"Heh kalian !" Suara yang menggelegar yang sekaligus mengagetkan mereka.
Mereka pun menoleh ke sumber suara.
"Ngapain kalian malem malem kesini ?" Kepala sekolah mereka ternyata ada di sini dengan mantel hitamnya.
"Ehh..itu pak...em..tadi.." ucap Dimas gelagapan.
"Sudah sudah, lebih baik kalian pulang sekarang!" seru Pak Agus kepada mereka berlima.
"Adelia dimana pak?" Tanya Dhavis membuat Marchel, Balqis, Dimas dan Stephani kaget, pasalnya dia tak mengenal sama sekali dengan Adelia dan juga Dhavis beda sekolah.
"Mana saya tau, sudah sudah, kalian pulang saja!" suruh Pak Agus lalu menggiring mereka semua ke pintu gerbang.
Merekapun tak punya pilihan lain, mereka keluar dari halaman sekolah tersebut.
"Sekarang kita pulang dulu aja, rencana selanjutnya kita bicara in nanti,"ucap Dimas dan mendapati persetujuan dari yang lain.
Mereka semua pun kembali ke rumah mereka masing-masing.
Keesokan harinnya.
Balqis dan Stephani sudah berada di aula yang cukup sepi karna hari ini mereka janji akan bertemu dengan Marchel dan Dimas.Tak lama Marchel pun datang.
"Udah lama nunggu ?" Tanya Marchel seraya menggeret kursi untuk ia duduki
"Enggak baru aja," balas Balqis
" Dimas mana? biasanya lo kan kemana mana sama Dimas," tanya Stephani sembari menatap Marchel
"Dimas di panggil sama pak Andi, maklum lah ketua kelas dia," jawab marchel.
"Ngomong ngomong kok lo nyariin Dimas sih phan, jangan jangan lo suka ya sama Dimas? " Goda Balqis dan kemudian tertawa kecil dengan Marchel.
"Ish.., apaan sih," decak Stephani.
Dari kejauhan nampak Dimas yang tengah lari menuju mereka.
" Nah itu dia orang nya,"ujar Marchel
"Astaga! demi apa !"Dimas yang membungkukkan badannya dengan napas yang tersengal-sengal.
"Santai napa dim, duduk dulu atur tu napas," ujar Stephani sambil memperhatikan Dimas .
" huh..,bentar qis nama panjang Adelia itu siapa ?"Tanya Dimas dengan pelan pelan mengatur napasnya
"Adelia putri anggraini, emang kenapa?" Tanya Balqis
" Tadi orang tuanya kesini nyariin adelia katanya dia gak pulang dari sore,"ujar Dimas
"Hah! yang bener lo dim ? " Balqis kaget dengan pernyataan Dimas.
"Iya beneran, dan anehnya pak kepsek bilang kalau Adelia gak kesini kemarin sore." Jelasnya sambil menatap mereka bertiga satu persatu.
" sebentar deh, Adelia bilang ke elo, dia ke sini abis pulang sekolah buat seleksi dan kita pulang sekolah itu kan sore,"ujar Marchel yang kemudian mendapati anggukan dari mereka.
"Dan kata Marchel juga, olimpiade nya udah selesai," Timpal Stephani.
" Tapi gue yakin chel, dia sendiri yang ngomong ke gue, kalo dia di tunjuk ngewakilin sekolah buat olimpiade ipa, itu pun yang nunjuk katanya pak kepsek," Jelas Balqis.
"Dan lo, qis juga pernah dapet pengelihatan mata batin lo, kalo Adelia sama pak kepsek ke gudang kan?" timpal dimas
"Sejak kapan lo punya pengelihatan qis" tanya Stephani heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Gudang Sekolah
HorrorMengisahkan perjalanan mereka untuk menguak sebuah rahasia. Rahasia yang selama bertahun tahun merenggut banyak nyawa, rahasia yang menurut mereka sendiri tak masuk akal. Dengan kemampuan yang dimiliknya masing masing, akankah mereka bisa memecahkan...