5

74 11 3
                                    

Saat Sekar turun dari angkutan umum dan berjalan menuju rumah. Sekar merasa ada yang mengikutinya di belakang,namun saat Sekar menoleh ke belakang tidak ada hal yang menurut Sekar mencurigakan.
Hal itu pun membuat Sekar takut apalagi orang tua Sekar sedang tugas di luar kota. Lantas....Sekar pun mengajak Alde,Devita,Hilda,Tiara,Akbar,Abay,Aqmar. Untuk bertemu di tempat biasa....

Saat di kedai Juz
Sekar sampai lebih dulu di banding para sahabatnya
Tak lama kemudian mereka pun datang. Sekar pun langsung menceritakan kejadian aneh yang Sekar alami

"mungkin aja dia nggak suka sama kamu?" ucap Hilda
"yaudah lah Sekar nanti aku nginep rumah kamu aja kan kamu sendirian di rumah"kata Tiara
"bener kata Tiara"ucap Abay
"Sekar kamu jangan takut kan ada kita semua kita bakal bantu kamu" ucap Alde sambil memegang tangan Sekar .
"makasih ya temen²"
"nggak harus pegang tangan juga kali"ucap Devita
"emang kamu iri dev sini aku pegang aja"ucap Akbar sambil memegang tangan Devita
"ya ampun itu mah mau kamu Akbar"ucap Tiara
"Tir tir sini sama aku aja" ucap Abay sambil megang tangan Tiara
"aku juga bisa kalo pengangan" kata Aqmar lalu memengang tangan Hilda
"ceritanya ini mau nyebarang semua kok pada pegangan tangan"ucap Sekar
"ya kayak kencan jamaah" ucap Alde."kencan gimana si Alde" ucap Sekar
"ya kalo dari aku mah gini aja dulu, aku mau tau dia suka apa nggak sama aku" ucap Alde sambil memandang Sekar
"Kode keras" ucap Tiara
"apaan si Tiara nggak kok"ucap Sekar "abisni kita kemana?" tanya Sekar
"ya pulang lah" ucap Alde
"iya.... Nanti kamu anterin aku
Ya sekar kerumah aku mau ambil baju" ucap Tiara
"okeh"ucap Sekar
Setelah itu mereka pulang kerumah masing²

Saat Sekar & Tiara sampai di rumah Sekar merekapun langsung menuju kamar Sekar.
Tak lama kemudian bel rumah Sekar berbunyi namun tidak ada orang
"ya sebentar" ucap Sekar sambil membuka pintu
"siapa sekar yang dateng?" tanya Tiara
"nggak ada siapa²"ucap Sekar
"eh.... Dibawah ada kertas"ucap Tiara

Isi kertas itu "JAUHI DIA"

"Tir, ini surat kedua tau" ucap Sekar
"kalo gini caranya kamu harus hati²" ucap Tiara

Surat itu selalu datang setiap hari dengan tulisan yang sama yang membuat Sekar semakin takut namun sampai saat ini Sekar bingung siapa yang di maksud dalam Surat itu

Tapi adahal yang mengganjal di hati Sekar karna saat Sekar mengambil bulpen di tas syafa untuk keperluan kelompok namun dalam tas syahfa terdapat jaket bewarna hitam seperti jaket yanh dipakai orang yang meneror Sekar. Namun itu hanya dugaan Sekar.

Desiran Hati (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang