔 jadi aku tuh gamau gantungin ceritanya. Soalnya digantungin tuh gaenak😂 yaudah kembali ke lanjutan cerita. 😆

Happy reading☺☺
.
.
.
.
.

Tepat pukul delapan malam, Atha langsung mengambil ponselnya. Memasukan nomor yang diberikan Gerald padanya. Setelah itu ia mulai meng-chatnya.

Rald, ini gue Atha

Satu menit, dua menit, lima menit sampai sepuluh menit masih tidak ada balasan sama sekali. Atha menghela nafas gusar. Apa mungkin Gerald melupakannya.

Dua jam sudah Atha menunggu, ia melihat kearah jam dinding yang menunjukan pukul sepuluh. Apa Gerald membohonginya? Sebelumnya Gerald tak pernah seperti ini. Dia sudah berubah. Ah, iya dia lupa kalau Gerald masih tak mengingatnya.

Sudahlah, Atha tak perlu menanti yang tidak pasti seperti ini. Lebih baik ia tidur dan melupakan hal ini. Ia benar-benar lelah dan matanya pun sudah mengantuk karena kelamaan menunggu balasan dari Gerald.

Ting!

Ponselnya tiba-tiba saja berbunyi, lalu ia mengambil ponselnya yang ia letakkan dinakas sampingnya. Ada sebuah notif, senyumnya seketika merekah.

Lalu jarinya dengan lihai membalas chatan itu dengan cepat.

Sorry, tadi hape lowbat terus aku ketiduran.

Yups, itu balasan dari Gerald. Pantas saja Gerald tak membalasnya, karena ia ketiduran selagi menunggu ponselnya di charger.

Oh iya, gapapa. Lanjutin aja tidurnya.

Atha sebenarnya tak rela harus menghentikkan chatannya dengan Gerald. Tapi karena ia kasihan dengan Gerald yang pasti membutuhkan istirahat.

Tapi, karna Gerald yang bilang tidak mengantuk, jadi mereka berdua terus saja berchatingan sampai larut.

Gerald

Ah, aku jadi tidak mengantuk

Lho kenapa?

Gara-gara kamu sih😦

Yah, kok nyalahin sih!😡

Bukan nyalahin, tapi karna aku nggak bisa berhenti mikirin kamu😂

Tha? Kamu masih bangun kan?

Kok diread sih?

Kamu dah tidur?

Tapi kok aku yakin kamu masih belum tidur.

Apa jangan-jangan kamu spechless ya? 😂

Aku gatau kenapa pengin gombalin kamu😂

Ya mencoba mengingat semuanya pelan-pelan sih.

Tha? Yaudah deh sampai ketemu lagi. Dan semoga pertemuan kita selanjutnya aku sudah mengingatmu.

Good night😊😊

Atha masih terdiam menatap ponselnya, apa ia tak mimpi? Ini benar adanya? Oh tuhan!!! Perlahan Gerald akan kembali padanya. Atha sengaja terdiam karna perkataan Gerald di chatannya barusan. Ia tersenyum senang melihat spam yang sudah lama ini tak ia dapatkan.

Atha mulai memeluk gulingnya dan memejamkan kedua matanya. Ia berharap akan memimpikan Gerald. Tak lama dari itu, deru nafasnya mulai teratur dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya.

...

"Tha, Ada Kevin tuh." Sahut Arsen sambil berjalan menghampiri Atha yang sedang didapur habis mengambil makanan.

Atha menoleh lalu mengerutkan dahinya bingung, karna untuk apa Kevin kesini.

"Iya bentar." Arsen pun membantu Atha mendorong kursi rodanya menuju ruang tamu dimana Kevin berada.

"Yaudah kakak kekamar dulu ya mau main game, bayy." Pamit Arsen melenggang pergi begitu saja meninggalkan Atha dan Kevin berdua.

Padahal Atha ingin meminta Arsen untuk menemaninya, tapi karna tadi Arsen keburu pergi jadi apalah daya Atha sekarang.

"Oh iya, ada apa ya?" Tanya Atha merasa canggung dan tak nyaman.

Kevin mendongak kearahnya sambil tersenyum simpul menatapnya. Jujur saja Kevin pun tak kalah tampannya dengan Gerald. Ia terlihat sangat manis bila tersenyum, dan terkesan cute.

"Kamu, mau ke taman gak?" Tawarnya yang membuat Atha nampak berfikir lalu menyetujuinya. Lumayan, hilangin rasa canggung kalau dirumah begini. Kan kalau ditaman tuh banyak orang dan yang pastinya nggak canggung-canggung amat kan.

"Aku boleh gak jadi temanmu?" Tanya Kevin saat mereka berdua sudah sampai disebuah taman yang lumayan ramai.

Entah mengapa, Atha merasa Kevin bukan ingin menjadi temannya. Tapi mencoba untuk menggantikan posisi Gerald disampingnya. Ah, mungkin Atha hanya kepedean saja.

Atha nampak berfikir, ia merasa ragu untuk menjawab. Dan akhirnya ia mengangguk yang membuat Kevin terpekik senang.
"Aku kan sudah jadi temanmu, setelah ini boleh dong, aku jadi teman hidupmu."

Deg!

...

Kevin suka Atha? Terus Gerald gimana?

Apa Atha harus mengorbankan salah satu dari mereka? Tunggu aja gengs kelanjutannya.😊

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Itu visualnya Kevin ya😀 gimana cute kan? Banget dong😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu visualnya Kevin ya😀 gimana cute kan? Banget dong😍

Kalian pilih Gerald atau Kevin nih?😂 bingung kan? Sama dong😁


Yups, see you next chapt. Jangan bosen buat nunggu dan selalu vote and comentnya.

Salam hangat dari Kevin:v 😘😘

Bye bye

👇👇

TETANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang