18. Ancaman

1.4K 49 0
                                    

Sekarang adalah hari pertama ujian penilaian akhir semester SMA Garuda. Atha pun sedang mencari kelasnya bersama dengan temannya yaitu Maura. Mereka berdua mencari ruangan 15 yg ternyata ada dilantai atas paling pojok.

Setelah itu mereka pun mencari bangku mereka masing-masing dengan melihat kartu nama mereka yg menempel disetiap meja.

Karna nama Atha adalah huruf S jadi ia pun duduk diantara paling belakang. Ya, nama Atha bukan dari A karna nama aslinya adalah Syifana Athalia yg dipanggil Atha.

Setelah menemukannya, Atha pun menyimpan tas nya dibangkunya dan melihat ada seorang wanita yg sedang duduk disebelah bangkunya sambil memainkan ponselnya. Ternyata namanya adalah Selfi kelas 11 Ips 2 yg akan menjadi teman sebangkunya selama ujian berlangsung.

"Hai kak, aku Syifa. Boleh duduk?" Sapa Atha sambil meminta ijin kepada kaka kelasnya itu dengan ramah.

Cewek berambut sebahu itu pun mendongak dan menatap Atha lalu tersenyum manis kepada Atha dan menganggukan kepalanya.

"Gue Selfi, loe pacarnya Gerald bukan sih?" Ucapnya lalu menyimpan ponselnya dan menatap Atha.

Atha pun menoleh kearah Selfi dan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku sama Gerald gak pacaran. Cuman kami tetanggaan." jawab Atha ramah dan Selfi pun hanya manggut-manggut kepalanya saja.

"Tapi, banyak yg bilang kalian pacaran. Diliat-liat cocok sih menurut gue, yg satu ganteng terus pinter. Terus cewenya cantik, ramah lagi!" Seru Selfi sambil terlihat membayangkan.

Atha pun tersenyum kikuk dan berfikir, ternyata dirinya pun Famous juga sampai kaka kelas pun mengenalinya.

"Kakak, bisa aja hehe."

"Gue berharap loe, sama Gerald pacaran. Kalian tuh couple abis deh. Diliat juga ya dimana ada Gerald disitu ada loe terus sebaliknya begitu."

Mendengar ucapan Selfi dipikir-pikir Atha ada benarnya juga sih. Karna Gerald selalu bersamanya terus tak pernah tidak bersamanya, kecuali saat dikelas dan di toilet. Yaiyalah😂

Atha pun tersentak kaget saat ada seseorang menggebrak mejanya dengan sangat kencang. Ternyata ada gerombolan cewek kaka kelas yg terlihat menor dari dandanannya.

"Loe Atha kan?" Tanya cewek rambut pirang mungkin ketua geng diantara mereka bertiga.

Atha pun mengangguk.

"Jauhi Gerald!" Sentaknya

"Punya alasan apa kalian nyuruh gue buat jauhi Gerald?!" Tanya Atha yg sudah berdiri diikuti Selfi juga.

Terlihat si rambut pirang itu tersenyum sinis dan memandang angkuh Atha.

"Loe gak pantes buat Gerald!! Yg pantes itu gue!" Sungutnya sambil memajukan wajahnya.

Rasanya Atha ingin sekali mencakar cakar wajah menor itu karna saking kesalnya. Untuk apa ia menyuruhnya menjauhi Gerald.

"Gue gak peduli mau loe ancam gue bagaimana pun juga. Karna gue gaakan jauhi Gerald!" Sengit Atha sambil menatap tajam.

"Heh, loe gak berhak nyuruh dia jauhi Gerald. Emang loe siapanya berani nyuruh dia hah?!!" Sentak Selfi yg ikut tersulut emosi juga.

"Gue calon pacarnya. Dan loe Selfi kalo loe lupa, gue ingetin ya loe gak mungkin ada disini sekarang kalo bukan karna bokap gue yg bantu keluarga loe." sengitnya sambil menunjuk Selfi yg langsung terdiam menunduk.

"Ayo gaes kita pergi. Inget ya loe harus jauhi Gerald! Kalo loe gak jauhi Gerald, liat aja nanti. gue akan ngelakuin sesuatu yg gaakan pernah loe lupain selamanya!" Setelah mengucapkan itu mereka semua pun pergi meninggalkan meja dan kelas Atha.

Semua orang yg dari tadi hanya menonton pun mulai berbisik- bisik. Kecuali sahabat-sahabat Atha yg menghampiri meja Atha.
"Kak, makasih ya udah belain aku." ucap Atha merasa tak enak.
Selfi pun duduk sambil tersenyum menatap Atha dan mengangguk.

"Sama-sama, Syif."

"Tha, loe nggak apa-apa?" Tanya Maura yang diberi gelengan oleh Atha. "Nggak apa-apa."

'Siapa coba cewek tadi, gak mungkin Gerald suka sama cabe-cabean model gitu pake ngancem segala lagi' heran batin Atha.

...

Next? Vomentnya ya😂

TETANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang