31. Mulai Terungkap

1K 57 6
                                    

Penantian Atha selama ini terasa sia-sia. Menunggu seseorang yang tidak memberinya sebuah kepastian. Ada apa sebenarnya? Mengapa semuanya menjadi rumit seperti ini. Ia ingin sekali mengulang waktu saat ia bisa merasakan sebuah kebahagiaan yang utuh.

Ada apa dengan masa lalu keluarganya? Mengapa ia sampai tak mengetahuinya. Apa mungkin dirinya yang tidak terlalu peka terhadap keluarganya sendiri? Tapi menurutnya keluarganya baik-baik saja.

Atha merebahkan tubuhnya sambil melihat langit-langit kamarnya. Ia menghela nafas gusar. Entah ia akan melakukan apa sekarang. Cukup sulit baginya menerima semua keadaan ini.

Setelah perkataan itu, Atha langsung pamit pulang kepada Gerald dan pergi pulang sendiri padahal Kevin sudah ingin mengantarkannya untuk pulang. Tapi Atha menolaknya dan mengucapkan ia ingin sendiri terlebih dahulu. Kevin mengerti, dan membiarkan Atha untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu.

"Dulu, aku gak mau banget jatuh cinta. Soalnya aku tau pasti bakal kaya gini. Tapi, yasudah konsekuensinya harus begini mau gimana lagi. Harus ikhlas dan tabah aja mungkin, walaupun itu berat banget." Gumamnya lirih sambil mencoba memejamkan kedua matanya.

Ujung ekor matanya terlihat mengeluarkan bulir air. Tentunya itu air mata, ia menangis. Tak tahan dengan semua ini. Memendam, tanpa mau berbagi. Sehingga dadanya terasa sesak, karena banyak beban dipikirannya.

Ia membuka kedua matanya yang sudah memerah. Membiarkan air matanya yang turun dipipinya. Dirinya seakan bermimpi, masih tak percaya dengan semua ini.

Memang benar, alur hidup bisa merubah harapannya begitu saja. Terbukti pada dirinya sekarang.

"Cuma cewek lemah yang nangisi cowok."ujarnya sambil mengusap kasar bekas air mata dipipinya.

Tapi tetap saja, air mata itu seakan tidak ingin berhenti untuk mengalir. Seolah dirinya bebas dengan semua bebannya selama ini. Tapi, jika air mata itu tak keluar mungkin ia memendam beban pikirannya selama ini. Mungkin perumpamaan kedua ini adalah Atha sendiri.

Ia semakin curiga dengan kondisi di keluarganya. Mamanya selalu tidak ada dirumah, sedangkan papanya tak pernah lagi menghubunginya setelah Atha memulai untuk melakukan terapi rutin. Ia semakin bingung. Pasti ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Dan Atha, harus mengetahui semua itu.

...

Tubuh Gerald merosot dibalik pintu kamarnya. Ia menangkup kedua lututnya dengan kedua tangannya sambil menundukan kepalanya.

Ia merutuki kebodohannya karena telah mengucapkan hal menyakitkan tadi kepada Atha. Dirinya menyesal, tapi ia bisa apa? Mungkin ini keputusan terbaik baginya.

"Maap Tha, aku belum bisa kasih tau kamu buat sekarang ini." Gumamnya begitu lirih

Gerald menjambak rambutnya sendiri dengan sebelah tangannya, sedangkan sebelah tangannya yang satu lagi terus mengusap kasar wajahnya.

Bukan tanpa disengaja ia melakukan semua ini, karena ini ia lakukan demi Atha. Demi satu-satunya orang yang ia cintai. Keputusan yang ia ambil sekarang, membuatnya harus rela kehilangan. Dan, ia tau bila perbuatannya ini akan membuat sebuah goresan luka dihati gadisnya.

Mungkin lebih baik begitu, dari pada melihat gadisnya lebih menderita lagi secara perlahan bila bersamanya.

"Mungkin Kevin orang yang tepat buat jagain Atha." Gumamnya sangat begitu lirih karena menahan sesak didada yang ia rasakan sekarang.

Ia memegang dadanya dengan sebelah tangannya karena terus saja terasa berdenyut nyeri, hingga sakit itu perlahan menyebar kedaerah kepalanya, membuat pandangan matanya terasa begitu buram dan akhirnya ia terjatuh kesamping karena kesadarannya yang hilang.

Sebelum matanya terpejam, terlintas bayangan Atha ada dihadapannya, yang pastinya itu hanyalah sebuah bayangan halusinasi dirinya saja.

...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedikit ya? Sorry ya seperti biasa diriku males ngetik😥

Kalo kalian mau aku ngetiknya panjang, kalian harus dan wajib banget vote dan komen cerita akunya. Kalo misalnya sedikit, yaudah seadanya aja sih😊

Oke see you next chapt and jangan lupa BINTANGNYA tekan aku ingetin sekali lagi hehe😁

👇👇

TETANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang