PLEASE, HELP ME

4.5K 190 3
                                    

"Kamu jangan khawatir, aku pasti bakal kembali buat kamu. Jujur, aku juga masih pengin ngabisin waktu sama kamu di sini, tapi aku harus benar-benar pergi. Ini proyek besar. Kamu jangan sedih ya, balik dari Singapura kita akan sama-sama lagi."

Kalimat itu dikatakan Ludwiq ketika mengantar Safa menuju rumah mertua Sintia di Cikarang. Laki-laki itu mengambil penerbangan malam ke Singapura, karena ingin mengikuti acara tujuh bulanan kakak Safa. Sebelum menuju Cikarang, Ludwiq membeli berbagai jenis camilan untuk Safa di mini market. Sepanjang perjalanan dia tidak berhenti menasihati Safa agar rutin meminum susu hamilnya yang dipindahkan ke dalam toples agar tidak membuat keluarga Safa curiga, sebab sampai sejauh ini mereka belum tahu bahwa putrinya tengah mengandung.

"Cie yang baru ditinggal pacar ke Singapura, belum sejam sudah ditekuk saja wajahnya," goda Sintia sambil mengelus-elus perutnya.

"Ludwiq bukan pacar Safa, Kak." Safa menatap perut Sintia yang semakin hari semakin membuncit. Perempuan itu belum siap menghadapi kenyataan bahwa bentuk tubuhnya akan berubah, lebih dari itu ... dia tidak bisa menerima harus menghapus cita-citanya menjadi perempuan karier. Kesempatan ada di depan mata, tak mungkin Safa akan menyia-nyiakan masa depannya hanya karena sebuah kesalahan di masa silam.

Sintia membuang napas kasar. "Kok kamu ngomongnya gitu sih, Saf? Kakak bisa lihat loh bagaimana perasaan Ludwiq sama kamu hanya dari tatapan matanya."

Safa bangkit dari posisi bersilanya, dia menatap orang-orang yang sibuk membereskan karpet bekas acara tujuh bulanan, dan mulai membersihkan piring-piring sisa makanan yang berjajar di tengah-tengah ruangan. "Kakak mau jadi paranormal sekarang?"

Sintia mengibaskan tangannya di udara. "Kamu ini, Kakak serius loh. Ludwiq itu kayaknya laki-laki baik. Coba kamu pikir, memangnya Ayah bakal begitu saja izinin laki-laki bawa kamu melakukan pendakian, ke Gunung Pancar pula?"

Safa tersedak mendoan yang baru saja dimakannya, perempuan itu beregas mengambil air mineral gelas yang sengaja disiapkan di sudut ruangan. "Kak Sintia apaan sih? Lagian men-mendakinya banyakan kok, wajarlah Ayah izinin. Waktu kelar wisuda kemarin juga Ayah izinin aku ikut liburan sama anak-anak ke Singapura."

"Itu kan beda lagi, Saf." Sintia menggertakkan giginya gemas. "Duh, susah ya ngomong sama adik yang nggak peka kayak kamu. Kamu itu nggak bisa apa baca kode-kodenya Ludwiq?"

"Kode apaan sih? Kakak ngada-ngada saja." Safa membuang muka. Kemarin dan hari ini dia memang merasa bahagia mendapat perhatian Ludwiq, tapi biarlah hal itu menjadi kenangan untuknya, karena besok dan seterusnya Safa akan mencoba lembaran baru. "Kak, Safa mulai kerja hari Senin. Safa sudah ambil keputusan akan indekos di dekat Jegu Luxury supaya nggak boros ongkos, lagian Safa kan nggak punya kendaraan pribadi."

Sintia menepuk bahu Safa berulang. "Bakal semakin jauh dong kita. Sekarang saja kita jarang ketemu, apalagi kalau kamu mau indekos. Memang kamu nggak mau dekat apa sama keponakan?"

Safa tersenyum. "Ya mau bagaimana lagi, ini kan demi masa depan karier Safa. Kalau Kakak mau deket sama Safa, minta saja sama Kak Riko pindah dari Pondok Indah dan beli rumah atau sewa apartemen di sekitaran Jegu Luxury."

Sintia mencubit pipi Safa gemas. "Kamu pikir uang jatuh dari langit? Kayak yang nggak tahu saja kamu, Saf, properti di area Jegu Luxury itu harganya bisa berkali lipat dari properti di Pondok Indah. Kakak yakin gajimu bakal lebih tinggi dari UMR, belum lagi bonus dari atasan setiap bulan."

Safa tersenyum. Jegu Luxury memang hotel elit, gajinya pun tidak kalah menggiurkan. Setiap tahunnya pencari kerja yang mengikuti seleksi tidak kalah banyak dari orang-orang yang mengikuti CPNS. Jegu Grup membentangkan sayapnya di berbagai jenis bisnis properti; mulai dari hotel, kondominium, apartemen, hingga rumah mewah di kawasan elit. Selain itu, Jegu pun memiliki banyak cabang di kota hingga pelosok desa. Desain, interior, serta eksterior properti yang ditawarkan Jegu beragam, kebanyakan menyesuaikan dengan keadaan kota dan daerah masing-masing.

Dark SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang