5 : Awal pertemuan.

7.1K 512 20
                                    


I hope you enjoy^-^

Sesudah memakirkan mobilnya Balqis pun beranjak untuk masuk. Baru saja ia mendongakkan kepalanya ia dikagetkan dengan sekelebat bayangan hitam yang lewat.

"Astaga..." Teriak Balqis, sejenak ia terpaku dan tak percaya apa yang barusan ia lihat. Tak lama telinga kiri ya panas dan mulai memerah. Panik, ia hampir berteriak sebelum suara bisikan di telinganya mengurungkan niatnya untuk berteriak.

jaga dan gunakan kelebihan mu sebaik mungkin

Antara kaget, takut dan juga tak percaya apa yang barusan terjadi balqis jatuh terduduk dilantai dengan ekspresi bingung.

Menungso luwih apik teko makhluk seng liane

Lagi. Bisikan itu bersuara membuat Balqis tak tahan dan berusaha menutup telinga kirinya menggunakan kedua tangan.

Hazby yang kebetulan keluar dari ruangan lalu melihat Balqis yang terduduk dengan ekspresi ketakutan langsung bertanya tanya. Saat ditanya kenapa pun dia tak menjawab malah nambah histeris dan ketakutan.

Hazby membawa Balqis ke kamarnya dan menidurkannya disana. Kebetulan orang tuanya sedang tidak ada dan dhavis keluar untuk suatu acara. Hazby hanya membiarkan Balqis tertidur dan akan mengatakan semuanya ketika orang tuanya pulang nanti.

Malam hari semua orang berkumpul di ruang makan untuk menyantap makan malam. Semuanya berjalan lancar namun saat balqis menanyakan dimana nenek mereka hanya bisa diam dan menoleh satu sama lain tak tahu harus bilang apa.

" Nenek diajak sama mama, katanya kangen. " Dhavis bersuara dengan senyum diwajahnya.

Sejak Balqis sadar ia tak ingat memori terakhirnya bahkan ia tak ingat mengapa dia bisa menginap disini.

Keesokan harinya setelah sarapan, balqis sudah bersiap untuk menuju ke sekolah dan kali ini dia bersama dhavis karna hazby sudah berangkat terlebih dahulu di karenakan bimbel pagi.

"Qis udah belum?" tanya dhavis

"Udah nih ayo buruan " kata Balqis

Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil untuk menuju sekolah.

SMA Nusa Bangsa

"Tuh udah sampe, " ujar dhavis ia berhenti tepat di pintu gerbang sekolahnya balqis.

"Ya udah gue duluan ya" ujar Balqis

"Eh bentar qis .nanti lo pulang jam berapa nanti gue jemput" kata Dhavis

"Nggak usah deh gue sama kak Hazby aja " ujar Balqis

"Owh gitu ya udah gue duluan ya" ucap Dhavis sebelum meninggal kan Balqis

"Iya bye..." kata Balqis sambil melambaikan tangannya

Mobil Dhavis pun sudah hilang dari pandangannya.

Lalu Balqis melangkah menuju kelasnya yang berada di lantai dua.

Saat Balqis ingin menaiki tangga tiba tiba nama dirinya dipanggil oleh seseorang, merasa nama dirinya dipanggil ia pun menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya kebelakang.

"Balqis" ucap seseorang yang memanggil namanya.

Balqis pun menoleh kearah orang yang menyebut namanya tanpa berkata apa-apa.

"Kamu di tungguin di ruang osis cepetan" ujar seorang cowo lalu berlalu pergi meninggalkan Balqis

"Kayak pernah liat deh ,oh iya! dia kan yang tempo hari ngomong sama anak yang kerasukan itu" ucapnya ke dirinya sendiri.

Rahasia Gudang SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang